Faoi Rún 2 (HeeHoon) END

30

LILI DI KACANGIN😩
AYO DONG TANGGEPAN KALIAN TERKAIT PERTANYAAN LILI DI CHAPTER SEBELUM INII
...

Sunghoon terbangun dengan rasa pening yang mendera kepalanya. Tangannya terangkat untuk memijat pelan keningnya

Tunggu

Dimana dia ?

Ia mencoba mengingat-ingat apa yang sudah terjadi padanya, dan tak lama kemudian semua ingatan itu kembali terputar di kepalanya.

Heeseung ?

Dengan cepat ia beranjak dari ranjang dan melihat kesekitar. Saat ia hendak keluar dari kamar, matanya tak sengaja menatap sesuatu yang tidak asing di nakas dekat ranjang.

Itu sebuah foto..

Foto Heeseung...bersama dirinya dan Riki Lee

Kakinya berjalan perlahan menuju nakas dan mengambil bingkai foto itu. Di usapnya kaca yang melindungi foto itu hingga tak sadar air matanya sudah menetes.

Cklek

Mendengar pintu kamar terbuka Sunghoon segera menoleh dan mendapati Heeseung tengah membawa nampan berisi mangkuk dan segelas air putih. Pria itu terlihat sedikit terkejut saat melihat Sunghoon sudah berdiri dan menatapnya.

"K-kau sudah bangun ?"

Geh.. pertanyaan macam apa itu ?

Tentu saja sudah, kalau belum lantas siapa yang kini tengah berdiri dan menatapnya ?

Pinguin raksasa ?

Namun pertanyaan itu masih di jawab anggukan oleh Sunghoon

"Aku membuat Galbitang, m-mungkin tidak seenak buatanmu tapi ini masih bisa di makan" ujar Heeseung dengan grogi

Heeseung berjalan mendekat dan berhenti tepat di samping Sunghoon yang masih setia menggenggam bingkai foto tadi.

"makanlah, aku...akan keluar"

Bukan bermaksud bagaimana, dia hanya ingin Sunghoon makan dengan tenang dan nyaman tanpa ada dia yang akan mengganggu kenyamanannya.

Heeseung baru saja akan keluar namun Sunghoon lebih dulu bersuara

"kenapa kau menyimpannya ?"

Pria itu tau apa yang di maksud Sunghoon, jadi ia berbalik dan menatap intens ke arah Sunghoon

"apa...tidak boleh ?"

"aku hanya bertanya, kenapa kau menyimpannya"

"Karena..."

"Karena apa ?"

"aku merindukannya"

Sunghoon tidak mengeluarkan ekspresi apapun, dia hanya sibuk menatap dan menyelami manik kelam yang sudah lama sekali tidak ia pandangi.

Semua masih sama, biarpun usianya tidak lagi muda tapi semua masih sama.. kecuali wajah dan perawakan yang sudah terlihat semakin dewasa dan tegas