40

1.3K 96 22
                                    


...

Cklek

“Appa sudah pu...”

Kalimat Harua terpotong saat melihat Heeseung tengah menggendong seseorang di punggungnya.

“Haru-ya tolong hubungi dokter Yoon dan suruh dia datang kemari secepatnya” ujar Heeseung dengan terburu lalu kembali melangkahkan kakinya

Sesampainya di kamar Heeseung secara hati-hati menurunkan Sean ke atas ranjang, anak itu masih terus merintih dengan kening mengerut. Wajah yang tadi sempat terlihat segar karena riasan kini sudah terlihat sangat pucat

“Riki-ya...” Gumam Heeseung seraya mengusap lembut helaian rambut Sean

...

Beberapa menit kemudian dokter Yoon datang dan mulai memeriksa kindisi kesehatan Sean.

“dia kelelahan, tidak ada masalah lain di tubuhnya.. asupan nutrisinya juga bagus aku yakin dia sangat menjaga pola makannya. Tapi untuk istirahat.. sepertinya dia melupakan yang satu itu. Terlalu memforsir tenaga akan membuatnya tumbang kapan saja. Aku akan memberinya cairan infus untuk mempercepat pemulihannya, dan kau bisa membeli obatnya di apotek dengan resep dariku”

Heeseung mengangguk dengan mata yang masih menatap lekat ke arah Sean yang sudah tertidur sesaat setelah ia di beri suntikan obat

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Heeseung mengangguk dengan mata yang masih menatap lekat ke arah Sean yang sudah tertidur sesaat setelah ia di beri suntikan obat.

“Gomawo Jaehyuk-a”

Dokter yang di panggil Jaehyuk itu hanya mengangguk, dulu mereka adalah tetangga saat masih SMP tapi setelah keluarga Jaehyuk memutuskan untuk pindah ke Amerika, mereka tak lagi saling berhubungan dan baru di pertemukan lagi sekitar 8 tahun lalu begitu Jaehyuk sudah menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama di Seoul.

“Apa dia...”

Belum selesai Jaehyuk bertanya Heeseung sudah lebih dulu mengangguk “dia anakku. . . Riki Lee”

Jaehyuk tentu tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, niatnya tadi hanya menebak-nebak karena berita kemiripan antara Heeseung dan Sean Park sudah sangat tersebar luas, dan begitu ia bisa melihat sosok Sean secara langsung... Ia jadi sedikit semakin yakin kalau mereka memang memiliki hubungan khusus.

Dan kenyataannya justru luar biasa mengejutkannya

Bagaimana bisa teman sepermainannya di masa SMP sudah punya anak sebesar ini ? Dan lagi...sangat tampan.

Jangankan punya anak, pacar saja Jaehyuk tak punya.

Dokter itu menepuk pelan bahu Heeseung “jaga dia,pastikan cairan infus itu habis dan kau sudah mendapatkan obatnya. Jika demamnya belum juga turun kau bisa menghubungiku lagi”

...

Selepas kepergian dokter Jaehyuk, Heeseung kembali mengamati wajah pucat anaknya...

Heeseung akui Sean memang berlatih dan belajar sangat giat, tak jarang ia menjumpai Sean gang masih berada di ruang latihan hingga dini hari dengan beberapa buku pelajaran yang ia sebar di lantai,karena setelah berlatih dia akan langsung belajar dan menyelesaikan tuga-tugas sekolahnya.

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora