Confess

2K 169 5
                                    

Jennie Pov

Aku berjalan mengikuti makhluk pretty handsome ini, dibelakangnya. Sejak keluar kelas tadi, kami belum berbicara satu katapun. Aku sangat ingin berbincang dengannya. Tapi kurasa dia tidak mood. Terlihat raut wajahnya sedang kesal yang sejak tadi hanya menunduk. Apa karena aku memintanya mengantarku? Atau ada hal lain? Sangat penasaran, aku ingin bertanya.

"Hei, aku lelah. Ayo kita duduk untuk istirahat sebentar disini". Aku menunjuk kursi di taman yang ada di samping kiri ku saat ini. Dia tidak menjawabku, dia mengabaikanku. Apa dia melamun sambil berjalan?.

"Kemarilah, aku tahu kau juga pasti lelah berjalan sejak tadi". Aku menghampirinya dan menarik lengannya ke tempat duduk taman itu. Ku rasa benar, dia melamun. Bahkan saat aku menariknya untuk duduk dia hanya menurut. Wajahnya masih tertunduk, aku sungguh jadi khawatir dengannya. Cinta itu gila, kata itu ada benarnya juga. Buktinya saat ini aku ikutan gila. Bisa-bisanya aku mengkhawatirkan orang asing yang baru ku kenal. Baru kali ini jantungku berdebar seperti ini. Serius, sepertinya aku jatuh cinta pada orang ini. Ups, dia bukan orang, tapi ANGEL!.

"Apa maumu? Aku sudah mengantarmu ke kelas tadi, tapi kenapa kau masih disini?". Dia menoleh menatapku. Waaahhh sungguh indah kreasimu god!.. dia sangat cantik dan tampan, bahkan... Sexy.

"Tidak apa-apa, aku hanya mencoba santai. Ini hari pertamaku disini. Dan kurasa aku tidak harus terbur-buru masuk kelas. Hei, namamu lisa kan? Aku jennie, aku menyukaimu, tidak, aku mencintaimu. Jadilah pacarku". Dia melotot dan menganga menunjukkan raut terkejut. Mematung seperti mati kaku. Aku tahu ini sedikit gila, aku menyatakan cinta pada orang asing yang baru 1 jam lalu ku temui. Bahkan mengajaknya berpacaran. Tapi apa boleh buat kan? Aku harus bertindak sebelum terlambat. Dia sepertinya populer, terlihat di kelas tadi semuanya menatap dia berbinar. Ingin rasanya ku congkel mata para bitch disana!!.

"Hahahahahahahah... Kau lucu sekali!. Tidak perlu membuat lelucon seperti ini untuk menghiburku". Dia tertawa terbahak-bahak hingga terpingkal memegang perutnya, reaksinya seperti baru saja menonton lawakan lucu. Apa menurutnya aku bercanda?. Ku rasa wajahku cukup serius ketika mengatakannya tadi.

Sabar jennie ruby jane kim, kau harus tahu kalau orang ini cukup polos. Jadi tahanlah dirimu dan jangan membuatnya takut.

"Aku tidak bercanda lisa, aku memang mencintaimu. Jangan menertawakanku seperti itu. Aku bukan badut". Sengaja ku pasang wajah cemberut, aku rasa dia orang yang lembut.

"Emm... hei apa kau marah? Aku tidak bermaksud membuatmu tersinggung. Jangan menangis, apa kau secengeng itu? Aku hanya tertawa oke? Apa aku tidak boleh tertawa?". Yess! Berhasil. Tidak sia-sia aku susah payah mengeluarkan air mata palsu. Dia sangat polos, tatapannya yang sendu membuatku meleleh seketika.

"Aku hanya mengatakan yang sejujurnya. Jadi kau harus menghargai kejujuranku lisa". Raut wajahnya menunjukan kebingungan. Aku tahu dia ragu untuk percaya. Bukan salahnya. Siapa yang akan percaya ketika orang asing mengatakan cinta padamu kan? Apalagi baru saja bertemu beberapa saat. Tapi aku tidak akan menyerah.

Aku akan membuatmu menjadi milikku lisa. Apapun caranya.

"Dengar lah jennie, aku tidak mengenalmu dan kita baru saja bertemu. Apa yang kau harapkan dariku dengan mengatakan itu?. Lagi pula, aku sedang tidak ingin menjalin hubungan apapun dengan siapapun. Kuharap kau mengerti, hidupku cukup rumit sekarang". Sepertinya dia memiliki masalah. Aku sangat ingin tahu. Lebih baik biarkan saja dia cerita sendiri padaku. Aku tidak ingin dia risih denganku.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu. Sudah cukup untukku asalkan kau tahu perasaanku padamu". Aku tersenyum manis padanya. Dia juga tersenyum padaku, sangat indah ukiran senyumnya. Malam ini aku tidak akan bisa tidur nyenyak karena dia. Pikirkanlah sebuah cara jennie kim! Kau harus menjeratnya menjadi milikmu.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PWhere stories live. Discover now