25

1.2K 112 22
                                    


...

"Sunghoon-a"

"Sudah saya bilang, saya Alice bukan Sunghoon" sentak Sunghoon

"Kau tidak bisa berbohong Park Sunghoon, kau..."

"Lalu kenapa kalau aku Sunghoon ?" Sahut Sunghoon dengan cepat

"Lalu kenapa kalau aku Sunghoon ?" Sahut Sunghoon dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lidah Heeseung seketika kelu, suaranya tercekat. Sedari tadi dia mencecar wanita itu untuk mengaku, lalu kenapa saat dia benar-benar sudah mengaku Heeseung justru merasa takut ?

"Kenapa diam ?"

Suara Sunghoon kembali terdengar di telinga Heeseung, namun sekedar menjawabpun Heeseung tak mampu

"Permisi"

Sunghoon berbalik dan pergi meninggalkan Heeseung. Namun baru saja Sunghoon keluar dari pusat perbelanjaan tangannya lebih dulu di cekal oleh Heeseung.

Sret

Sunghoon dengan kasar menarik kembali tangannya yang berada di cekalan tangan Heeseung

"aku ingin bicara denganmu"

"Aku tidak" sahut Sunghoon

"Aku mohon Sunghoon-a.. aku mohon"

"Tidak"

Sunghoon kembali berjalan meninggalkan Heeseung tapi lagi-lagi pria itu mengejar bahkan menghadang Sunghoon.

"jangan menggangguku Lee Heeseung !" Bentak Sunghoon

Baru kali ini...

Baru kali ini Sunghoon membentaknya, dan itu mampu membuat Heeseung terkejut seketika

"maafkan aku" ujar Heeseung

"untuk apa ?"

Heeseung menunduk sejenak, rasanya ia tak kuat jika harus berlama-lama menatap mata Sunghoon yang terkesan tajam, sangat berbeda dengan tatapan Sunghoon dulu.

"katakan untuk apa kau meminta maaf"

"untuk...untuk semuanya"

"Sebutkan"

Apa Heeseung harus mengatakan semua kesalahannya ? Sepertinya terlalu banyak hingga rasanya ia tak akan mampu menyebutkan semuanya

"Kau tidak bisa ?" Sunghoon berujar dengan kekehan sinis dari bibirnya

"permisi"

Sunghoon berniat ingin kembali melangkahkan kakinya namun lagi-lagi Heeseung menghentikannya

"maaf karena menyakitimu, maaf karena menyakiti Riki, dan maaf karena tidak mengetahui keberadaan adik Riki... Naomi Park"

"sudah ?"

Heeseung menggeleng, masih banyak..bahkan sangat banyak. Namun ia tak mampu jika harus menjabarkan semuanya. Itu terlalu pelik dan menyakitkan untuk kembali di ungkapkan.

Faoi Rún 2 (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang