Cute momen

937 90 0
                                    

Lisa Pov

Akhirnya aku bisa kuliah lagi. Setelah berminggu-minggu hanya menghabiskan waktu bekerja di kantor yang membosankan, hari ini aku bisa datang ke kampus.  daddy salah satu donatur terbesar di kampus ini, aku bahkan bebas tidak masuk kelas semauku. Hal itu yang membuat daddy bebas menyuruhku bekerja di kantor daripada kuliah ke kampus. Ini hal egois, seharusnya daddy membebaskanku untuk belajar, bukannya malah memaksaku bekerja. Dia serius soal ingin memisahkanku dengan jennie. Bahkan menyiksaku dengan tumpukan pekerjaan. Sangat sulit membagi waktu antara pekerjaan dan  meluangkan waktu untuk jennie. Ditambah lagi Sana sering menemuiku di kantor dan datang ke rumahku.

Hari ini aku  menyempatkan waktu untuk kuliah, sekaligus bisa bertemu jennie. Jam kuliah semua fakultas sudah selesai, jadi sekarang kampus sudah tutup. Inilah kesempatan kami bisa bersama.

Ketika kesal seperti ini, sangat tepat untuk makan es krim. Jennie sangat menyukai es krim, dan sekarang bahkan kami membeli 3 es krim. Duduk di bangku taman sambil makan es krim adalah hal menyenangkan. Kekasihku ini sekarang memegang es krim di kedua tangannya. Jennie memilih rasa choco mint dan vanilla, dia menyukai keduanya. Sedangkan aku membeli rasa choco, kami memakan es krim sambil berbincang.

"Love, es krim mu menetes. Apa tidak sulit memegang es krim di kedua tanganmu seperti ini?". Jennie sangat lucu, seperti anak kecil. Menjilati es krimnya secara bergantian.

"Tidak honey, aku takut kehabisan es krim jika beli hanya 1. Lihatlah, banyak sekali antriannya". Tangannya yang memegang es krim menunjuk ke arah penjual es krim yang tadi kami beli. Memang benar saat ini banyak orang yang mengantri membeli es krim.

"Kita akan membelinya lagi nanti jika kau mau. Makanlah perlahan love, bibirmu kotor terkena es krim". Jennie makan seperti anak kecil, bibirnya berantakan karena banyak es krim yang menempel. Aku mengusap bibirnya dengan jempol. Kekasihku ini tersenyum hingga gummy smile nya terlihat. Dia sangat bahagia saat ini, wajahnya begitu ceria.

"Honey, mendekatlah". Aku mendekat pada jennie. Entah apa yang akan dia lakukan, aku juga tidak tahu.

Emmmuach...

"I love you". Jennie mencium bibirku. Tingkahnya menggemaskan. Aku malu saat ini, tingkahnya yang seperti itu membuatku tersipu. Bibirnya terasa dingin ketika menempel di bibirku. Itu karena dia sedang makan es krim.

"I love you too love". Aku menunduk dan tersenyum malu. Entah kenapa aku sangat malu untuk menatap wajahnya.

"Honey, apa kau malu sekarang? Pipimu me merah. Emmuach, emmuach, emmuach". Jennie mencium pipiku berkali kali. Dia benar-benar sengaja menggodaku. Sekarang jennie tertawa lepas karena melihatku salah tingkah. Es krim yang di pegangnya menetes dan meleleh.

"Love, berhentilah menggodaku. Es krim milikmu mencair. Harus segera di habiskan, apa kau mau aku membantumu memakannya?". Sengaja aku tersenyum jail padanya dan mengangkat alisku.
Mendengar ku mengatakan itu, jennie bangkit dari duduk dan berlari menjauh dariku. Dia lari sambil memakan es krimnya dan tertawa.

"Kejarlah aku honey! Kau bahkan tidak akan bisa menangkapku. Kau mau es krimku? Bleehh". Wah kekasihku ini mencoba membuatku kesal, dia menggodaku dengan menjulurkan lidahnya. Dia Berlari kecil dan menertawakanku, es krim yang dipegangnya menetes ke tangannya, dia menjilatnya dan memakan habis es krimnya sekaligus. Aku menggeleng  dan tersenyum melihat tingkahnya.

"Love! Perhatikan langkahmu! Nanti kau terjatuh!". Jennie bahkan tidak memperhatikan langkahnya. Aku hanya cemas dia tersandung. Segera aku berlari untuk mengejarnya. Jennie sangat lucu, aku sangat bahagia sekarang, menghabiskan waktu dengannya sangat menyenangkan.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PWhere stories live. Discover now