22

9K 568 42
                                    

Ding..dong..
Clekk

"Phi? Ada apa?" Tanya Nunu heran saat melihat Zee sudah berada di depan apartemen nya

"Aku mau lihat Sin ama Jan, apa mereka sudah tidur?"

"Belum, masuk lah" Nunu menutup pintu kembali dan berjalan menuju kedua anak nya yang diikuti Zee dari belakang.

"Sin, Jan, lihat siapa yang datang" Ujar Nunu pelan

"Daddyyyy" Teriak mereka semangat dan berlari memeluk Zee

"Uuuuuhhhh sayang, Daddy rindu banget sama kalian" Zee memeluk Sin dan Jan erat

"Kita juga rindu daddy. Tapi apa daddy ngk rindu mommy? Kok mommy ngk di peluk?"Tanya Sin polos

"Hhhmm itu" Zee bingung mau menjawab apa, begitu pun dengan Nunew.

"Benar Dad, ayo peluk mommy. Mommy pasti juga rindu daddy, daddy juga kan?" Jan menatap Zee dengan polos nya

"Hhhhmm" melihat daddy dan Mommy nya hanya diam, Jan mendorong Daddy nya kearah sang mommy.

"Ayo peluk dad, kita akan tungguin. AYOOO" ujar Sin dan Jan bersamaan

Zee perlahan mendekat kearah Nunu, dia benar benar canggung sekarang. Apa lagi Nunu, dia berdiri dengan kiku ketika Zee menghampiri nya. Ketika Zee telah berada di depan Nunu, Zee berbisik terlebih dahulu

"Maaf ya" Kemudian Zee memeluk Nunu dengan sedikit canggung. Bukan nya dia tidak mau memeluk Nunew, bahkan dia sangat ingin. Sejak dari pertama mereka bertemu kembali, Zee sudah ingin memerangkap Nunu kedalam pelukan nya dengan erat. Tapi dia tidak ingin membuat Nunew tidak nyaman, maka dari itu dia menahan itu semua.
Seperti saat ini, Zee mati matian menahan hasrat nya untuk memeluk Nunu dengan erat. Menghirup aroma Nunu yang dia rindukan, aroma yang sempat hilang dari nya.

Lain hal nya dengan Nunew, dia malah salah mengartikan sikap Zee. Nunu malah berfikir jika Zee masih belum bisa menerima diri nya. Sehingga untuk memeluk diri nya saja Zee seperti nya enggan.

"Ternyata kamu memang tidak bisa menerima keberadaan aku hia" Batin Nunu

Setelah beberapa saat, Zee melepaskan pelukan mereka. Kemudian dia beralih menatap kedua anak nya.

"Sudah, sekarang Daddy sudah memeluk mommy."

"Hhhmm masih ada lagi dad" Sela Jan

"Apa lagi sayang hhmm" Tanya Zee lembut

"Daddy belum memberikan kecupan buat mommy" Ujar Jan polos

Mendengar perkataan putri nya, Nunu dan Zee sangat terkejut. Dia heran dari mana anak nya belajar kalimat seperti itu.

"Sayang apa yang kamu katakan nak? Emang kamu tau apa itu kecupan?" Tanya Nunu lembut

"Hhhmm kata Ae teman Jan dan phi Sin di Swiss, kecupan itu bukti sayang kita kepada seseorang. Terus kata nya bibir daddy nya menempel di dahi mommy nya mom, gitu deh"

"Sayang dengarkan Mommy nak, besok besok jika ada seseorang yang mengajari kamu yang tidak tidak. Jangan kamu dengan kan khao jai mai?"

"Khab mom. Jadi gimana mom? Apa daddy akan memberikan kecupan kepada mommy?"

"Sayang saat nya makan, mommy sudah lapar" Nunew mengalihkan perhatian anak nya

"Ah khab Mom, ayo phi dad. Jan sudah lapar" Janie seolah lupa dengan perkataan nya tadi.

"Khab nong/ Baby"

"Nong kenapa sekarang kamu jadi lebih cerewet?" Tanya Sin polos setelah mereka sampai di meja makan

Mafia In Love(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang