36

1.2K 113 32
                                    

LAPAK INI MAKIN SEPI YA🥲
...

“Apa kau sekarang pengangguran ?”

Heeseung yang tengah memotong-motong kecil daging sapi di dapur lantas menghentikan aktivitasnya

“Enak saja, aku ini idol papan atas kalau kau lupa”

“Lalu kenapa sering sekali berkunjung tiba-tiba kesini ?”

“Karena ingin” jawab Heeseung seraya melanjutkan kembali kegiatan masaknya

Sekedar informasi saja, saat ini Heeseung sedang berkutat dengan bahan-bahan di dapur untuk membuat bulgogi, dia sedang ingin memakan makanan itu sebagai makan siang.

Sedangkan Sunghoon, wanita itu hanya duduk bersila kaki di kursi pantry dapurnya seraya menumpukan dagu dengan salah satu tangannya.

Hei, dia ini baru saja berniat untuk pergi makan di luar seorang diri..

Anggap saja me time

Mumpung anaknya sedang tidak ada..

Sekali-kali merasakan jadi gadis lagi tidak papa kan ?

Hah, tapi rencananya terpaksa gagal karena kedatangan tamu tak di undang.

“Ck”

“kenapa ? Tidak suka ya aku disini ?” tanya Heeseung

“iya, kau merusak rencanaku” balas Sunghoon dengan ketus

“memang apa yang sedang kau rencanakan ?”

“kau tidak boleh tau, ini urusan wanita”

“Kau tidak boleh tau, ini urusan wanita” gumam Heeseung dengan nada di buat-buat

“Ya ! Kau meledekku ?”

Heeseung yang tadi sudah kembali fokus pada masakannya akini kembali mengangkat pandangannya untuk menatap Sunghoon “meledek apa ?”

“Iya, kau meledekku, Aku mendengarnya”

“tidak”

“iya”

“tidak”

“iya”

“ti...”

“bisa kalian berhenti berdebat, aku tidak bisa membaca komikku dengan baik”

Mendengar suara itu baik Sunghoon maupun Heeseung lantas menolehkan kepalanya ke arah ruang tamu

Dan...

What ?

Sejak kapan Sean ada disana ? Anak laki-laki itu bahkan sudah duduk manis di sofa dengan sebuah buku komik di tangannya yang Sunghoon yakin adalah milik Hayong. Karena Sean tidak akan pernah yang namanya membeli buku komik, yang ada dia hanya akan meminjam milik noonanya.

“Sean ? Sejak kapan kau disitu ?” tanya Sunghoon

Remaja itu melirik sejenak ke arah jam tangannya “15 menit yang lalu”

Ha ?

Selama itu ?

Kenapa mereka tidak ada yang menyadarinya, bahkan suara pintu terbukapun mereka tidak mendengarnya

Sunghoon bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Sean berada “kenapa tidak memanggil eomma ? Heum ?” tanyanga seraya memeluk lembut tubuh Sean

“aku sudah memanggil, tapi eomma terlalu sibuk menggerutu”

Sunghoon melepas kembali pelukannya kemudian tersenyum menatap Sean “maaf kalau begitu”

“ekhem. Keberatan jika aku bergabung ?” seru Heeseung

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang