32

7.6K 509 20
                                    

"Itu ngk benar khun" Protes wanita tersebut

"Terus dia yang berbohong?" Tanya Zee dingin

"Benar khun dia berbohong, malahan dia yang menampar saya" Ujar nya antusias, dia fikir Zee percaya dengan semua perkataan nya.

"Berani sekali kamu menfitnah istri saya, kamu tau saya tidak pernah menampar nya. Dan kamu dengan berani nya menampar dia" Murka Zee sambil mencengkram rahang wanita itu keras. Zee mengambil Gadget nya dan menelfon seseorang.

"Kedapur sekarang" Ujaar nya dingin dan mematikan sambungan telfon nya. Tidak lama kemudian, tiba dua orang berbadan tegap dihadapan mereka.

"Ada apa khun?"

"Bawa wanita ini ke markas"

"Khab khun" kedua orang tersebut menyeret wanita itu keluar dari sana.

"Lepaskan saya, lepaskan. Saya tidak bersalah, khun Zee tolong maafkan saya. Saya janji tidak akan mengulangi nya lagi" Terika nya
Zee tidak mengubris panggilan wanita itu, dia membawa Nunu kembali ke ruangan nya.

"Kho thod na Baby, aku tidak tau akan seperti ini kejadian nya" Ujar Zee setelah mereka sampai di dalam ruangan nya. Dia merasa sangat bersalah dengan apa yang terjadi kepada Nunew.

"Mai pen rai hia, itu bukan salah hia juga"

"Hhhmm" Zee memeluk Nunew dengan erat

"Zee" Panggil Max yang baru memasuki ruangan Zee.

"Uppsss sorry, aku ngk tau. Aku balik lagi deh" Ujar Max hendak berbalik

"Ada apa Max? Sin sama Jan mana?"

"Mereka diruangan aku sedang bermain. Ada yang mau aku bicarakan, penting"

"Hhhm ok, bicaralah"

"Tidak apa apa ni?"

"Tidak masalah, lagian Nunew juga berhak tau"

"Begini Zee Deem berusaha meretas keamanan perusahaan kita, tapi sayang nya dia gagal. Dan satu lagi, tadi pagi kita kecolongan. Orang orang Deem berhasil masuk keperusahaan dan menyamar jadi petugas kebersihan, tapi saat aku ingin menangkap nya dia sudah tidak ada"

"Dia fikir perusahaan kita lemah kali. nangis darah pun Deem, dia tidak akan bisa meretas keamanan perusahaan ini. Dan soal penyusup tersebut aku sudah tau, bahkan dia sudah aku tangkap. Dia aku sekap di markas" Ujar Zee dingin

"Wow ternyata kamu sudah bergerak duluan, pantas ketika aku ingin menangkap nya mereka sudah tidak ada."

"Dan aku juga sudah memasang alat sensor wajah di setiap pintu masuk. maka bagi siapa saja penyusup yang melewati pintu masuk, alarm keamanan akan berbunyi"

"Hhmm bagus deh, ya sudah aku keluar dulu"

"Antarkan anak aku ke sini Max"

"Iya, jika aku ingat. Kalo ngk ya mereka tetap di sana" Jawab Max santai setelah itu dia keluar dari ruangan Zee

"Sialan emang tu si Max" Ujar Zee kesal

"Usss ngk boleh gitu hia"

"Habis aku kesal baby, anak anak aku dia yang nguasain. Kan kita yang bekerja keras sayang, kita yang berkeringat. Masak dia yang nikmatin hasil nya"

"Dasar mesum" ujar Nunu kesal ketika mendengar ucapan Zee

"Hahaha" Zee hanya tertawa pelan ketika mendengar gerutuan Nunu yang kesal

SKIP.

"Max anak aku mana?" Ujar Zee kesal

"Ini" Max bergeser sedikit dan terlihat Sin dan Jan asyik bermain di sofa dalam ruangam Max.

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now