Sneaky, Sneaky (M)

2.5K 133 1
                                    

Seminggu Kemudian

Lisa Pov

Sudah seminggu sejak kejadian malam itu dirumah Sana. Malam yang begitu buruk bagiku. Sejak malam itu, daddy dan mommy melarangku untuk menemui jennie. Mereka tahu jennie kekasihku, dan aku mencintai jennie. Tetap saja mereka tidak perduli, karena sudah memutuskan tentang pernikahanku dengan Sana. Tetap menginginkan Sana sebagai menantu, apalagi mereka pikir aku sudah meniduri Sana.

Aku bahkan bertanya lagi pada sana tentang kebenaran ucapannya malam itu juga setelah insiden di ruang tamu rumahnya. Sana mengatakan padaku jika dimalam saat aku dan dia pulang dari rumah jennie, kemudian membahas perjodohan kami di ruang tamu rumahku, setelah obrolan itu Sana bilang dia menginap di rumahku dan seperti biasa tidur diranjangku. Dia mengatakan padaku ketika tengah malam di waktu itu, aku menghampirinya dalam keadaan mabuk, dan mengajaknya untuk bercinta. Itulah sebabnya aku tidak ingat telah menidurinya karena aku mabuk.

Kepalaku rasanya seolah akan meledak jika memikirkan hal ini. Aku tidak mungkin mengatakan pada jennie kalau sudah tidur dengan Sana. Jennie akan mengamuk dan melakukan hal gila. Yang ku bisa saat ini hanya mencari cara agar lepas dari perjodohan ini. Satu-satunya cara agar bisa menjalin hubungan dengan tenang bersama jennie adalah membuat Sana melepaskanku. Hingga kini aku belum menemukan caranya, tidak akan menyerah begitu saja. Aku yakin bisa mendapatkan solusi.

Jisoo menelponku kesesokan harinya dan memberitahuku kalau jennie sangat ingin bertemu denganku. Sejak saat itu aku dan jennie selalu bertemu secara diam-diam. Jadi sudah seminggu aku dan jennie terus sembunyi-sembunyi ketika bertemu. Tidak boleh ada yang tahu jika kami sering bertemu. Aku tidak mau jennie terlibat dalam masalah ini, tidak mau terjadi apa-apa pada jennie. Jadi aku harus pura-pura telah mengakhiri hubunganku dengan jennie.

Sejauh ini semua orang percaya aku telah berpisah dengan jennie. Kecuali jisoo dan rose, hanya mereka berdua yang tahu semua kebenarannya. Bahkan jisoo dan rose membantuku untuk bertemu dengan jennie secara diam-diam, juga membantuku menutupi hubungan kami.

Dimana jennie? Kenapa lama sekali?

Saat ini aku duduk di sebuah bangku di taman rumah sakit, menunggu jisoo dan jennie datang. Sengaja memilih tempat yang tidak mencurigakan. Padahal aku tidak suka rumah sakit, terpaksa datang kesini agar tidak ada kecurigaan apapun. Aku mengatakan pada Sana kalau datang kesini untuk membeli obat flu, Sana saat ini sedang flu. Aku meminta jisoo untuk membawa jennie kesini, karena kebetulan aku harus membeli obat.

Sudah 20 menit aku menunggu, mengenakan masker, topi dan hoodie sangat membuatku kepanasan. Ini musim panas, tapi aku terpaksa memakai pakaian seperti ini. Agar tidak ada yang melihat wajahku, meski sedikit terlihat mencurigakan dari luar. Siapa yang akan memakai pakaian tebal dan tertutup di musim panas kan?. Demi jennie, aku harus lakukan.

"Sudah lama?". Sedikit kaget, jisoo tiba-tiba muncul dan langsung duduk di sampingku. Kami mencoba untuk terlihat tidak mencurigakan, sama-sama menatap lurus kedepan. Tidak boleh saling menghadap agar tidak terlihat akrab.

"Dimana jennie? Kau membawanya kesini kan?". Aku sangat merindukan jennie. Sebenarnya hampir tiap hari kami bertemu. Sangat senang bisa sering bertemu, melepaskan rindu satu sama lain. Entah kenapa aku mudah merindukan jennie.

"Tenang saja, jennie menunggu di mobil. Aku sengaja menyewa sebuah mobil hanya untuk hari ini. Akan ada yang curiga jika memakai mobilku". Wah si mesum ini sepertinya mengalami peningkatan intelektual. Jangan-jangan belakangan ini bermain game jenis teka teki?.

"Dimana mobilnya? Antar aku kesana, aku tidak punya banyak waktu lagi". Tanpa buang waktu lagi, aku bangun beranjak dari duduk.

"Ikut aku". Jisoo berjalan di depanku. Cukup lama kami berjalan, hingga sampai di sebuah parkiran.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang