SEAN TIME

1.2K 89 4
                                    

CHAPTER KHUSUS SEAN

YANG NGGAK TERTARIK SILAHKAN DI SKIP AJA✌️
.
.
.
.
.
.
...


"Pst pst.. ya ! Riki-ya"

"Riki.."

"RIKI LEE"

Bugh

"Aw"

Setelah mendapat belaian sayang tepat di lengannya, Sean akhirnya menoleh dan mendapati wajah Hayong yang terlihat kesal.

Mereka sedang di kelas ngomong-ngomong

"Kenapa memukulku noona ?" Tanya Sean dengan nada malasnya

"Aku memanggilmu sejak 5 tahun lalu"

Sean yang sejak tadi sibuk membaca komik terbaru milik Hayong lantas mengetuk kecil kening noonaNya

"Apa noona tidak lihat apa yang ada di telingaku ?"

Mendengar pertanyaan Sean, Hayong akhirnya menyadari.... Jika sedari tadi adik laki-lakinya itu memang sedang memakai earphone.

Uh, kenapa dia baru lihat ya ?

"sekarang ada apa ?" tanya Sean

"apa nanti kau sibuk ?"

Sean mengangguk, dia ini sedang persiapan comeback.. jadi akan sulit untuk mendapat waktu luang

"yaaaaahhh" raut muka Hayong seketika menjadi muram lalu kemudian menjatuhkan kepalanya di meja hingga wajahnya tertutup sempurna oleh rambut panjangnya

"kenapa ?"

"Aku butuh teman untuk menonton Spongebob the Movie"

Hah, Sean kira apa

"Ajak saja Taejun"

"Ck, mana mau dia menonton kartun"

Hei, asal kalian tau saja.. adiknya yang bernama Lee Taejun itu berbeda dengan anak-anak kebanyakan. Jika anak-anak lain akan menyukai tayo, spongebob ataupun We Bare Bears, maka dia lebih menyukai The walking death, Residance Evil dan Maze Runner. Intinya semua-semua yang berbau Zombie dan blood-blood

Seram bukan ?

Untung saja adiknya tidak ikut berubah jadi zombie

"apa sibukmu masih lama ?"

Lagi-lagi Sean mengangguk, dia akan benar-benar sibuk untuk 2-3 bulan kedepan, sekarang saja seharusnya dia ada di studio rekaman, tapi dia juga harus sekolah. Sepulang sekolah baru dia bisa bergabung dengan teman-teman grupnya.

"noona.."

"heum"

"kalau aku punya adik bagaimana ?"

Hayong yang sejak tadi masih meletakkan kepalanya di meja seketika terbangun, matanya melebar dan berkedip-kedip untuk beberapa saat

"Maksudmu... Bibi Sunghoon..." ujar Hayong seraya menggerakkan tangannya untuk membuat gestur di depan perutnya

Sean yang paham dengan apa yang di maksud Hayong lantas mengangkat bahunya "belum... Tapi sepertinya akan"

Kening Hayong mengerut bingung, maksud Sean apa sih ? Aneh sekali

...

Jam sekolah telah usai, Sean segera bergegas untuk langsung meninggalkan kelas, tapi baru juga sampai pintu Hayong lebih dulu menahan tangannya

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang