Mafia In Love(ZeeNunew)

51

"Lepaskan saya, apa mau kalian?" Teriak Sooman kepada anak buah Zee

"Diam lah pak Tua, Sebentar lagi kamu akan bertemu malaikat maut"

"Lepaskan" Teriak nya lagi

"Anda terlalu berisik Sooman" Ujar Zee dingin yang baru saja memasuki ruangan tempat penyekapan Sooman. Di belakang Zee nampak Max juga ikut masuk.

"Lepaskan saya khun Zee, saya tidak ingin mati"

"Saya akan melepaskan kamu, tapi tidak sekarang" Ujar Zee dingin

"Ambilkan kursi buat kita duduk" perintah Zee

"Khab khun" Anak buah Zee membawa kursi dan meletakan nya tepat di depan Sooman.
Zee dan Max duduk di sana dengan santai.

"Sooman kamu tau kan, saya tidak akan mengusik jika saya tidak di usik. Tapi jika saya sudah di usik maka jangan harap akan bisa bebas dari saya. Kamu tau kan siapa saya? Atau kamu belum tau?. Apa mungkin Rekan kamu tidak memberi tau kamu siapa saya yang sebenar nya?."

"Saya tau khun, anda pembisnis no.1 di Asia dan No.2 di dunia"

"Wahh ternyata dia belum tau, kasih tau Max"

"Hhhmmm" Angguk Max

"Sooman, CEO DM grup yang sekarang sudah beralih menjadi NC grup. Karena hak kepemilikan sudah beralih ke tangan Zee pruk. Dengarkan baik², kamu tau Mr.Z mafia terkejam dan yang  paling di takuti di Sia dan Eropa bahkan dunia? Ah tentu nya kamu tidak tau karena dia tidak pernah membuka identitas nya kepada siapa pun. Tapi kali ini selamat Sooman, karena anda orang kedua yang di beri kesempatan untuk mengetahui wajah Mr.Z selain rekan kamu yang bodoh itu si Deem."

"Maksud nya?" Sooman benar benar tidak mengerti maksud dari perkataan Max

"Ah ternyata selain Bodoh, anda juga lemot. Perkenalkan dia adalah Mr.Z" Ujaar Max

"Jadi dia Mr.Z?"Sooman sangat terkejut mendengar perkataan Max, jadi dia berhadapan dengan malaikat maut nya.

"Selamat Sooman, anda termasuk orang orang yang beruntung karena bisa bertemu langsung dengan saya" ujar Zee dingin

"Maaf kan saya khun, saya benar benar tidak tau"

"Ssssttttttt kenapa kamu meminta maaf Sooman, tenang saja saya orang baik kok. Jadi kamu aman, kita hanya bermain sedikit"

"Max ambilkan senjata aku"

"Ok" Max mengambil beberapa senjata  Zee

"Ini" Max memberikan nya ke tangan Zee

"Baiklah Sooman kita akan mulai permainan nya" Ujar Zee dingin

Perlahan Zee mendekat kearah Sooman, dia mulai menusuk nusuk paha Sooman dengan pisau nya.

"Bagaimana? Senang ngk?" Tanya Zee santai

"Aakkkkkk" Teriak Sooman kesakitan

"Ahh tidak ya? Hhhmm baiklah akan aku tambah, Max yang satu nya lagi dong. Ini kayak nya kurang tajam deh"

"Nih"

"Ok khop kun na" Zee kembali mendekat kearah Sooman

"Ah bagaimana jika kita buat sup jari, pasti enak tu." UJar Zee santai

"Jangan, tolong jangan Khun Zee"

"Sssstttttt diam lah Sooman, ah kamu tidak mau ya? Hhmm gini saja deh" Zee menoleh kearah Anak buah nya

"Bawa ke sini anjing kesayangan saya, kayak nya dia lapar deh"

"Khab khun" Tidak lama kemudian anak buah Zee kembali dengan membawa seekor anjing.