Dont Touch me

1.1K 78 5
                                    

Lisa Pov

2 hari yang penuh dengan tekanan dan menegangkan telah terlewati. setelah perjamuan tadi malam, akhirnya aku di izinkan pergi dan bisa kembali ke rumah. Setidaknya aku tetap bisa menjalani hariku yang normal seperti sebelumnya, meski aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Semua royalti di perjamuan tadi malam, memojokanku dengan memaksaku untuk segera menikah dengan irene. Sebelumnya, Aku mengatakan pada irene untuk memberikanku kebebasan, jadi ketika perjamuan irene membantuku menyampaikan keinginanku, untungnya semua royalti setuju dengan ucapan irene.

Untuk sementara waktu, aku mengikuti perintah kerajaan yang menginginkan aku menikahi irene. Karena jika aku menolak, aku akan di paksa untuk tinggal di blue house dan tidak memiliki kebebasan hidup normal. Selain itu, semua orang disekitarku akan terlibat dan ikut menderita dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pihak kerajaan, termasuk jennie.

Aku akan mencari cara agar menyelesaikan masalah ini dan bertanggung jawab atas anak yang dikandungan irene, tanpa harus menikah dengannya. Jika aku menikahi irene, aku tidak bisa menikah dengan jennie. Jennie tidak mungkin mau menerimaku yang menjadikannya selir. Aku tahu sifat jennie, dia akan mengamuk dan melakukan hal gila jika tahu kalau aku telah menghamili irene.

"Lisa, besok aku akan datang ke kantor. Aku senang ayahku mengizinkanku kembali bekerja di kantormu". İrene menyentuh tanganku dan tersenyum padaku. Saat ini kami di mobil, duduk di jok penumpang. İrene mengantarkanku pulang ke rumah.

"Bukankah seharusnya kau istirahat saja ? Tidak perlu datang bekerja irene. Kau sedang hamil, dan kandunganmu masih lemah. Jangan sampai terjadi apa-apa pada kandunganmu". Aku mengusap kepalanya. İrene bersikeras ingin kembali masuk kantor besok. Padahal semua orang mengkhawatirkannya dan memintanya untuk tetap tinggal di blue house. Aku juga jadi khawatir pada kondisinya.

"Tidak apa lisa, aku akan sangat bosan jika hanya berada di rumah. Lebih menyenangkan beraktifitas melewati hari dengan bekerja. Lagi pula, ada kau di kantor, jadi kau akan menjagaku". Wajahnya terlihat sangat bahagia, aku serba salah saat ini. Aku mencintai jennie, tidak mencintai irene. Tapi irene mengandung anakku, aku tidak mungkin mengabaikan irene atau tidak perduli padanya. İrene wanita yang baik, tidak pantas disakiti.

"Baiklah, sampai bertemu di kantor. Terimakasih telah mengantarku pulang. Hati-hati dijalan, dan jaga dirimu dengan baik. Terutama kandunganmu ini". Aku tersenyum padanya dan mengusap perutnya.

Akan sangat brengsek jika aku memperlakukan irene secara tidak adil, dia sedang hamil anakku.

Aku hendak membuka pintu mobil untuk melangkah keluar. Terhenti karena irene menahan lenganku. Aku berbalik menoleh padanya.

"Ada apa? Apa ada yang ingin kau katakan padaku irene?". İrene tiba-tiba memelukku. Sejenak aku diam, setelah beberapa saat aku membalas pelukannya dan mengusap punggungnya.

"Aku akan sangat merindukanmu lisa". Suara irene terdengar pelan. Setelah pengakuannya kemarin, aku tahu ternyata selama ini dia mencintaiku. Aku tidak pernah menyadari perasaannya selama ini.

"Besok aku bekerja, kita akan bertemu di kantor. Setelah sampai di rumah nanti, istirahatlah agar tubuhmu tidak kelelahan". İrene menganggukan kepalanya. Dia melepaskan pelukan dan menatapku sambil tersenyum.

Kriiinng... Kringg ....

Handphoneku berbunyi. Aku baru mendapatkan handphone ku kembali saat tadi sebelum masuk dalam mobil ini. Pelayan disana memberikan handphoneku setelah menyitanya selama 2 hari aku disana. İtulah sebabnya handphone ku baru aktif sekarang. Aku mengambil handphone di saku celana dan melihat layar.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang