61

5K 387 25
                                    

Pagi ini ramai pemberitaan tentang pernikahan Nunew dan Zee. Zee memang tidak mengundang media, tapi dia menyuruh aanak buah nya agar memerintahkan seluruh stasiun pertelevisian di bangkok  untuk menyiarkan berita tentang pernikahan nya. Ini dia lakukan agar seluruh dunia tau jika Nunew mutlak milik Zee Pruk.

"Kamu lihat Zee, Bangkok di gegerkan oleh berita pernikahan kamu. Banyak di antara mereka yang tidak menyangka jika manusia kulkas seperti kamu akhir nya menikah juga"Ledek Max

"Hahaha" Semua orang di sana tertawa kencang mendengar kalimat konyol Max

"Sialan, pulang sana. Pagi pagi udah ngerusuh aja di rumah orang" Ketus Zee

"Hiaaa ngk boleh gitu sama phi Max"

"Iya Baby, iya" Jawab Zee mengalah, dia tidak ingin gara gara ini Nunu ngambek kepada dia

"Sudah, sekarang kita makan saja" Ujar Miles

"Nah benar tu kata daddy, dari pada ribut gini." Timpal Nunu

"Hhhmmm"

"Phi orang dewasa aneh ya" Bisik Jan kepada Sin

"Aneh gimana nong?"

"Ya aneh, kerjaan nya ribut mulu. Kayak nya ribet deh jadi orang dewasa, Jan ngk mau jadi dewasa ah, mending Jan kecil aja terus"

"Mkasud nya?"

"Phi ingat vidio yang kita lihat waktu itu?"

"Hhhmm ingat, kenapa?"

"Mereka juga berdebat kan"

"Iya"

"Nah itu dia phi, ribet kan jadi orang dewasa"

"Hhmm kamu benar nong, phi juga ngk mau jadi orang dewasa."

"Heeii kalian lagi ngomongin apa sih?" Tanya Tata

"Ngk ada aunty"

"Bohong, anak baik ngk pernah bohong lo"

"Aduh gimana nih? Kita bohong lagi phi" Bisik Jan kepada Sin

"Jujur saja"

"Hhmmm" Angguk Jan

"Jadi?"

"Gini Aunty, jadi kita ngk mau jadi orang dewasa. Kita mau jadi kecil aja selama nya" ujar Jan polos

"Loh kenapaa?" Tanya Nata, semua orang juga melihat sin dan Jan dengan pandangan bertanya

"Habis orang dewasa itu suka marahan dan berdebat"

"Hu? Marahan? Kalian lihat dari mana?"

"Itu, waktu itu kita lihat di Hp Daddy dan Hp uncle Max"

"Ha?" Semua orang mengalihkan pandangan nya kepada tersangka. Sedangkan Max dan Zee sudah berkeringat dingin ditatap tajam oleh semua orang di sana.

"Sayang kok bisa kamu lihat Hp daddy?" Tanya Nunu lembut

"Waktu itu daddy sama Uncle Max lagi mengobrol Mom, terus hp daddy dan Hp uncle Max nyala. Karena kita penasaran kita lihat deh, eh ternyata di sana ada orang marah marah" Jawab Sin dan Jan polos

"Marah seperti apa sayang?" Tanya Nunu lagi berusaha sabar melihat kecerobohan Suami nya dan phi Max

"Seperti ini Mom" Jan hendak memperagakan nya

"Phi ayo berdiri dulu"

"Hhhmmm" Angguk Sin

"Grandpa pinjam pulpen sebentar"

"Buat apa sayang?" Tanya Miles sambil memberikan pulpen kepada Jan

"Grandpa nanti akan tau. Mulai phi, phi sebagai orang yang menangis waktu itu Jan sebagai orang yang satu nya lagi"

"Hhhmm" Angguk Sin polos, Sin mulai dengan aksi mari meniru adegan yang mereka lihat.

"Ampun khun, tolong lepaskan saya. Saya berjanji tidak akan berkhianat lagi" ujar Sin dengan suara khas anak kecil nya

"Diamlah, ini lah akibat nya jika kamu berani berkhianat kepada Mr.Z, Dor, dor" Teriak Jan dan menembak Sin dengan pistol nya yang tak lain adalah pulpen yang dia pinjam dari Grandpa nya.

"Akkkk" Sin pura pura jatuh dan pingsan

"Gitu mom" Ujar Jan lagi setelah mereka selesai memperagakan adegan yang mereka lihat

Semua orang terdiam menyaksikan adegan yang di peragakan oleh Sin dan Jan. Sedangkan Zee dan Max terdiam kaku, mereka tidak menyangka jika vidio yang Sin dan Jan lihat adalah adegan pembunuhan para pengkhianat di markas mereka.

"Zee kenapa kita bisa ceroboh gitu sih" Bisik Max kepada Zee

"Itu dia Max, habis lah kita sama ratu iblis dan Kucing gembul ini" Jawab Zee dengan lirih

Davika dan Nunew memberikan Death glare kepada Zee dan Max. Sedangkan Miles hanya geleng geleng kepala melihat kecerobohan anak anak nya ini.

"Sayang kalian duluan lah ke meja makan, kita akan menyusul" Ujar Davika kepada Sin dan Jan

"Kha/khab grandma"

"Nata, Tata kalian temani Sin dan Jan ya"

"Ok mom"

Zee dan Max sudah berkeringat dingin melihat aura yang di keluarkan Davika.
Nyawa mereka sekarang dalam bahaya.

"Zee, Max kalian tau kan apa kesalahan kalian?" Tanya Davika tajam

"Hhmm, Ampun mom" ujar Zee dan Max bersamaan. Mereka jongkok dan memeluk kaki Davika dengan erat

"Kita tau kita ceroboh, tapi kita janji ngk akan seperti itu lagi" Rayu mereka

Miles dan Nunew hanya terkikik pelan melihat wajah Zee dan Max yang memeles.

"Kamu lihat sayang ketua mafia yang terkenal kejam jadi ciut jika itu berhadapan dengan Mommy nya dan kamu" Bisik Miles kepada Nunew

"Hihihi Daddy benar, hia Zee sangat lucu" Jawab Nunu

"Baiklah mommy akan memaafkan kalian, tapi dengan satu syarat"

"Apa mom?"

"Kalian berdua akan menjadi asisten pribadi mommy dan Nunu seharian ini"

"Apa?" UJar mereka terkejut

"Bagaimana setuju?"

"Baiklah mom" Jawab mereka lesu

Next

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang