10. Mau mandi air Sop

181 51 40
                                    

***

Naira seharian ini hanya disibukan dengan berpikir panjang membuatnya hampir mati kebosanan. Naira memutuskan untuk beraktivitas, membersihkan semua ruagan rumah ini.

Semua sudah Ia bersihkan, selama tidak ada hal yang berbau dan membuatnya mual Naira tidak masalah. Rumah kecil Demas kini berubah mengkilat.


Naira berkacak pinggang, sambil tersenyum manis.

"Demas pasti kaget liat rumahnya berubah jadi bersih gini"

Seolah melupakan beban pikirannya, Naira kembali ke ruang dapur. Sedikit kecewa karena tidak ada apapun yang bisa dimasak disana kecuali mie instan. Dan ini sudah terlalu sering untuk Naira memakan mie instan bahkan hampir setiap hari, Naira sadar ini tidak akan baik. Terlebih lagi dia membawa nyawa lain yang tidak bisa terus-terusan diberi mie instan.

"Masa Demas tiap hari makan mie instan si"  gumam Naira, melangkah kembali ke ruang depan

Gadis itu menghela nafas, terkapar diatas sofa yang sudah tidak memiliki peran untuk memberi kenyamanan bagi siapa saja yang mendudukinya.
Sambil menyentuh perutnya sayang Naira berfikir butuh berapa lama lagi bayinya bertahan jika terus terusan makan tidak sehat seperti ini.

Jika begitu gaya hidup Demas, Naira bisa apa, dirinya juga benar-benar tidak memiliki uang sepeserpun saat ini. Apa haknya juga meminta Demas untuk memberinya makanan selain mie instan. Bersyukur Demas mau menampung Naira.

Menjelang siang seperti ini perut Naira sudah merasa lapar lagi. Gadis itu meringkuk, memeluk lutut diatas sofa. Berharap rasa laparnya berkurang. Tidak biasanya seperti ini, mungkin efek dirinya usai melakukan aktivitas yang menguras tenaga.

Setalah lama berdiam diri, akhirnya rasa lapar Naira terkalahkan juga oleh rasa kantuk. Setelah beberapa kali menguap perlahan mata gadis itu mulai terpejam.
H

andle pintu rumah bergerak turun, menampilkan sosok Demas dibelakangnya.

"Na...i" Demas tertegun.

Ia merasa ada sesuatu yang berubah, sebentar. Rumahnya berubah lebih rapi dan bersih. Setelah usai mengamati, kini pandangan nya beralih pada gadis didepannya. Kerjaan Naira? Tapi siapa lagi. Menghela nafas Demas mendekati Naira meletakkan tas ranselnya ia duduk disebelah gadis itu. Naira yang tidur nyenyak tidak merasa terganggu dengan keberadaan Demas.

Tiba-tiba Demas yang sedang disibukan dengan kegiatannya melepas sepatu dikejutkan dengan suara peraduan perut. Ia menoleh pada gadis disebelahnya.

Dan pandangan Demas beralih ke dapur, lalu beranjak menuju kesana.

"Oh iya dia kan lagi hamil, emang gak papa ya dia makan mie instan terus ck" decak Demas baru menyadari jika selama ini Naira hanya makan mie instan.

***

Naira terbangun, matanya mengerjap beberapa kali beradaptasi dengan keadaan.

"Demas"

Reflek Naira melihat tas ransel pemuda itu ada disampingnya beserta sepatu butut yang ada di lantai. Tapi tak menemukan keberadaan Demas disana, mungkin di dapur. Penasaran Naira pergi kesana untuk memastikan.

Nice To Meet You (END)Where stories live. Discover now