24

8.7K 571 34
                                    

"Ada apa Dad? Kenapa Daddy ke sini?" Tanya Zee

"Bukan apa apa, daddy hanya mengingatkan sesuatu sama kamu. Kamu harus hati hati dengan Love dan Fluke. Kemaren dia menemui Daddy, dia ingin menjodohkan kamu dengan Love, tapi daddy menolak nya. Daddy yakin dia tidak akan berhenti begitu saja, daddy tau siapa Fluke. Dia sangat ambisius Zee, apa lagi jika dia tau jika kamu memiliki anak dengan Nunew. Anak yang sangat dia benci Zee, daddy yakin dia tidak akan tinggal diam."

"Daddy tenang saja dad, aku tidak akan membiarkan dia menyentuh Nunew seujung kuku pun begitu juga dengan anak anak ku"

"Bagus, ya sudah daddy balik. Cucu grandpa yang imut imut, menggemaskan plus ganteng. Grandpa pergi dulu ok khab"

"Khab Grandpa" Jawab Sin dan Jan bersamaan

Setelah kepergian Miles, Zee memberikan Sin dan Jan sebuah buku agar mereka bisa menulis di sana.

"Sayang kalian belajar di sini ya, daddy di sana. Jika butuh sesuatu kalian panggil daddy saja"

"Khab Dad" Jawab Sin dan Jan bersaman

"Pintar" setelah Sin dan Jan asyik dengan alat tulis mereka, Zee memulai pekerjaan nya. Setengah jam Zee memeriksa beberapa dokumen, tiba tiba pintu di buka tanpa permisi.

"Zee kita ada jadwal meeting" Ujar Max setelah tiba di sana. Saat Max menoleh kesamping, Max sangat terkejut melihat dua bocah berada diruangan Zee. Duduk dengan anteng di sana.

"Zee anak siapa yang kamu culik?" Tanya Max serius

"Cks" Decih Zee pelan mendengar pertanyaan Max

"Anak aku Max" Ketus Zee

"Ha? Sejak kapan kamu punya anak? Ah jangan jangan kamu menghamili anak orang lagi. Siapa dia? Siapa orang yang tidak beruntung itu mendapatkan anak dari kulkas berjalan seperti kamu?"ledek Max

"Uncle jangan marahi daddy" Ketus Jan sambil memasang wajah yang marah tapi terlihat sangat menggemaskan bagi Zee dan Max

"Ngk boleh gitu nong, ngk sopan. Nanti mommy marah lo" Ujar Sin polos

"Hhm kho thod ucle"

"Tidak apa apa sayang"

"Perkenalkan nama uncle,Max. Sahabat, teman, saudara daddy kalian"

"Ohhh aku Sin Uncle"

"Aku Jan Uncle"

"Gemes banget sih" Ujar Max pelan

"Oh iya Zee, anak kamu dengan siapa?"

"Dengan Nunew"

"Apa? Nunew?" Max sangat terkejut mendengar jawaban Zee. Jadi Sin dan Jan anak dia dan Nunew.

"Tunggu, tunggu jadi Sin dan Jan yang kamu bicarakan saat mabuk adalah dua bocah ini?"

"Iya kali, aku mana ingat"

"Sudah lah, nanti ceritakan sama aku. Sekarang kita ada Meeting"

"Hhhmm"

"Daddy mau pergi?" Tanya Sin polos

"Bukan hanya Daddy sayang, tapi kita. Sin, Jan, Uncle Max dan Daddy"

"Hhmm" Angguk Sin dan Jan polos

"Ayo sayang" Ajak Zee kepada ke kedua anak nya.

Skip

"Dad, apa mommy masih lama?" Tanya Sin polos

"Sebentar lagi sayang" Jawab Zee

Dreett..(hp bergetar)
Cleekkk

"Phi Nunu dibawah, Nunu ngk bisa masuk"

"Tunggu di sana" Zee mematikan telefon nya.

"Sayang, tunggu di sini ya. Daddy akan menjemput mommy kalian di bawah."

"Ok khab dad" Zee bergegas turun ke bawah menemui Nunew, sesampai nya di sana Zee bisa melihat Nunu sudah menunggu nya di sana.

"Nu" Panggil Zee

"Phi"

"Kenapa ngk langsung masuk saja?"

"Ngk di kasih Izin" Jawab Nunu pelan

"Lain kali jika kalian melihat dia lagi, antarkan ke ruangan saya. Khao Jai mai?" Ujar Zee dingin

"Khab khun"

Zee membawa Nunu berjalan menuju ruangan nya.
Clekk..

"MOMMY" Teriak Sin dan Jan lalu berlari menuju Nunew

"Sayang, miss you" Bisik Nunu lembut

"Miss you too"

"Daddy kita laper" Ujar Sin

"Ayo kita pergi makan" Zee mengajak Nunu dan kedua anak nya untuk pergi makan siang di sebuah cafe dekat dengan kantor nya.

"Loh, kok sudah ada makanan nya?" Tanya Nunu heran

"Memang sudah aku pesan dari tadi"

"Hhhmm" Angguk Nunu

"Makan lah, ini semua makan kesukaan kalian" Ujar Zee lembut

"Khop kun na dad/phi"

"Hhhmm" Mereka mulai makan dengan tenang, Sesekali Zee ngelap mulut Sin dan Jan ketika mereka makan belepotan.

"Khop kun na Dad"Sin dan Jan

"Sama sama sayang" saat Zee ingin kembali makan, tiba tiba dia melihat di sudut mulut Nunu ada makanan, dengan reflek Zee mendekat kearah Nunu dan menghapus nya pelan.
Perlakuan Zee sontak saja membuat Nunu terkejut, detak jantung nya berpacu dengan cepat. Keadaan Zee tidak jauh berbeda dengan Nunu, dia tersadar dengan apa yang dia lakukan. Mata nya dan Mata Nunu saling menatap satu sama lain. Saling menyelami keindahan mata masing masing.
Semakin mereka melihat, semakin mereka tenggelam dan terhanyut akan tatapan itu.

"Sangat indah" Ujar Zee pelan
Pipi Nunu bersemu dengan merah mendengar ucapan Zee.

"Selesai, ayo makan lagi" Ajak Zee lagi

"Hhhmm"Angguk Nunu Kiku. Selesai makan, Zee menatap Nunu terus menerus.

"Kamu kenapa phi?" Tanya Nunu gugup

"Nu aku belum selesai menceritakan kisah aku kepada kamu saat kamu pergi empat tahun yang lalu"

"Maksud kamu?"

"Nu satu tahun kamu pergi, aku mulai gila kerja. Aku kerja siang dan malam untuk menghindari tidur, karena jika aku tidur, aku selalu ingat kamu. Dimana mana aku selalu ingat kamu Nu, Kemanapun aku pergi hanya kamu yang terlihat. Puncak nya tahun kedua, aku mulai depresi. Emosi tidak terkendali, dan suka hilang kesadaran. Sehingga tanpa sadar aku meminum obat yang dosis tinggi sehingga menyebabkan aku koma selama seminggu. Kamu boleh bertanya kepada Mommy dan Max jika kamu tidak percaya. Apa kamu tau kenapa aku seperti, Itu karena aku mencintai kamu Nu. Mencintai kamu hingga aku hampir gila."

"Apa?" Nunu terkejut mendengar ucapan Zee. Sedangkan air mata nyaa sudah berlomba turun karena mendengar penderitaan Zee. Untung nya Zee menyembunyikan wajah Nunu dari pandangan Sin dan Jan. Kalo tidak kedua anak nya pasti sudah sangat khawatir.

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now