Tentang Cita-Cita & Diam-Diam Cinta

1.3K 217 7
                                    

Seoul, 22 Juli.



*** 13.52 ***



Jennie pov



Sudah sekitar satu jam aku dan Mino duduk menunggu Krystal di ruang tunggu butiknya. Sedari tadi Mino mengotak-atik kameranya memotret sana-sini, sedangkan aku tak punya pilihan lain selain memandangi Krysrtal mondar-mandir mengarahkan beberapa staffnya.

Sesekali dia terlihat memperbaiki bentuk dari beberapa gaun rancangannya. Wajahnya sangat cantik, bahkan dia lebih terlihat seperti model daripada pemilik butik.

"Dia benar-benar sempurna" batinku.

Aku terbangun dari lamunan saat tiba-tiba Krystal duduk di hadapan kami.

"Aku sungguh meminta maaf karena membuat kalian menunggu lama" ucapnya ramah.

"Ah, tidak nona" ucapku gugup.

"Panggil saja Krystal" balasnya sambil tersenyum manis. Aku jadi lebih gugup lagi.

"Ehhmmm... kita mulai dari ehmm.. bisa ceritakan bagaimana masa SMA anda?" Tanyaku gugup dengan membuka-buka lembaran kertas yang sudah kusiapkan sebelumnya.

Aku mendadak blank tentang basa-basi yang ingin kutanyakan sebelumnya, kubuka hpku untuk bersiap merekam. Sedangkan Mino sudah asyik memotret Krystal.

"Masa SMA ku biasa aja, aku belajar, aku bermain seperti anak seusiaku. Karena tak pandai bergaul, aku cuma punya 2 orang sahabat dekat. Soal pelajaran juga tidak begitu mencolok, berbeda dengan kedua sahabatku, yang sangat baik di segala bidang, mereka tipe pekerja keras" lanjutnya.

Aku mebulatkan mulutku.

"Apa mungkin cinta pertama anda.." gumamku tanpa sadar.

Krystal terlihat bingung kemudian mejawab dengan teka-teki.

"Iya, salah satu dari mereka adalah cinta pertamaku" jujurnya.

"Waahh beruntung sekali pria itu" ucapku asal.

Krystal mengernyitkan dahinya kemudian hanya tertawa. Aku melanjutkan bertanya.

"Lalu apa cita-cita anda semasa SMA?"

"Saat SMA aku tertarik pada dunia modeling karena ibuku yang seorang profesional makeup untuk model. Tetapi ternyata mimpiku tercapai cepat di usia muda. Lalu aku mencoba bernyanyi, tanpa sadar aku sudah punya album, sejak saat itu cita-citaku terus berubah" lanjutnya sambil tertawa.

"Jadi apa mimpi anda sekarang adalah seorang desainer?" Potongku dan di balas anggukannya.

"Aku senang mencoba hal baru dan tidak akan berhenti sebelum sampai puncaknya" lanjutnya.

Sedetik aku terbius akan jawabnnya.

"Lalu kapan anda berhenti mencoba hal baru dan menikmati yang anda miliki?" tanyaku tanpa sadar.

Krystal terdiam, sepertinya dia terkejut dengan pertanyaan mendadakku. Matanya menatap mataku tajam seolah mencari jawaban. Kemudian dia tersenyum.

"Aku tidak akan berhenti, aku akan terus terbang setinggi yang aku bisa" ucapnya percaya diri. Lagi-lagi aku terbius di buatnya.

"Anda akan terjatuh jika tebang terlalu tinggi" guamku tanpa sadar.

Krystal tertawa keras setelah mendengar perkataanku. Kemudian dia mendekatkan dirinya pada telingaku. Dan berbisik pelan.

"Aku punya seseorang yang menangkapku ketika hal itu terjadi" Mino memandangi kami dengan wajah penasaran.

"Maaf ini rahasia perempuan" ucap Krystal pada Mino sambil mengedipkan sebelah matanya membuat Mino mengangguk bodoh.

♡ ConnecteD ♡ • [ JENSOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang