15

10.5K 647 29
                                    

"Daddy tidak menangis sayang, daddy hanya bahagia akhir nya daddy bisa bertemu kalian" Jawab Zee berusaha tersenyum

"Kalo kita bahagia, kita menangis ya dad? Hu? Aneh. Orang dewasa sangat aneh. sedih, menangis. Bahagia, juga menangis. Kalo begitu Sin ngk usah deawasa deh, Sin kecil aja terus" Ujar Sin polos

"Hahahaha. Kamu ini ya, gemes" Zee tertawa kecil melihat kepolosan putra nya.

"Dad kalo kita mau ketemu gimana dong?" Tanya Jan

"Hhhmm" Zee tidak tau harus menjawab apa

"Kamu bisa mengunjungi mereka phi, tapi jangan bawa apa pun itu. Kamu cukup mengunjungi nya, karena aku masih mampu untuk membiayai kedua  anak ku. Seperti kata aku tadi, kamu hanya ayah biologis mereka. Dan aku tidak akan memberatkan kamu dengan masalah ini. Dan ini alamat kita"

"Hhhmm" Angguk Zee pasrah. Biarlah Nunew menenangkan diri nya terlebih dahulu. Setelah dia tenang, Zee baru akan benar benar berbicara serius dengan Nunew.

"Ayo sayang" Ajak Nunu kepada kedua anak nya.

"Babay Dad"

"Babay sayang" Setelah kepergian anak nya dan Nunew,  Zee pergi dari sana menuju Bar. Melupakan rasa sakit nya sejenak dengan minum di sana sampai mabuk.
Setiba nya Zee di bar, dia masuk kedalam ruangan VIP yang khusus untuk diri nya sendiri. Zee mulai meminum berbagai jenis minuman yang kadar alkohol nya sangat tinggi. Memikirkan masalah Nunew, sungguh membuat nya setres.
Sudah banyak minuman yang Zee habiskan, sekarang dia benar benar sudah mabuk berat.

"Hiks..Nu aku sungguh sungguh menyesal. Aku menyesal dengan semua yang aku lakukan sama kamu Nu" Racau Zee sambil menangis

"Nunu kembali lah kepada ku, aku berjanji akan menjaga kamu dengan baik. Aku berjanji akan menjaga anak anak kita Nu, hiks..hiks.."

"Nunwe, jangan pisahkan aku dengan darah daging aku sendiri. Selama empat tahun terakhir ini aku hidup dalam penyesalan Nu, aku hidup dengan di hantui rasa bersalah. Aku tidak tenang Nu. Hiks..hikss" Zee menangis sejadi jadi nya.
Melihat Zee yang sudah mabuk dan tidak terkendali, Penjaga di depan menelfon Max untuk memberitahukan keadaan Zee.

"Hallo khun, khun Zee sekarang di sini. Dan kondisi nya cukup memprihatinkan"

"Apa? Ok, saya akan segera kesana"

Lima belas menit kemudian, Max telah sampai di tempat Zee. Dia bisa melihat zee yang sangat kacau.

"Astaga Zee, bukan nya tadi kamu di kampus kenapa malah berkahir di sini? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu?" Omel Max pelan sambil membantu Zee berdiri

"Max, kamu Max? Sahabat aku?" Racau Zee lagi

"Kamu sudah mabuk Zee, kita harus pulang"

"Hhhmm Mai, Mai. Aku tidak mabuk Max." Zee berusaha melepaskan diri dari rangkulan Max dan berdiri sempoyongan

"Ayo pulang Zee"

"Mai, aku masih mau di sini" Ujar Zee

"Zee, kamu membuat aku gila" Teriak Max kesl

Hiks..hiks..Tangis Zee pecah, sontak saja Max sangat terkejut. Apa Zee sakit hati dengan perkataan nya.

"Zee aku minta maaf, bukan maksud aku berbicara seperti itu" Jawab Max tidak enak hati

"Max hiks,, rasa nya sakit. Sakit Max, dada aku rasa nya sangat sesak" Racau Zee

"Kamu kenapa Zee?" Max sangat khawatir melihat keadaan Zee sekarang

"Max aku, aku bertemu dengan dia hari ini Max. Tapi dia sangat membenci aku, karena aku telah membuat nya hamil Max. Max aku ingin bersama mereka, aku ingin bersama kedua anak aku Max. Tolong aku Max, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang." Zee terus meracau sambil menangis

"Apa maksud kamu Zee? Siapa yang kamu temui? Dan anak? Anak siapa?" Max benar benar tidak paham maksud dari Zee

"Ayo kita pulang, kamu sudah mabuk Zee. Sehingga bicara kamu ngelantur"

"Aku tidak mabuk Max, saat Zee mencoba untuk melangkah tiba tiba Zee jatuh pingsan.

"Astaga, ini yang dia katakan tidak mabuk?" Max mengangkat tubuh Zee dengan kesal, memapah nya menuju ke mobil.

SKIP

"Mom, mommy" Teriak Max kesusahan sambil memapah Zee masuk kedalam mansion pruk.
Davika yang sedang memasak, terlonjak kaget mendengar teriakan Max dari depan. Davika berjalan ke depan ingin melihat apa yang telah terjadi di sana.

"Astaga Max, apa yang terjadi sama Zee?" Tanya Davika khawatir

"Aku tidak tau mom, tiba tiba orang Bar nelfon aku jika Zee dalam keadaan mabuk sambil menangis." Jelas Max kepada Davika

"Ya susah, kamu bawa Max kedalam kamar nya"

"Khab mom"
Davika kembali kedapur untuk mematikan kompor nya, kemudian dia menyusul ke atas untuk melihat keadaan Zee.

"Mommy kenapa?" Tanya Nata dan Tata yang baru pulang dari kuliah.

"Itu sayang, phi kamu pingsan"

"Apa?" Teriak Nata dan Tata

"Phi Zee kenapa Mom?" Nata

"Mommy juga ngk sayang"

"Ayo kita lihat phi Zee mom"

Davika dan kedua anak nya berjalan menuju kamar Zee.

"Khop kun na ya Max"

"Sama sama Mom, Max permisi dulu ngk apa apa ya Mom. Max masih ada kerjaan di kantor"

"Iya sayang, kamu hati hati ya"

"Hhhmm" Jawab Max. Setelah Max pergi, Davika berjalan menuju putra nya.

"Zee kamu kenapa Sih nak?"Gumam Davika lirih sambil membelai kepala Zee sayang

"Mom sudah memanggil dokter?"

"Belum sayang, tolong ya" pinta Davika

"Khab Mom" jawab Nata. Sedangkan Tata berjalan menuju Zee, dan duduk di sana.

"Nu kho thod. Kembali lah kepada
Aku Nu, biarkan aku bersama Sin dan Jan" Racau Zee tanpa sadar sambil bergerak gelisah

"Sayang kamu kenapa? Zee" Davika meraba kening Zee, betapa terkejut nya Davika saat merasakan suhu tubuh Zee sangat tinggi.

"Astaga sayang panas sekali, Tata mommy boleh minta tolong nak?"

"Khab mom"

"Ambil kompres buat phi kamu ya"

"Khab Mom" Tata berjalan keluar untuk mengambil apa yang Mommy nya perlukan

"Kamu kenapa nak? Siapa Nu? Siapa Sin dan Jan? Apa mereka alasan kamu seperti ini selama empat tahun ini. Mommy ngk suka lihat anak mommy sakit, untuk itu cerita lah sayang, agar mommy bisa membantu kamu" Bisik davika Lirih sambil meneteskan air mata
Kemudian Davika bangkit berdiri, dan menelfon suami nya.

"Khab Dear" Jawab Miles

"Kamu pulang sekarang ya" perintah nya dengan nada serak

"Kamu kenapa? Menangis?" Tanya Miles dengan nada khawatir

"Aku tidak apa apa, Tapi Zee. Kamu pulang sekarang, kamu akan tau"

"Khab dear, aku pulang sekarang"
Davika mematikan telfon nya dan kembali duduk di dekat zee.

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant