Episode 18: Momen Turnamen Bola bagian 2

467 72 4
                                    

Satu...

Dua...

Tiga...

Peluit ditiup! Tanda kami akan mulai pertandingan ini. Tim lawanlah yang mendapatkan bola terlebih dahulu. Otomatis tim lawan yang memulai pertandingan ini.

Bola kemudian dioper kearah Sakura. Sakura berhasil menerimanya. Ia terus mendribble bola tanpa bisa ditangkap oleh Kayano dan Okano. Ia berlari kencang menuju ke ring basket tim kami. Ketika hendak melakukan shoot, aku berhasil menangkap bolanya. Tak lama kemudian terdengar seruan tertahan para siswa.

"Permainanmu lumayan. Tapi, aku takkan kalah darimu!" tegasku.

Ia tersenyum kearahku, "tentu saja!"

Aku terus mendribble bola. Sesekali aku dihadang oleh salah satu anggota tim basket itu. Namun aku berhasil menghindar. Kemudian aku hendak mengoper bola ke arah Nakamura karena aku dihadang oleh pemain basket berambut oranye.

Aku sudah melemparkan bola itu ke arah Nakamura. Namun sayang, bola berhasil ditangkap oleh gadis berambut pirang yang juga merupakan anggota klub basket itu.

"Sialan, ternyata tim klub ini tidak bisa diremehkan." umpat Nakamura. Yah, mau bagaimana lagi, mereka tim basket sedangkan kami hanyalah sekumpulan anak kelas E yang dipandang rendah oleh orang lain.

Selang beberapa waktu, bola basket berhasil direnggut oleh Kataoka, sang wakil ketua kelas kami yang energinya tak jauh layaknya seperti laki-laki. Si perempuan berambut pirang menatap geram Kataoka yang berhasil merenggut bola darinya dengan mudah.

Oke... agar lebih mudah, akan kujelaskan semua anggota tim klub basket. Satu, Sakuragi Sakura yang cantik, pintar dan juga pandai melakukan shooting bola. Yang kedua ada Ayanoukoji Akari, cewek berambut oranye yang selalu menghadang posisi kami. Kemudian, ada Makinohara Yukina si perempuan berambut pirang yang amat tangkas. Keempat, ada cewek berambut coklat pendek yang nampaknya juga sangat tangkas bernama Yamaguchi Nina. Terakhir ada perempuan berambut hitam legam dan berdada besar sangatlah pandai merebut bola, namanya Makinohara Ran.

Pertandingan baru dimulai. Namun peluh sudah nampak di sela dahi milik Kataoka. Perempuan yang mudah berkeringat. Akari hendak menghadang, namun Okano terlebih dahulu mengambil bola tersebut dari Kataoka. Dengan gesit, ia berlari menuju ring basket tim lawan kemudian melemparkannya ke Kayano yang berada dekat di basket.

Kayano hendak melakukan shoot. Namun ia melihat dada besar memantul milik Ran. Kayano yang merasa amat benci melihat dada besar, ia pun langsung hendak bergerak menjauh. Bola berhasil direbut oleh tim lawan.

Kayano yang tak sadar bahwa bolanya telah diambil langsung protes, "woi... curang! Aku kan tadi sedang tidak fokus..."

"Salah sendiri tidak fokus." sahut Ran. Wow, sepertinya perempuan satu ini amat tajam lidahnya.

Bola basket dilemparkan menuju ke ring basket dan bola berhasil masuk. Yah, tim kami hilang dua poin.

Dua belas menit awal sudah berlalu. Ronde pertama sudah selesai dan berhasil dimenangkan oleh tim lawan kami.

Sakura berjalan mendekati kami dan berkata, " pertandingan yang bagus tapi sayangnya kami yang menang terlebih dahulu!"

Aku kemudian meremas bola basket ini.

—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—

"Maaf..." lirih Kayano merasa sedih.

"Tidak papa Kayanocchi. Ini kan baru ronde awal!" timpal Okano.

"Maaf, tadi aku hanya menjadi beban. Habisnya, saat aku melihat dada besar yang memantul-mantul, aku sontak menjadi marah dan kesal." kami semua bersweatdrop bersamaan kearah Kayano.

PEMBUNUH MERAH PUTIH// Assassination classroom season 1 x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang