10

10.8K 691 36
                                    

"Phi ada yang mau aku omongin sama kamu"Ujar Nunu memulai pembicaraan setelah mereka selesai makan

"Hhmm ada nong? Kayak nya serius amat"

"Begini phi. Aku akan pergi ke luar negri."

"Terus? Berapa lama?"

"Aku juga belum bisa memastikan phi"

"Maksud kamu? Kamu hanya pergi liburan bukan?"

"Ngk phi, aku akan tinggal di sana dengan waktu yang tidak bisa aku tentukan. Tapi aku ngk akan selama nya kok phi"

"Apa? Terus bagaimana dengan kuliah kamu?"

"Aku sudah mengajukan surat cuti, mungkin dua atau tiga hari lagi aku berangkat phi"

"Kenapa mendadak sekali? Apa kamu ada masalah? Atau kamu menyembunyikan sesuatu dari aku?" Nat menatap Nunew dengan penuh selidik

"Ah ngk ada phi. Ngk ada yang aku sembunyikan dari kamu, dan aku juga ngk ada masalah." Nunu menjawab nya dengan tenang. Tidak ingin Nat curiga kepada nya.

"Maaf phi aku berbohong, hanya saja aku belum siap menceritakan semua nya. Tapi aku janji di saat aku kembli ke sini aku akan ceritakan semua nya kepada kamu.Batin Nunu

"Terus kenapa kamu tiba tiba ingin pergi?" Nat belum sepenuh nya percaya dengan perkataan Nunu

"Seperti yang phi katakan waktu itu. Aku harus keluar dari rumah itu, rumah yang selalu memberikan aku kesakitan. Untuk mengobati rasa sakit yang aku rasakan, aku akan pergi phi. Untuk menenangkan pikiran aku. Setelah aku tenang, aku berjanji akan kembali"

"Ahh nong, maaf aku tidak tau. Ya sudah pokok nya kamu baik baik di sana, jangan lupa kabari aku. Ok khab"

"Khab phi"

SKIP.

Seminggu berlalu, Nunu sekarang sudah  berada di Swiss. Negara yang dia pilih dalam pelarian nya. Dia tinggal disebuah rumah sederhana tapi sangat nyaman untuk di tinggali. Untuk menghidupi keperluan nya sehari hari dia membuka toko kue kecil kecilan. Hasi yang dia dapat dari penjualan nya cukup untuk membiayai hidup nya, bahkan dia bisa menyimpan sisa nya.
Dua hari dia tiba di sini, Nunew memutuskan semua kontak yang bersangkutan dengan orang orang di bangkok.
Untung nya phi Nat bisa mengerti, dan menyetujui semua keputusan Nunew.

**

Zee terus saja merasa gelisah, hidup nya jadi tidak tenang. Dia terus di hantui oleh wajah Nunu. Eskpresi terluka nya sangat sulit Zee hilangkan.

Dengan penuh pertimbangan Zee memutuskan untuk menemui Nunu siang ini di kampus nya. Dia akan menurunkan ego nya dan meminta maaf kepada Nunew.

"Mau kemana Zee?" Tanya Max

"Mau keluar"

Skip

"Bisa tolong panggilkan Nunew Chawarin mahasiswa tingkat akhir Jurusan manajemen bisni ke sini."Perintah Zee kepada Rektor di sana

"Maaf khun Nunew sudah tidak kuliah di sini lagi, Sudah lebih dari satu minggu."

"Apa? Kenapa?"

"Saya tidak tau alasan nya, tapi dia mengambil cuti jangka panjang"

"Khop kun na, saya permisi" Zee keluar dari ruangan rektor berjalan tergesa gesa menuju mobil nya untuk kembali ke kantor.

"Cari tau keberadaan Nunew sekarang juga. Lima belas menit dari sekarang aku ingin informasi tentang dia sudah lengkap" ujar Zee dingin

"Khab khun"

Zee kembali ke kantor dengan wajah yang masam, para bawahan nya tau jika suasana hati sang bos sedang tidak baik baik saja.

"Kenapa lagi tu anak? Bukan nya tadi seedikit agak baik. Kenapa kembali kembali wajah nya jadi semakin menyeramkan" Gumam Max pelan. Karena penasaran, Max mengikuti Zee sampai keruangan nya. Sesampai nya di sana, dia bisa melihat Zee sedang menelfon seseorang.

"Kenapa?"

"Maaf khun, Khun Nunew sudah tidak tinggal lagi di mansion kedua orang tua nya. Dia di usir dengan alasan saya tidak tau. Dan keberadaan khun Nunew tidak bisa kamu deteksi"

"Ah sial" Teriak Zee kesal

"Kamu kenapa Zee?"

"Sejak kapan kamu di situ Max?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan Zee, kamu kenapa?"

"Kamu benar Max, aku menyesali nya. Ketika aku ingin memperbaiki semua nya, dia malah sudah pergi Max. Aku terlambat, Aku benar benar tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang Max. Aku tidak tau bagaimana cara aku menebus dosa yang telah aku lakukan kepada nya." Racau Zee dengan pandangan kosong

"Tapi yang aku lihat kamu tidak hanya sekedar merasa bersalah Zee, tapi kamu sudah jatuh cinta kepada nya"

"Jangan membual Max"

"Kamu ngk bisa mengelak lagi Zee. Sekarang aku tanya sama kamu semenjak kamu kenal dengan Nunew apa kamu pernah bermain jalang? Apa kamu pernah pergi ke Bar lagi?. Tidak Zee, bahkan sampai sekarang pun kamu seolah lupa dengan itu semua. Itu karena apa? Karena Nunew Zee. Berhenti lah menjadi bodoh dan bajingan."

Zee hanya bisa terdiam mendengar semua ucapan yang terlontar dari mulut Zee.

"Apa benar aku sudah jatuh cinta kepada Nunu? Kalo iya aku harus apa? Aku telah membuat nya terluka terlalu banyak"Batin Zee

"Max aku meminta bantuan kamu, Tolong pastikan Love keluar dari tempat Nata dan Tata sekolah. Buat dia keluar secara tidak hormat, buat dia di permalukan sehingga untuk menampakan wajah nya di sekolah itu dia tidak berani. Jika dia pindah sekolah, pastikan dia menderita di sana"

"Untuk apa?"

"Untuk membalaskan apa yang telah dia lakukan kepada Tata"

"Kenapa ngk dari dulu Zee, kenapa kamu harus menghancurkan hidup seseorang dulu baru kamu memberikan perintah seperti ini?" Sinis Max

"Aku tau aku salah Max, tapi aku harus bagaimana? Aku tidak bisa menemukan keberadaan nya. Dan tolong carikan aku  detektif kelas dunia untuk mencari keberadaan Nunew. Aku tidak masalah berapa pun aku membayar nya"

"Kamu melakukan ini untuk menebus rasa bersalah atau ada maksud lain?
Tapi Zee tidak bisa menjawab pertanyaan Max. Dia tidak tau apa jawaban nya, karena dia sendiri tidak mengerti akan diri nya

"Ok jika kamu tidak mau menjawab, aku akan pergi dulu" Max keluar dari ruangan Zee. Melaksankan semua perintah Zee.

Next
Voteeeeeeeeee

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now