9

1.1K 95 17
                                    


...

Jam 6 pagi Sunghoon bangkit dari ranjang tidurnya

Kosong

Sisi ranjang yang lain terlihat kosong

"kau kemana Heeseung-a" gumam Sunghoon seraya menatap nanar tempat biasa Heeseung tertidur

Setelah itu ia mulai bangkit dan membersihkan diri untuk selanjutnya memasak dan membangunkan Riki. Namun saat ia baru saja membuka pintu kamarnya, dapat ia lihat Riki yang sudah berdiri dan mendongak dengan mata yang berkaca-kaca.

"Riki ?"

"Eomma~" ujarnya dengan suara bergetar

"ya sayang ?" Balas Sunghoon seraya merendahkan tubuhnya untuk mensejajarkan tingginya dengan tinggi anaknya

"appa..hiks..appa"

"ssh..ssh, sayang appa sedang beker..."

Dengan cepat Riki menggeleng ribut "appa~"

"sayang, kenapa..."

"appa malah Liki..hiks..appa tidak mau gendong Liki~...HUWAAA"

Pecah sudah tangis pria kecilnya, air mata mengalir deras melewati pipi gembilnya, hidungnya juga sudah memerah, pertanda bahwa si kecil itu benar-benar terisak hebat

"hei, kenapa Riki berkata seperti itu ? appa sangat menyayangi Riki, tidak mungkin appa akan marah dan tidak mau menggendong Riki" seru Sunghoon seraya memeluk hangat tubuh anaknya

Namun Sunghoon kembali merasakan gelengan ribut di pundaknya, membuatnya jadi bingung dengan apa yang terjadi pada Riki-Nya

"appa malah..hiks..tadi appa membentak dan mendolong Liki..hiks... appa tidak mau dipegang tangannya sama Riki"

Dengan cepat Sunghoon segera melepaskan pelukannya, kemudian menatap heran kepada Riki "apa maksud Riki ?"

Bukankah Heeseung sedang tidak di rumah ?

"tadi..hiks, Liki lihat appa minum di dapul, Liki senang telus lali mau peluk...hiks tapi..hiks...tapi appa teliak telus dolong Riki. HUWAAA"

DEG

Heeseung sempat pulang ?

"EOMMAAA~ HUWAAA"

Tanpa komando air mata Sunghoon juga ikut menetes

"Heeseung-a" gumam Sunghoon seraya memeluk erat tubuh anaknya

Ini pertama kalinya

Ya, Pertama kalinya Heeseung membuat anak yang sangat di cintainya itu menangis

Apa yang membuatmu seperti ini Heeseung-a. Batin Sunghoon

000

"nanti Riki akan ikut eomma masuk ke dalam kelas, jadi Riki harus jadi anak baik, tidak boleh berteriak-teriak, dan tidak boleh berlarian. Aracci ?"

"ne eomma, Liki mengelti"

Riki sedang tidak ingin pergi ke rumah ibu mertuanya, dan bertepatan sekali hari ini Beomgyu sedang ada jadwal di tempat magangnya, jadi mau tak mau ia harus membawa anaknya pergi ke dalam kelas

Tak lama kemudian bus yang mereka naiki berhenti di halte dekat kampus, Sunghoon menggandeng tangan mungil Riki untuk mulai berjalan menuju universitanya, sepanjang perjalanan pria kecilnya itu terus saja berceloteh dan menanyakan banyak hal kepada ibunya, membuat Sunghoon juga ikut tersenyum dan tertawa kecil.

Dan pemandangan itu tentu membuat banyak pasang mata melihat ke arah Sunghoon dan Riki. Dan sebisa mungkin Sunghoon menulikan telinganya dari kalimat-kalimat pedas yang simpang siur masuk ke telinganya

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDWhere stories live. Discover now