Seriously dad?

8.6K 248 2
                                    

Lisa Pov

Mataku sungguh sakit ketika cahaya matahari pagi yang menyilaukan menusuk penglihatanku. Yah benar aku masih terbaring dan baru saja membuka mata secara terpaksa, padahal sungguh mengantuk. Ingin rasanya hari ini tidur sepuasku dan menikmati kasur empuk sepanjang hari.

Tapi apa boleh buat? Aku harus kembali pada dunia nyata yang menyebalkan! Setidaknya aku harus pergi ke kampus untuk ujian.

"Yaaakk!! Apa yang kau lakukan disini hah? Kenapa kau disini sepagi ini?". Jantungku hampir lepas karena terkejut. Pikir saja, siapa yang tidak akan kaget jika tiba-tiba di kamarmu ada wanita ketika kau bangun. Hei, aku masih lajang, jadi wanita ini bukan pacarku. Setidaknya itu menurutku, kecuali daddy dan mommy yang menganggap wanita dihadapanku ini calon menantunya.

"Morning baby... Kau sangat tampan ketika tidur". Dengan santainya dia berkata sambil tersenyum riang. Sejak kapan dia berbaring di kasurku?. Wajah cantiknya sungguh berbinar dan matanya sangat indah, ku akui itu. Yah aku tidak heran, karena dia sering seperti ini. Menganggap kamarku ini kamarnya juga. Oh god, aku juga butuh privacy!.

"Sana, berhentilah masuk ke kamarku tanpa izin. Ini kamarku, jadi bersikaplah sopan. Setidaknya ketuklah pintu terlebih dahulu". Aku masih mencoba tenang saat ini.

"Ada apa denganmu? Aku sudah izin pada mommy dan daddy, jadi kau tidak perlu khawatir oke? Tenang lah baby".

Selalu saja begini, dia sengaja atau apa? Ini kamarku bukan kamar orangtua ku, seharusnya dia izin padaku bukan pada mommy dan daddy. Benar-benar melelahkan.

Tidak ada gunanya berdebat dengan princess satu ini. Lebih baik aku mandi sebelum terlambat ke kampus. Ujianku lebih penting daripada perdebatan. Tanpa berkata apapun aku langsung bangun dari kasur dan meraih handuk di lemari untuk segera membersihkan tubuhku yang bau ini. Setelah kupikir-pikir, apa sana tidak merasa jijik padaku? Kenapa dia hampir setiap hari membaringkan tubuhnya disampingku seolah-olah menungguku bangun?. Aishh sudahlah, tidak penting!.

Braak

Aku harus kunci pintu ini, jangan sampai lupa. Bisa-bisa perjaka ku hilang kali ini.

Keberuntungan masih di pihakku waktu itu, ketika tengah malam aku mimpi indah, tiba-tiba aku merasa kedinginan padahal aku ingat sebelum tidur aku memakai selimut tebal. Aku juga tidak menyalakan AC karena musim dingin. Perlahan aku membuka mata untuk mencari selimutku, betapa shock nya aku ketika melihat sana ada di atasku. Aku menunduk melihat tubuhku ternyata aku sudah telanjang dada!. Dia menyeringai padaku dengan tatapan nakalnya. Setiap kali dia di mode ini aku sungguh ketakutan. Kau tahu kenapa? Karena dia sangat gila, aku bisa berkata begitu karena hanya aku yang tahu seberapa gilanya wanita ini. Cukup gila untuk memperkosaku ditengah malam di kamarku sendiri. Aku mendorongnya dengan keras hingga dia terjatuh di lantai. Lalu aku berteriak, untung saja mommy dan daddy cepat datang. Walaupun aku tahu kalau sebenarnya mommy dan daddy yang justru memberikan izin sana untuk masuk ke kamarku.

Ketika mengingat kejadian itu, bulu kuduk ku merinding. Aku tidak bohong, karena aku sungguh takut padanya. Aku sangat mengenalnya, karena kami sudah bersama sejak kecil. Yaahh sana memang putri paman hyunbin, sahabat daddyku. Itulah kenapa kami bisa dibilang sudah bersama sejak kecil dan merupakan teman kecil juga. Aku tidak tahu kenapa daddy dan mommy tiba-tiba memutuskan untuk menjodohkanku dengannya. Bahkan paman hyunbin begitu percaya padaku dan menitipkan sana padaku. Hei paman, aku ini bukan babby sitter, ya ampun mana mungkin aku bisa menjaga putrimu yang tidak bisa ku kendalikan.

Kurasa sudah 1 menit aku melamun menatap cermin di kamar mandi. Aku tersadar ketika suara dari luar memanggilku .

Tok... Tok.... Tok ..

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!POpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz