29

1.1K 101 17
                                    

UNTUK SEJAUH INI POLING TERBANYAK CAST UNTUK BOOK LILI SELANJUTNYA ADA 'HEEHOON' SAMA 'JAKEHOON' YAAA

YANG LAIN KALO BELUM KASIH SARAN AYO BURUAN MASUK BAB SEBELUM²NYA DARI SINI YAA

...


...

Heeseung membawa mobil sportnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Persetan dengan rambu jalanan ataupun lampu merah sekalipun. Dan begitu ia sampai di tempat yang ia tuju ia langsung turun dan berlari meninggalkan mobilnya.

“H-Heeseung...”

“Dimana Sunghoon ?” Potong Heeseung dengan cepat

Jimin, wanita itu terlihat gemetar dengan mata yang sudah memerah. Jari telunjuknya menunjuk takut-takut ke arah rumah tua yang berjarak beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

“D-disana”

Tanpa pikir panjang Heeseung langsung berlari ke tempat yang sudah di tunjuk, meninggalkan Jimin yang masih bergetar hebat di tempatnya

Jimin tidak pernah membayangkan bahwa dia akan berada di posisi yang seperti ini, beberapa jam yang lalu ia sedang berjalan seorang diri di trotoar dengan kantung berisi obat di tangan kanannya, namun tiba-tiba ada 2 orang pria berbadan besar yang menarik paksa dirinya untuk diseret masuk ke dalam mobil, sekuat tenaga ia mencoba melawan namun tenaganya sangat tidak sebanding dengan dua pria itu hingga akhirnya ada seseorang yang memukul keras bagian belakang kedua pria itu dengan sebuah tas jinjing yang dibawanya membuat Jimin memiliki waktu untuk melepaskan diri dan berlari.

Beruntung, itu yang ia rasakan sesaat setelah ia lepas dari cengkraman dua pria itu, namun tak lama ia mendengar teriakan dari arah belakang yang membuat dirinya menghentikan larinya dan kembali menoleh ke belakang.

Park Sunghoon

Itu benar-benar Park Sunghoon, wanita yang pernah ia buat hampir menemui  ajalnya.

Jadi, yang membantunya tadi adalah Park Sunghoon ? Dan sekarang...wanita itu yang menjadi sasaran pengganti untuk dirinya ?

Jimin hendak kembali dan menolong tapi dia terlambat. Kedua pria itu sudah lebih dulu membawa Sunghoon masuk kedalam mobil dan membawanya pergi dari sana.

Pikiran Jimin  blank seketika, namun tak lama kemudian ia menghentikan taxi yang kebetulan lewat dan memutuskan untuk mengikuti mobil yang membawa Sunghoon.

Dia tidak bisa menyelamatkan Sunghoon seorang diri, jadi ia memutar otak untuk mencari bantuan dan hanya nama Heeseung yang melintas di kepalanya. Karena itulah dengan terburu ia menelfon nomor Heeseung menggunakan nomor barunya.

...

BRAK

Heeseung berhasil mendobrak pintu yang sebelumnya sudah terkunci rapat, lengannya terasa ngilu karena pintu itu sangat kokoh, tapi ia mengabaikan itu karena yang terpenting sekarang adalah Park Sunghoon.

Kakinya melangkah dengan cepat untuk mencari keberadaan Sunghoon,semua pintu ruangan ia buka namun tak kunjung ia temukan wanita itu.

“Sung...”

“tolong berhenti..hiks”

Itu suara Sunghoon, sedang menangis.

Heeseung kembali berlari untuk menuju ruangan terakhir di lantai dua paling ujung. Dia yakin suara Sunghoon berasal dari sana

BRAK

Begitu ia berhasil mendobrak pintu itu, seketika mata Heeseung terbuka lebar, tubuhnya mendadak lemas karena melihat pemandangan yang ia lihat tepat didepan matanya

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDWhere stories live. Discover now