Angry Wifey

1K 83 3
                                    

Jennie Pov

Kring.......kring......kring....

Suara ponsel berdering menggangguku sejak tadi. Entah siapa yang menelpon sepagi ini, membuat tidurku terganggu. tubuhku kelelahan karena semalam bercinta dengan lisa, rasanya lemas. Mataku juga sangat mengantuk, karena kurangnya waktu tidurku. lisa menurut padaku, kami bercinta 2 kali tadi malam. Kali ini aku harus puas hanya dengan 2 ronde, karena aku sedang hamil, mudah lelah. Tidak masalah bagiku, karena kami sudah tinggal bersama, aku bisa kapanpun meminta lisa untuk bercinta denganku. Nanti malam aku juga berencana untuk bercinta lagi, cintaku pada lisa membuatku sangat candu padanya.

lisa selalu membuatku puas, dia tahu cara memuaskan hasratku. Aku tahu kali ini klimaks ku butuh waktu lama, tapi lisa tidak mengeluh, dia bekerja keras dengan baik semalam. Sengaja aku tidak membuka mata sejak tadi, mengabaikan panggilan itu. Malas untuk bangun, karena ku abaikan akhirnya deringan telpon itu berhenti.

Aku mengendus dan menggerakkan kepalaku untuk memastikan keberadaan lisa. Dimana lisa? Tidak terasa dada lisa, aroma tubuhnya juga tidak tercium. Dengan mata yang masih terpejam, aku meraba seprai samping kananku. Lisa tidak ada!. Refleks mataku terbuka, aku menoleh dan melihat sekeliling kamarku mencari lisa. Jam di dinding masih menunjukkan pukul 7 pagi. Terdengar suara air mengalir di kamar mandi, kurasa itu lisa.

Dia mandi sepagi ini? Apa Lisa akan ke kantor?

Ting....! Ting.....!

Saat ini aku menatap pintu kamar mandi. Tatapanku teralihkan karena dentingan suara ponsel lisa. Layar ponselnya menyala, aku bergerak menggeser tubuhku untuk meraih ponsel lisa di meja nakas. Ternyata ponsel lisa yang sejak tadi berdering.

14  panggilan dari irene dan 2 pesan masuk? Untuk apa irene menelpon lisa sepagi ini? İni belum jam kantor.

Notifikasi panggilan dan pesan di layar ponselnya membuatku mengernyitkan alis. Aku mengetuk notifikasi pesan untuk melihat isi pesan dari irene. Hanya ingin tahu keperluan irene menghubungi lisa, mungkin penting. harus segera memberitahu lisa jika memang ada masalah di kantor. biasanya irene menghubungi lisa karena hal penting tentang pekerjaan di kantor lisa. İtu dugaanku sebelum tahu pesan apa yang dikirim irene. Ternyata isi pesannya membuat jantungku hampir berhenti berdetak.

İrene message

*Lisa kau dimana? Kenapa tidak mengangkat panggilanku?. Kau membuatku khawatir.*

*Kemarin kau pergi meninggalkan kantor tanpa memberitahuku.  Hari ini jadwalku untuk cek kandungan, bisakah nanti siang kau menemaniku pergi ke rumah sakit?*

Membaca pesan itu membuatku sangat emosi, aku sangat marah sekarang. irene hamil? Kenapa meminta lisa menemaninya cek ke dokter? İrene gila! harusnya irene mengajak kekasihnya, ayah dari anaknya!. Kenapa malah meminta ditemani oleh lisa? Lisa hanya temannya!, Tidak berkewajiban menemani irene!. Nafas ku menderu menatap lurus ke arah tembok, berhembus kasar. Segera aku mengetuk nomor irene dan menelponnya. Untuk memastikan maksud pesan yang dia kirim.

overthinking yang kurasakan selama kehamilan, membuatku sering menuduh hal buruk pada lisa. Aku tidak ingin terus menerus menuduh lisa hanya karena pikiranku yang tidak stabil. Ku putuskan untuk mendengar langsung dan menanyakannya pada irene, agar aku tidak salah paham. Tidak butuh waktu lama bagi irene mengangkat panggilan ini, mungkin dia pikir lisa yang menghubunginya.

"📱Lisa?,  Sebentar lagi aku akan sampai dikantor. Kau harus menemaniku ke rumah sakit untuk bertemu dokter kandungan nanti. kemarin setelah Sana sadar, dia datang ke ruanganku dan mengamuk dengan memakiku. Hal itu membuatku terganggu, aku merasa stres sejak kemarin. Bahkan semalaman aku tidak bisa tidur nyenyak. Ahjumma hyun sudah mengatur jadwal konsultasiku nanti siang, hanya untuk memastikan kondisi kandunganku. Aku tidak mau terjadi hal buruk pada calon anak kita karena efek stresku....... Lisa? Halo? Lisa, apa kau mendengarku?"

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PWhere stories live. Discover now