44

6.6K 438 25
                                    

"Baby aku berangkat dulu ya" Zee mencium bibir Nunew pelan

"Loh ini masih pagi lo hia?" Protes Nunu heran

"Iya aku ada kerjaan sama Max, jadi aku harus cepat. Kamu kuliah hari ini?"

"Iya hia"

"Kamu hati hati ya. Ingat jika bertemu dengan Fui kamu harus hati hati dan segera lapor kepada aku"

"Ok khab hia" Jawab Nunu patuh

"Ya sudah aku pergi" Zee keluar dari kamar berjalan menuju kamar anak nya. Saat dia memasuki kamar Sin dan Jan, mereka masih tertidur.

"Daddy berangkat dulu Baby, jangan nakal ya. Jangain mommy cup" Zee mengecup kedua kening anak nya
Setelah itu Zee benar benar pergi.

Satu jam perjalanan Zee tiba di markas Deadth Blood. Zee berangkat pagi pagi sekali bukan karena ingin ke kantor, tapi karena dia ingin menyerang markas Zatelo.

"Max mana?" Tanya Zee kepada anak buah nya

"Sudah ada di dalam khun"

"Baju saya sudah di siapkan?"

"Sudah khun"

"Bagus, bagaimana dengan persiapan kita?"

"Semua nya sudah siap khun"

"Kerja bagus"

"Zee" panggil Max setelah Zee tiba di sana

"Kenapa?"

"Kamu tau gudang senjata  markas Zatelo tiga hari yang lawat di serang"

"Bagus Max, berarti kekuatan mereka semakin melemah"

"Hhhmmm"

"Zee apa kita perlu memberikan sinyal kepada mereka jika kita ingin menyerang?"

"Tentu Max, aku tidak ingin dibilang pecundang menyerang lawan dalam keadaan lemah"

"Ok khab"

"Kirimkan tanda kepada Markas Zatelo jika kita akan menyerang mereka" perintah Max kepada hacker mereka

"Khab"

"Kita berangkat sekarang Max"

"Ok khab"

Skip

Zee beserta pasukan nya tiba di markas Zatelo. Terjadi aksi tembak menembak antara mereka, jumlah pasukan dan senjata yang di gunakan oleh Zee tidak sebanding dengan anak buah Deem. Sehingga tidak begitu lama, satu persatu anak buah Deem mati di tempat. Melihag anggota nya yang sudah sekarat, Deem membawa anak buah nya untuk mundur. Sebelum pergi Deem berkata,

"Ini belum akhir Zee, ini baru permulaan"ujar nya penuh dendam

"Aku tunggu Deem, tapi ingat jika kita masih di pertemukan untuk kedua kali nya, maka ucapkan selamat tinggal kepada dunia Deem. Kali ini aku loloskan kamu" Ujar Zee dingin dan membawa anak buah nya pulang

Sesampai nya di markas, Zee membersihkan baju nya terlebih dahulu. Setelah itu baru dia dan Max pergi ke kantor.

"Kalian berpesta lah, Ini but kalian" Zee menyerahkan uang dengan jumlah banyak kepada anak buah nya.

"Khop kun na khun"

"Hhhmmm" Jawab Zee dan benar benar pergi dari sana

**

Tok..tok..

"Masuk" Ujar Miles dingin

"Kho thod khun, aku ingib melaporkan sesuatu"

"Katakan"

"Khun Zee berhasil memenangkan pertarungan nya. Tapi seperti nya mafia Zatelo nemiliki rencana lain khun"

"Tetap selidiki dia"

"Khab khun"

"Daddy akan melindungi kamu dan Nunew dari belakang Zee. Daddy tidak ingin kalian kenapa kenapa" Gumam Miles pelan

"Grandpa" Teriak sin dan Jan bersamaan

"Aouww cucu cucu grandpa ke sini, kalian ke sini dengan siapa sayang?"Tanya Miles

"Dengan Grandma"

"Mana grandma kalian?"

"Hhhhmm" Sin dan Jan berbalik kebelakang untuk melihat grandma mereka.

"Ahh itu Grandma nya" Ujar mereka lega

"Dear" panggil Miles kepada Davika

"Haii kita main ke sini. Sin dan Jan bosan di mansion, jadi ya aku putuskan membawa mereka ke sini. Tidak apa apa kan?"

"Tentu tidak apa apa Dear. Malahan aku senang kalian ada di sini"

Tok..tok..

"Masuk"

"Maaf khun waktu nya meeting"

"Ok khab"

"Dear kamu iku aku atau tunggu di sini?"

"Aku di sini saja, sekalian aku mau istirahat. Kamu bawa Sin sama Jan aja ya"

"Khab Dear, istirahat lah Cup" miles mengecup bibir istri nya lembut selagi Sin dan Jan lengah

"Kamu ini, nanti di lihat sama Sin dan Jan" Bisik Davika protes

"Hahaha kamu tenang saja, suami kamu ini sangat pandai. Jadi tidak akan ketahuan"

"Terserah" Jawab Davik malas
Miles hanya tertawa kecil melihat tingkah istri nya ini.

"Sayang kalian mau ikut grandpa ngk?" Tanya Miles

"Mau grandpa" Jawab Sin dan Jan bersamaan

"Ayo" Miles mengandeng tangan Sin dan Jan menuju ruang meeting. Sedangkan Davika melangkah memasuki kamar pribadi Miles yang ada di dalam ruangan nya.

"Selamat siang" Ujar Miles singkat saat sudah sampai di ruangan meeting

"Grnadpa kita mau ngapain?" Tanya Sin polos

"Grandpa mau kerja sebentar, jadi kalian bisa menemani grandpa kan?"

"Tentu" Jawab mereka bersamaan. Tingkah mereka sungguh membuat orang orang di sana sangat gemas.

"Baiklah rapat kita mulai" Miles mulai memimpin rapat nya, kurang lebih satu jam mereka meeting. Selama itu juga Sin dan Jan duduk dengan anteng. Hingga rapat akhir nya selesai.

"Senang bekerja sama dengan anda khun" ujar mereka secara bergantian. Setelah itu keluar dari ruangan rapat.
Tinggal Fluke, Miles dan kedua cucu nya.

"Jadi ini cucu anda khun Miles?"

"Ya dia anak Zee" Jawab Miles singkat

"Dia juga cucu kamu Fluke, tapi sayang saya tidak akan membiarkan kamu menjadi grandpa nya.karena kamu tidak pantas untuk itu" Batin Miles dingin

"Zee sudah menikah?"

"Ya, tapi resepsi nya baru akan di adakan sebulan lagi. Sekaligus mengenalkan kepada dunia malaikat yang telah memberikan saya dua cucu yang imut dan cantik ini" Ujar Miles lagi

"Hhhmmm" Angguk Fluke

"Sayang perkenalkaan diri kalian"

"Sawaddi kha saya Jan" Ujar Jan dingin

"Sawaddi khab saya Sin" Ujar Sin singkat

"Manis sekali cucu anda khun miles" Ujar Fluke sambil memandang Sin dan Jan penuh arti. Entah kenapa darah nya berdesir hebat ketika berhadapan dengan kedua bocah ini.

"Tentu"

"Phi ntah kenapa aku tidak suka dengan orang ini" Bisik Jan kepada Sin

"Aku juga nong, aku merasa tidak senang berada di dekat nya. Aneh ya nong" balas Sin berbisik kepada adik nya

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now