Episode 14: Momen Iri

608 91 25
                                    

"Hari ini begitu cerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hari ini begitu cerah. Aku senang menikmatinya bersama teman - teman." Ujar murid itu sambil menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga.

Sudah seperti manusia asli beneran, guys!!!

Satu kata, Wow!

"Tumbuhan di taman telah menghijau ya. Musim semi telah berakhir dan aroma musim panas sudah mulai tercium." Lanjut Artileri sambil mengangkat tangannya yang dihinggapi kupu-kupu.

"Kenapa semuanya malah tertipu. Itu hanyalah program yang diciptakan oleh gurita itu. Meskipun ia ramah, mesin tetaplah mesin. Dia pasti menembak tanpa melihat situasi. Dasar kotak rongsokan!" Ucap Terasaka kasar.

Sontak hal itu membuat Artileri menjadi sedih. Ia tertunduk dan berkata, "aku mengerti perasaanmu Terasaka. Diriku yang kemarin memang seperti itu. 'kotak rongsokan' saat disebut seperti itu, aku tidak bisa menyangkalnya." dan kemudian sang Artileri menangis.

"Ah~ Sampai nangis tuh!" Ucap Kataoka bersidekap dada.

"Terasaka membuat cewek 2d menangis." Tambah Hara tak habis pikir dengan kalimat yang telah dilontarkan oleh Terasaka.

"Hayoloh... Gimana nih?" Kataku tambah memanas-manasi.

"Hentikan ucapanmu yang bikin salah paham!!!" Seru Terasaka tak terima.

"Bukankah itu menakjubkan. Karakter 2d. Ketika kehilangan satu dimensinya, disitulah wanita tulen dilahirkan." Ucap Takebayashi membetulkan kacamata bulatnya.

"Terlalu hiperbola woi..." Komentarku kepada Takebayashi.

Tapi selang tak berapa lama, murid elektronik itu pun menghapus air matanya. Ia sudah mulai tenang.

" Tapi jangan khawatir, teman-teman. Aku telah diajarkan pak koro pentingnya sebuah kerjasama antar-teman. Aku akan menjadi teman kalian. Sampai kalian mau mengakuiku, aku akan mencoba menunda pembunuhanku." Terangnya.

"Maka dari itu, berteman baik dengannya. Ah, tentu saja. Walau aku sudah memperbarui perangkatnya tapi aku tidak menghilangkan nafsu membunuhnya." Jelas Pak Koro.

"Iya!" Tak lupa dengan berbagai tembakan canggih yang dikeluarkan dari dalam mesinnya.

"Jika kalian ingin membunuhku, maka ia akan berguna bagi kalian." Kata Pak Koro tersenyum lebar.

Pak koro itu sangat hebat. Ia bisa melakukan apa saja. Bahkan ia bisa mengubah sebuah mesin menjadi muridnya.

—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—••—

Ternyata si Artileri sangat pandai dalam segala bidang. Materi IPA, matematika, pelajaran lainnya semua ia kuasai karena mungkin ada data pembelajaran yang tersimpan di dalam data memori nya. Ia juga terkadang mau mengajariku ketika pelajaran bahasa. Maklum saja, aku orang Indonesia mungkin saja pandai dalam segala mata pelajaran. Tapi aku kurang pandai berbahasa Jepang. Kan aku cinta tanah air, jadi aku bisanya Bahasa Indonesia. Hehehehe.

PEMBUNUH MERAH PUTIH// Assassination classroom season 1 x ReaderWhere stories live. Discover now