32

1.2K 101 19
                                    

CHAPTER INI TERLEWAT DARI FILE YG AKU TULIS
HARUSNYA INI CHAPTER 33, DAN YG SEBELUMNYA LILI UP ITU CHAPTER 34

YUK DI BACA ULANG BIAR NYAMBUNG😁
...

“Boleh tidak dia untukku saja”

Bugh

“Aw”

“Jaga mulutmu atau Jungwoo hyung akan menggunduli kepalamu”

“Aku sudah dengar”

Jungwoo berjalan menuju ruang tamu rumah Soobin setelah sebelumnya membuat kopi panas untuk dirinya sendiri.

“Kau pikir aku rela putri cantikku di ambil pria tua sepertimu...”

“Aku baru 34” sahut Yeonjun cepat

“Dan aku 40, anak ayam pun akan tertawa saat tau aku memiliki menantu yang hanya berjarak 6 tahun lebih muda dariku”

“Untuk apa perduli pada anak ayam”

“Aku lebih perduli pada anakku, kasihan jika nanti dia harus mengurus pria sepuh”

Mendengar itu Yeonjun berdecih kesal, bisa-bisanya pria setampan dirinya di katai pria sepuh. Baru juga 34, apa yang salah dengan itu ? Bahkan senior-seniornya di agensi juga masih banyak yang masih melajang.

Ah, sekedar informasi saja... Saat ini para member enhypen+ Jungwoo sekeluarga sedang berkunjung ke rumah Soobin, alasannya adalah untuk menjenguk Hayong.

Padahal yang di jenguk sudah berlarian kesana kemari karena dikejar kakak perempuannya, Kyungmi. Alasan Kyungmi mengejarnyapun hanya karena Hayong yang enggan untuk mandi, padahal sekarang sudah jam 11 siang.



“HAYONG CEPAT MANDI ATAU KU TENDANG BOKONGMU”

“AKU SAKIT, TIDAK BOLEH MANDI”

“TIDAK ADA ORANG SAKIT YANG BEGADANG BERMAIN GAME”

“SEAN YANG MENYURUHKU MENYELESAIKAN GAMENYA”

“PEMBOHONG, MANA MUNGKIN SEAN MENGIZINKANMU MENYENTUH GAMENYA”

“AKU TIDAK BOHONG, EOMMA APPA TOLONG AKU”





Astaga

Kenapa rumah Soobin jadi seperti hutan begini sih ?

Dua gadis itu masih terus berkejar-kejaran hingga saat Hayong melintasi sofa yang di duduki ayahnya dengan cepat Soobin menarik tangan anaknya hingga Hayong jatuh terduduk di pangkuannya.

“Hei sweety, jangan terus berlarian seperti itu”

“eonni yang mengejarku appa”

“Kyungmi eonni hanya menyuruhmu mandi sayang, ini sudah siang”

“aku kan sakit appa”

Soobin tersenyum bahkan sedikit terkekeh, anaknya memang sedikit tidak biasa dengan kebanyakan gadis di luar sama, karakternya banyak sekali hingga Soobin sendiri bingung harus memperlakukan anak gadisnya itu seperti apa.

“kalau nanti Hayong mandi appa janji nanti malam kita akan kencan berdua di sepanjang sungai Han menaiki sepeda”

“CALL”

Dengan capat Hayong berlari menuju kamar mandinya. Meninggalkan Kyungmi yang akhirnya bisa duduk melantai disamping ayahnya yang duduk di sofa.

“Woah, dia benar-benar seperti belut” gumam Kyungmi seraya meletakkan kepalanya di paha sang ayah

Heeseung yang melihat itu tak bisa untuk menahan senyumnya. Masih segar di ingatannya seperti apa Choi Kyungmi 14 tahun yang lalu. Gadis itu masih sangat kecil dengan pipi gembil yang terlihat  sangat menggemaskan.

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDWhere stories live. Discover now