10

1.3K 105 15
                                    


...

“jangan membangunkannya !”

Sunghoon yang hendak masuk ke kamar Riki seketika menghentikan pergerakannya. Di lihatnya Heeseung yang berjalan ke arahnya dengan pandangan yang menusuk tajam

“dia harus minum obat, aku juga sudah membuatkannya bubur untuk...”

PRANG

“aku yang akan membuatkan, kau bisa pergi” ujar Heeseung setelah menepis mangkok bubur yang ada di tangan Sunghoon

“Heeseung-a” lirih Sunghoon seraya menatap nanar ke arah bubur yang sudah berserakan di lantai

“pergi atau aku yang akan membawa Riki pergi dari sini”

Tangan dan kaki Sunghoon gemetar seketika, matanya berkaca-kaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tangan dan kaki Sunghoon gemetar seketika, matanya berkaca-kaca. Dia bukan tipe wanita yang mudah memasukkan segala sesuatu ke dalam hati, bukan juga tipe posesif yang mudah cemburu, tapi jika itu sudah menyangkut Riki.. hatinya akan menjadi sangat rapuh.

Heeseung jadi semakin dingin kepadanya, pria itu juga terlihat sangat membatasi Sunghoon untuk berdekatan dengan Riki. Dan itu membuatnya sakit

Heeseung selalu menatapnya tajam, mengatai dirinya berciuman dengan pria lain, dan lagi ia di anggap berselingkuh di belakangnya. Sunghoon selalu berusaha untuk menjelaskan keadaan yang sesungguhnya, tapi pria itu selalu menghindar dan menyibukkan diri dengan kegiatannya Sunghoon ingin memeluk putranya yang sedang sakit, sudah tiga hari pria kecil itu terbaring di ranjangnya, tapi barang sekalipun Heeseung tidak pernah mengizinkan dirinya untuk memasuki kamar anaknya.

Ibu mana yang tidak akan merasa sedih karena hal itu

Tiga hari Riki sakit, tiga hari pula Heeseung meliburkan diri dari jadwal kerja maupun magangnya. Membuat Sunghoon sama sekali tidak memiliki celah untuk melihat anaknya

“Heeseung-a, ku mohon... izinkan aku melihat Riki”

“Kau tidak mendengar perkataanku ?” tutur Heeseung dengan tajam

“ku mohon Heeseung-a, aku ingin memeluk Riki aku ingin menyuapi Riki aku...aku..hiks

Air mata Sunghoon akhirnya tumpah juga, dia tidak bisa terus seperti ini..

Sikap Heeseung benar-benar membuat batinnya tersiksa

Apalagi jika mengingat percakapan Heeseung dengan seseorang yang tak sengaja ia dengar semalam



aku akan menemuimu, tapi setelah Riki sembuh”

...

“tentu saja, kau sangat membantu...aku benar-benar merasa bebas”

...

“tidak perlu, aku akan membeli sarapanku sendiri besok”

...

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDWhere stories live. Discover now