Gagal!!! Hmmph!!!

2.1K 151 7
                                    

Lisa Pov

Suara burung berkicau di taman rumah ku pagi ini, terdengar menggangu. Berbeda dari biasanya, aku sangat suka kicauan mereka. Mungkin kali ini karena aku kelelahan. Bahkan mataku saat ini menatap kosong ke langit-langit atap kamarku. Menghampiri kaca untuk memastikan kondisiku pun, aku sangat malas. Tidak perduli lagi jika mata panda terlihat disekitar mataku ini. Semalam sangat melelahkan, yaahhh kau tahu? Sana sangat sulit untuk ku hadapi. Dia diluar kendaliku. Dia gadis penuh energi, aku mencapai batasku. Tubuhku lemas kehabisan energi. Aku menoleh ke kanan untuk melihatnya.

Bahkan kau tidur nyenyak sekali, berapa banyak energimu?

Tubuhnya tertutup selimut hingga lehernya. Dia berbaring menghadap ku. Kurasa dia mimpi indah, terlihat dari wajahnya. Apa dia kelinci? Sangat lucu. Hanya wajahnya yang dapat kulihat. Semalam dia tertidur tanpa mengenakan selimut, dia bukan beruang kutub, tapi sangat tahan dengan dingin. Apa tubuh telanjangnya tidak menggigil?. Aku sering khawatir padanya, dia kurang memperhatikan diri sendiri. Aku yang menyelimutinya, jika tidak, mungkin dia akan sakit karena sepanjang malam tidur tanpa pakaian.

Sebaiknya aku mandi, saat nya kuliah. aku akan menumpang tidur di rumah jisoo nanti  malam. Daripada kejadian semalam terulang lagi, aku tidak mau.

  Aku akan beranjak dari tempat tidur, namun lenganku tertahan. Aku tahu itu sana, aku menoleh padanya.

"Lisa.... Mau kemana?". Sepertinya gerakanku membangunkannya. Dia mengucek mata yang masih terpejam, lalu menguap. Membenarkan posisinya dengan menyenderkan punggungnya, wajah ngantuknya sangat cantik.

"Astaga! Tutupi dadamu Sana." Aku memalingkan wajahku. Selimutnya turun karna dia duduk.

"Kenapa? Kau sudah sering melihatku telanjang. bahkan semalaman aku tidur bersamamu dalam selimut dengan kondisi seperti ini. Lalu apa masalahnya? Kau bisa sepuasnya menikmati tubuhku, kapanpun kau mau. Harus nya kau terbiasa lisa". Aku menatapnya setelah dia menutup dadanya dengan selimut. Aku menghela nafas.

"Pakailah pakaianmu, dan mandilah. Aku tidak mau terlambat kuliah seperti kemarin". Aku melangkah ke arah lemari, mengambil handuk.

"Awww!!!". Sana kesakitan. dia hendak turun dari kasur untuk berdiri. Aku menghampirinya. Dia membuatku panik.

"Lisa ... Sakit.... Ini semua gara-gara kau. Kau harus bertanggungjawab padaku. Aku tidak bisa berjalan dengan baik karena ulahmu. Hari ini, aku mana mungkin bisa kuliah. Kenapa kau kasar sekali padaku semalam hah?". Aku berjongkok didepannya. Itu memang salahku, aku tidak bisa mengontrol diri.

"Kau harus segera menikahiku! Bagaimana jika aku hamil?". Aku tercengang dengan ucapannya. Dia sering sekali berbicara sembarangan. Apa hubungannya kaki keseleo dengan kehamilan?. Lagipula hanya dia yang tidur telanjang. Aku tentu saja tidur mengenakan piyamaku.  Terkadang ucapannya yang random seperti itu membuatku ingin tertawa.

"Kau berlebihan, aku hanya mendorongmu karena kaget. Lalu kau terjatuh dari kasurku hingga kaki mu terkilir". Setelah mengecek kaki kanannya, Aku menggeleng dan  mendongak menatapnya.

"Apa? Kenapa ekspresimu begitu padaku? Kau marah? Tidak perlu marah padaku oke? Kau bahkan mengabaikanku. Tidak menyentuhku sama sekali, hmmmph!". Dia memalingkan wajahnya, terlihat begitu kesal padaku. Wajahnya cemberut dan dia mendengus kasar.

Aku memang kesal juga padanya, dia seperti pencuri, diam-diam masuk ke kamarku tanpa izin. Mengingat kejadian semalam, itu membuatku ngeri. Hampir saja aku kehilangan gelar perjakaku.

Flashback On
Lisa Pov

Nikmat sekali, apa ini rasanya mimpi basah?. Di dunia nyata aku memang perjaka, tapi sekarang mimpiku begitu indah. Rasanya tidak ingin terbangun dari mimpi ini. Tapi kenapa dadaku sesak ya? Apa bercinta membuat susah bernafas?. Tapi inikan hanya mimpi.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PWhere stories live. Discover now