19

1.1K 107 19
                                    


...

"Oppa kau tau awalnya aku sangat membenci berita pernikahanmu, aku bahkan hampir keluar dari fansclub, tapi akhirnya aku mencoba untuk memahamimu dan sekarang aku menerimanya. Apa kau bahagia oppa ?" tanya seorang fans kepada Heeseung

Ah sekedar informasi, saat ini enhypen sedaang melakukana acara fansign.

Heeseung yang awalnya tersenyum perlahan melunturkan senyumannya.

Bahagia ?

Kapan dia merasakan bahagia bersama kekuarganya ?

Ah pernah, dulu...dulu sekali. Sekitar 16 tahun yang lalu

"ya, aku bahagia" balas Heeseung dengan dusta

"Bagaimana kabar anakmu ? Aku sangat penasaran dengannya, dia pasti sama tampannya denganmu

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


"Bagaimana kabar anakmu ? Aku sangat penasaran dengannya, dia pasti sama tampannya denganmu.. kau tidak pernah menunjukkannya kepada kami"

Anak ?

Bahkan Heeseung tidak tau seperti apa rupa anaknya sekarang. Walau Heeseung yakin.. RikiNya pasti tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan juga pintar.

"dia baik...dia tidak suka kehidupannya di perlihatkan di publik jadi aku berusaha untuk menghargai pilihannya" balas Heeseung lagi.

Sungguh

Pertanyaan seperti itu tidak hanya terlontar sekali dua kali dari para penggemarnya, Heeseung bahkan sampai muak rasanya.. bukan muak karena kesal, tapi muak karena hatinya terus-terusan merasa sakit mengingat semua kehancuran yang semakin merobek perasaannya.

Semua itu jadi berpengaruh dengan moodNya yang menjadi sangat jelek selama acara fansign berlangsung, beberapa penggemar bahkan langsung menyuarakan kekecewaannya karena perlakuannya yang terkesan acuh dan dingin. Dan itu semua berakhir dengan dirinya yang mendapat ceramah panjang dari sang manajer.

"kenapa sulit sekali untukmu bersikap profesional, sudah bertahun-tahun aku mengurusimu tapi tidak hanya sekali kau bersikap seperti ini. Aku bahkan sudah sangat muak dengan sikapmu itu. Bisakah kau mengerti ? Ha ?" maki sang manajer kepada Heeseung

"Sulit untuk..."

"kalau sulit kenapa dulu kau menikah" sahut manajer hyung bahkan sebelum Heeseung menyelesaikan kalimatnya

Heeseung yang awalnya tertunduk lantas langsung mengangkat kembali pandangannya. Bukan lagi tatapan maaf yang ia layangkan. . . Melainkan tatapan penuh ketajaman.

"kenapa ? Ada yang salah dengar perkataanku ?" ujar si manajer lagi dengan membalas tatapan tajam Heeseung

Tak ingin emosinya semakin membuncah Heeseung memilih untuk pergi dari ruangan kantor agensinya dan memasuki mobil mewah miliknya.. membawa kendaraan itu untuk membelah jalanan ramai kota Seoul.

Mau kemana Heeseung pergi dia sendiri tidak tau, yang jelas dia hanya ingin melepaskan seluruh emosinya. Beberapa jam lagi dia ada acara musik jadi dia harus memperbaiki moodNya terlebih dahulu atau ia akan kembali merusak nama grupnya.

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora