45

6K 429 25
                                    

Waktu sudah menunjukan jam makan siang, Miles dan istri nya beserta cucu cucu mereka sedang dalam perjalanan menuju kantor Zee.
Sesampi nya di sana, mereka langsung menuju ruangan Zee.

"Max" panggil Miles

"Aouw dad, mom. Kalian mau keruangan Zee?"

"Iya Max"

"Ya sudah ayo sekalian" Ajak Max

"Uncle, uncle ngk nyapa kita" Ketus Jan

"Jahhahaha Princess, prince kalian juga di sini?."

"Hhhmm" Jawab Jan malas

"Jangan gambek dong, nanti cantik nya ilang" Goda Max

"Uncle" Kesal Jan

"Ahahaha Baiklah  kho thod na."

"Hhhmm janji ngk seperti itu lagi?"

"Janji" angguk Max

"Sin duluan ya, lamaa sih. Sin kan capek berdiri di sini"

"Hhhmm Cucu Grandpa capek, mau gendong?"

"Tidak usah grandpa"

"Ya sudah ayo kedalam"

"Hhhmmm"

Clekk..

"Daddddd" panggil Sin dan Jan kepada Zee

"Hai jagoan jagoan daddy"Zee membawa Sin dan Jan kedalam pelukan nya

"Mom, dad, Max duduk lah"

"Hhmmm" Jawab mereka bersamaan

"Ada apa ni kalian ke sini?"

"Mommy sama daddy nganterin mereka aja kok. Kata nya mereka ingin membawa kamu ke kampus mommy nya" Ujar Davika

"Benar sayang?" Tanya Zee melihat Sin dan Jan dengan pandangan bertanya

"Hhhmm mau ya dad" Sin dan Jan memasang poppy eyes nya yang membuat Zee tidak bisa menolak

"Baiklah sayang" mana tahan Zee melihat pancaran mata anak nya

"Khop kun na dad, cup cup"Sin dan Jan mencium Zee secara bergantian

"Sama sama sayang. Terus Max?"

"Ohh itu ada yang mau aku sampaikan sih, tapi nanti saja. Ya sudah aku duluan ya, mom dad"

"Iya sayang hati hati" Ujar Miles dan Davika bersamaan

"Hhhmmm, Babay keponakan Uncle"

"Babay Uncle"

"Oh iya dad, tadi kita bertemu dengan orang yang serem"

"Hu? Serem?" semua orang menatap Sin dan Jan dengan tanda tanya. Terlebih Miles, rasa nya dia bersama sama terus dengan Sin dan Jan dari tadi. Jadi siapa yang di maksud oleh kedua cucu nya ini.

"Siapa sayang?" Tanya Davika

"Itu lo Grandma kita bertemu di kantor Grandpa" Jawab Jan polos

"Di kantor Grandpa?" Zee manatap daddy nya dengan tanda tanya

"Daddy juga ngk tau Zee, perasaan Sin dan Jan bersama sama dengan daddy terus deh"

"Dimana sayang? Coba cerita sama daddy" Zee hanya takut jika itu adalah musuh nya yang sedang mengincar Nunew dan Kedua anak nya

"Tadi kita pergi sama grandpa kesebuah ruangan, orang nya banyak lo dad. Terus ada satu orang yang serem banget, Sin dan Jan tidak suka di dekat nya." Cerita Sin polos

"Bener apa yang di ceritakan Phi Sin, kenapa ya dad? Apa dia memiliki kekuatan super?" Tanya Jan polos

"Hu?" Zee terbengong mendengar cerita anak nya. Siapa yang di maksud oleh kedua anak nya ini.

"Yang mana sayang?" Tanya Miles penasaran, dia yakin yang di maksud kedua cucu nya adalah ruangan meeting tadi.

"Itu lo yang terkahir keluar bersama kita" Jawab Sin polos

"Ha?" Miles sangat terkejut mendengar jawaban kedua cucu nya

"Jadi maksud mereka Fluke. Wahhh tanpa di kasih tau saja mereka sudah sadar jika kamu bukan orang baik baik Fluke"Batin Miles

"Siapa Dad?" Tanya Zee penasaran

"Iya, siapa sayang?" Tanya Davika kepada sang suami

"Itu Fluke"

"APA?" Zee dan Davika berteriak bersamaan

"Daddy berisik" ketus Jan

"Hehehe kho thod sayang" ujar Zee lembut

"Ceritakan Dad bagaimana cerita nya kalian bisa bertemu"

"Iya bisa lah dodol, kan Dia masih rekan bisnis Daddy. Di tambah lagi tadi daddy ada meeting dengan beberapa relasi bisnis daddy di kantor. Maka nya mereka bisa bertemu" rasa nya Miles ingin memukul kepala Zee pelan karena kebodohan nya.

"Hhhmm apa dia tau jika mereka anak Zee?" Tanya Davika

"Ya aku kasih tau"

"Terus apa dia tai jika Nunew adalah ibu nya?"

"Belum sih, aku bilang sama dia jika resepsi pernikahan Zee sebulan lagi, sekalian untuk memperkenalkan kepada dunia jika kita memiliki satu malaikat tanpa sayap"

"Bagus sayang agar dia sadar sehingga dia tidak memaksa Love untuk menggoda Zee lagi"

"Hhhmm" Jawab Miles

"Bagus deh dad, jadi aku tidak perlu repot repot menangani love lagi kan"

"Ternyata Sin dan Jan merasakan jika Fluke adalah orang jahat" Bisik Davika lirih

"Kamu benar sayang, tanpa di kasih tau mereka sendiri sudah tidak ingin berdekatan dengan Fluke" Ujar Miles lagi

"Ya sudah ayo kita balik dear, aku masih banyak kerjaan"

"Ok khab sayang" Jawab Davika

"Kita duluan Zee" pamit Miles

"Ya kalian hati hati lah"

"Hhhmmm"

"Ayo sayang kita bersiap siap ke tempat  Mommy" Ajak Zee kepada ke kedua anak nya

"Ayo dad" Ajak mereka semangat

Skip

Sesampai nya di kampus, Zee membimbing kedua anak nya untuk mencari keberadaan Nunew.

"Mommy mana dad?" Tanya Sin polos

"Daddy juga ngk tau sayang, di telfon nomor mommy juga ngk bisa" Jawab Zee pelan

"Hhhmm kita jalan aja dulu dad, nanti kita tanya kepada phi di sana" Ajak Jan seperti orang dewasa

"Hhhmm" Angguk Zee gemas karena melihat tingkah Jan yang menggemaskan

"Sawaddi kha" Sapa Jan ramah

"Sawaddi kha, kenapa cantik?" Tanya mahasiswi di sana

"Phi kenal dengan mommy kita?"

"Mommy? Nama nya siapa sayang" Tanya mereka heran

"Biar daddy saja sayang," sela Zee

"Khab dad"

"Begini apa kalian melihat Nunew chawarin" Tanya Zee

"Maksud nya Nunu mahasiswa tingkat akhir itu?

"Iya"

"Ohh tadi saya melihat dia jalan bersama seorang wanita menuju kantin sih"

"Ohh ok khaab, khop kun na"

"Chai" Jawab mereka

"Khop kun na phi" Ujar Sin dan Jan bersaman sebelum pergi dari sana

"Chai Cantik"

"Ayo dad kita ke mommy"

"Hhhmm" angguk Zee

Next..

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now