71

4.8K 366 16
                                    

"Mom" panggi Max yang baru saja tiba di ke kediaman Pruk panich

"Aouww Max, Nat juga ikut?"

"Iya tante"

"Panggil mommy saja sayang"

"Khab mom"

"Ayo duduk"

"Khop kun na mom"

"Hhmmm"

"Zee mana mom?"

"Masih tidur kayaak nya, mau mommy panggilkan?"

"Ngk usah mom, terus daddy?"

"Ada itu lagi di belakang"

"Aku ke daddy dulu deh, ada yang mau aku omongin"

"Ok"

"Kamu sama mommy saja ya"

"Khab phi"

Max berjalan menuju Miles, setiba nya di sana bisa dia lihat Miles sedang memberi makan ikan ikan kesayangan nya.

"Dad" panggil Max

"Aouww Max, ada apa?"

"Dad kenapa Love bisa berada di markas kita? Kata anak buah aku itu karena suruhan Daddy. Ada apa dad?"

"Apa kamu tidak tau jika Love adalah dalang dari penabrakan Nunew"

"Apa dad? Jadi semua ini ulah Love"

"Hhmm, dan daddy menaruh nya di sana agar Zee memutuskan sendiri ganjaran apa yang akan di terima Love"

"Ok, tapi kok bisa? Apa mereka kerja sama? Maksud aku Love dengan Deem?"

"Tidak, mereka tidak bekerja sama. Hanya kebetulan saja kejadian nya bersamaan"

"Hhhmm" Angguk Max mengerti, Max dan Miles asyik mengobrol. Mulai dari masalah pekerjaan, dunia mafia dan masalah keluarga Nunew.

Sedaangkan Nat, dia malah asyik memasak bersama dengan Davika.

"Jadi kamu sudah kenal lama dengan Nunu?"

"Sudah mom, maka nya aku tau semua seluk beluk keluarga Nunew"

"Semua?"

"Iya mom, tentang Nunew di siksa, di cambuk, tidak di beri makan, tidak di kasih uang jajan. Banyak deh, bahkan Nunew sekolah biaya nya dia sendiri yang tanggung. Tidak pernah sedikitpun dari keluarga nya" cerita Nat

"Apa kamu tau kenapa keluarga Nunew sangat membenci nya?"

"Aku tidak tau mom, dan Nunu pun juga tidak tau. Apa alasan sesungguh nya daddy dan Mommy nya membenci Nunew."

"Hhmmm" Davika berfikir keras, kayak nya tidak ada yang beres. Dia akan mencari tau nya sendiri. Pasti ada alasan di balik kebencian mereka.

"Selesai mom" Ujar Nat

"Iya, khop kun na"

"Sama sama mom"

"Ya sudah mommy panggilkan anak anak dulu, kamu panggil suami kamu dan daddy" goda Davika kepada Nat

"Momm" Rengek Nat malu
Sedangkan Davika tertawa kecil menuju ke atas. Nat sendiri berjalan menuju Max dan Daddy Zee.

Tok..tok..

"Sayang, ayo bangun. Kita makan malam dulu" panggil Davika lembut

"Khab mom" Jawab Nunu dari dalam

"Mommy tunggu di bawah ya, Max sama Nat juga sudah ada di bawah. Mereka tiba satu jam yang lalu"

"Ok mom"
Selesai membangunkan Zee dan Nunu, Davika berjalan menuju kamar anak gadis nya.
Clek..

"Cup" Davika mengecup kening kedua anak dan cucu nya

"Sayang ayo bangun, kita makan dulu"

"Hhmm ok mom" Jawab Nata dan Tata

"Prince, Princess , ayo bangun sayang cup cup" Davika mengecup Sin dan Jan bergantian, sampai mereka terbangun.

"Grandma" Sapa Sin dan Jan dengan suara khas anak kecip bangun tidur.

"Ayo bangun sayang, kita makan dulu. Setelah itu baru tidur lagi"

"Kha/khab grandma. Gendong" ujar mereka manja

"Hhmm" Davika menggendong Sin, sedangkan Jan di gendong oleh Nata

Skip.

Mereka baru saja selesai makan, saat ini mereka sedang berkumpul sambil menonton.

"Zee aku mau berbicara?"

"Apa max?"

"Bisa kita bicara di tempat lain?"

"Kita keruangan aku saja"

"Ok" Zee dan Max berjalan menuju ruangan Zee.

"Ada apa Max?"

"Zee orang yang mencelakai Nunew bukan Deem"

"Kalo bukan Deem siapa Max?"

"Love?"

"Apa?"

"Benar Zee, Love adalah orang yang mencelakai Nunew"

"Jadi itu ulah love"

"Hhmm dan bagus nya Daddy sudah menangkap Love. Sekarang dia berada di markas kita"

"Hiaa" Panggil Nunew

"Sayang" Zee terkejut melihat Nunew di depan pintu. Begitu juga dengan Max.

"Kamu mendengar apa yang kita katakan?"

"Dengar hia, Nunu mendengar semua nya"

"Baby tolong jangan terlalu banyak berfikir. Ingat di sini ada Zee junior"

"Hia tenang saja, Nunu baik baik saja kok. Lagian Nunew sudah tau dari awal"

"Sudah tau, dari mana?" Tanya Max

"Nunu ngk sengaja dengar percakapan Daddy dan Mommy di rumah sakit. Awal nya Nunu memang terkejut, tapi setelah di fikir fikir lagi itu memang tidak aneh. Mengingat betapa benci nya Love sama Nunu"

"Syukur lah jika itu tidaak membuat kamu banyak fikiran"

"Hia Nunu ingin pergi ke markas"

"Baby kamu yakin?"

"Yakin hia  Nunu ingin melihat Love. Nunu tidak akan melarang hia menghukum Love. Tapi jangan sampai mati" ujar Nunu santai

"Khab baby, tapi apa kamu yakin mau ke sana?"

"Hhmm, Nunu ingin melihat bagaimana hia menyiksa mereka" Ujar Nunu dengan sinar mata yang kelam

"Baby kamu baik baik saja kan?" Zee bisa melihat Aura Nunu berbeda. Apa ini bawaan bayi nya. Ah jangan jangan bayi Ini akan menjadi mafia seperti Zee. Mengingat aura Nunu semenjak haamil itu benar benaar berubah. Seperti aura pembunuh.

"Iya hia  Nunu baik baik sajaa. Pokok nya hia harus bawa Nunu, titik. Jika hia ngk bawaa Nunu, siaap siaap saja Hia tidur di luar"

"Ok saaayang, ok"

"Nah gitu dong"

"Tapi kita pergi nya besok, sekarang sudah malam. Kamu dan Baby butuh istirahat"

"Ok daddy" Jawab Nunu patuh

"Uuuu dasar bucin" Ledek Max

"Bilang saja iri" Ujar Zee acuh

"Hia ngk boleh gitu, kasian phi Max nya. Nanti dia mimpi lagi, kan dia masih tidur sendirian. Bisa bisa guling nya jadi korban phi max" Nunu ikut ikutan meledek Max

"Yaaa, ngk istri ngk suaami. Sama samaa nyebelin" Max keluar dari ruangan Zee dengan tampang kesal.

"Hahahha" Nunu dan Zee ketawa bersamaan karena berhasil mengerjai Max.

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now