23. The First Time

1.3K 107 14
                                    

" Makasih udah membiarkan Ara merasa memiliki kamu untuk satu malam ini. "









*
*
*
*
*










WARNING ( 21+ )






PaNcit Ara🫃🏻

Ara
Udah pulang?

Udah Pah
Ini baru aja sampe

Oke 👍🏻
Ohiya Papah hari ini ada lembur ya,
Ndak usah tunggu Papah pulang
Langsung tidur aja

Oke siap PaNcit🫡

STOP MANGGIL BAPAKMU PANCIT😡
Perut Papah gak sebuncit itu😤

HAHAHA iye Bapakee
Yaudah kerja yang bener ya
Cari uang yang banyak
Biar Ara bisa nikahin Chika😝

Gundulmu nikah-nikah✊🏻

Wkwkwk bercanda
Yaudah semangat Pah🫶🏻

Kamu jangan bikin ulah ya!
Gausah macem-macem!

Ashiaapp☺️





Ara terlihat memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya, tentunya setelah ia selesai membalas pesan chat dari Keenan yang hanya ingin mengabarkan bahwa ia tak akan pulang malam ini. Lalu setelah itu, Ara menutup pintu kamarnya sedikit kasar sampai menimbulkan suara yang lumayan keras. Beruntunglah Keenan sedang tak ada dirumah, jadi Ara tak akan dimarahi atas itu.

" Kalau ada Om Keenan, kamu pasti bakal dibunuh. "

Ara menganggukkan kepalanya terkekeh membenarkan kalimat Chika, "Iya. Tapi untungnya bandot tua itu gak ada dirumah malam ini. "

" Btw kenapa nama kontaknya itu Pancit?" Chika berjalan mendekat, ia menyentuh dan mengalungkan tangannya dileher Ara.

" Ya karena perutnya itu buncit. Kan Pancit artinya Papah Buncit. " Balas Ara yang mengundang tawa dari Chika. " Tapi kamu jangan bilang-bilang loh ya nama kontak Papah di hp Ara. " Lanjutnya, Chika menggelengkan kepalanya merasa tak heran apabila Keenan dan Ara itu seringkali bertengkar. Pasalnya memang Ara lah yang dengan jahil suka mencari masalah dengan Papahnya.

" Hmmm.. Berarti malam ini cuma ada kita berdua aja dirumah? " Bisik Chika ditelinga Ara.

Ara meneguk ludahnya masuk ke dalam tenggorokan. Permukaan wajahnya terasa memanas. Bisikan Chika berhasil membuat jantung Ara berdetak menggila. Detakannya sangat kencang sampai menggetarkan seluruh bagian tubuh dari gadis itu. Kepalanya bahkan ikut bertanya-tanya dengan apa maksud Chika bertanya seperti itu kepadanya.

Apa Chika berniat ingin membalasnya? Karena kejadian ditaman Ara sudah menggodanya? Atau gadis itu memang sengaja ingin membangunkan hasrat gejolak yang sejak tadi telah ditahan setengah mati oleh Ara?

Ah.. Ara benar-benar baru mengetahui sisi lain dari Chika, bahwa ternyata gadis cantik itu ialah seorang penggoda yang handal.

Kisah Untuk Zahra Where stories live. Discover now