the fact

1K 88 10
                                    

Lisa Pov

Saat ini aku berjalan di tengah lorong yang lantainya berupa karpet kulit bermotif bunga. Di depanku ada irene yang berjalan di ikuti oleh 2 orang pelayan wanita di belakangnya, sepertinya 2 pelayan itu adalah pelayan pribadinya irene. Aku mengikuti irene berjalan di belakangnya, tentu saja disamping kanan dan kiriku ada pengawal yang berbadan besar, mengawasiku. Aku diberi kesempatan untuk berbicara dengan irene berdua. Entah irene membawaku kemana, aku hanya mengikuti langkahnya.

Langkah irene terhenti di depan sebuah ruangan yang pintunya berwarna emas dengan relief burung cendrawasih, pintu itu terbuat dari besi, besar dan sangat tinggi. 2 pelayannya membukakan pintu itu untuk irene.

"Kalian semua tunggulah disini, aku akan berbicara dengan lisa di dalam. Jangan ada yang masuk atau menggangguku jika tidak ada izin dariku.". Suara irene terdengar tegas, dia melangkah masuk setelah mengatakan kalimat itu. Pelayan dan pengawal membungkuk pada irene ketika dia melangkah masuk ruangan. Aku hanya terdiam berdiri di tempat.

"Tuan, silahkan masuk". Pelayannya yang memakai pita merah mempersilahkan aku masuk. Aku berjalan masuk ke dalam ruangan itu.

Mataku melihat ke sekeliling ruangan ini, sangat megah. Kasurnya sangat besar dengan seprai dan selimut warna emas. Lampu gantungnya berkilau, atapnya ada simbol burung cendrawasih. Memang nyata seorang gongju-nim, karena lambang putri kerajaan korea zaman ini adalah cendrawasih. Di ujung kamar ini, tepat di samping lemari besar ada sebuah baju yang tergantung rapi. İtu sepertinya baju formal seorang gongju-nim untuk menghadiri acara-acara penting. Bajunya berwarna merah dengan lambang burung cendrawasih warna emas dibagian depan baju itu. Ku tebak, baju itu sangat berat ketika dipakai, terlihat dari bahannya yang tebal dan simbolnya yang terlihat kaku.

"Lisa, kemarilah. Duduklah disini". Aku tersadar dari kekaguman yang sejak tadi mataku tidak henti melihat sekeliling ruangan ini. Apa ini kamar irene? Kurasa iya, sudah jelas ini kamarnya. Aku berjalan menghampiri irene dan duduk di sampingnya, dia memintaku duduk di dekatnya, duduk di pinggir kasur.

"Irene, ah aniya, maksudku agassi, aku tidak mengerti semua ini. Bisakah anda menjelaskan padaku?". Harus bicara dengan sopan dan formal pada irene mulai sekarang. Dia gongju-nim, aku tidak bisa sembarangan bersikap padanya. Aku harus mencari jawaban atas kebingunganku dengan bertanya secara baik-baik pada irene. Lagi pula dia wanita yang baik, aku tahu itu, aku menghargainya selama ini.

"Lisa, tidak perlu bicara formal padaku. Bicara dan bersikaplah seperti biasanya, aku masih irene yang sama seperti sebelumnya, aku sekertarismu di kantor". Dia tersenyum padaku dan menyentuh tanganku yang ada di kasur. Aku mengangguk padanya. Dia memang mengatakan kalau aku adalah orang yang membuatnya hamil, meski aku tidak merasa melakukannya, tapi tetap saja aku tidak bisa marah atau berteriak padanya karena dia tidak layak diperlakukan buruk olehku. Pasti ada alasan kenapa irene mengatakan hal itu, selain itu dia adalah gongju-nim dan aku hanya orang biasa.

"Irene, sudah lama kita saling mengenal dan berteman baik. aku mengenalmu, kau adalah wanita yang baik. Aku sangat menghargaimu selama ini. Tapi Aku sangat terkejut karena ternyata kau gongju-nim, kau menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya. Aku juga tidak mengerti situasi sekarang, tiba-tiba aku dibawa kesini secara paksa, aku khawatir padamu karena ku pikir kau tidak baik-baik saja itulah kenapa aku setuju untuk ikut datang kesini. Selain itu, kenapa kau memfitnahku irene? Kau mengatakan aku adalah ayah dari anakmu. Apa kekasihmu tidak mau bertanggungjawab setelah mengetahui kehamilanmu?". Semua pertanyaanku keluar dari mulutku karena aku butuh jawaban dari semua itu. Aku menatap lekat irene, dia menatapku juga. Matanya berkaca-kaca, kenapa dia ingin menangis? Apa dia sedih karena mengingat kekasihnya yang tidak perduli padanya dan calon anaknya?.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PWhere stories live. Discover now