Make a deal

977 91 4
                                    

Jennie Pov

Keep calm jennie kim, control your self okey? Your baby is the most important more than anything.

Berbicara sendiri dalam hati sedikit membantuku meredakan emosi. Berulang kali menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, mencoba menenangkan hati dan pikiranku yang panas. Aku di sebuah caffe saat ini, duduk di salah satu sofa, tentu saja tidak sendiri.

Sejak kemarin emosiku diuji, tingkat kemarahanku naik turun tidak stabil. Jika bukan karena kandunganku, sudah pasti akan ku lampiaskan semua emosiku dengan tindakan gila.  Mengontrol diri dan menahan amarah bukanlah kebiasaan jennie kim! Sangat sulit mengendalikan marah saat aku emosi.

Tidak perlu tanya mengapa aku menggila, sudah jelas alasannya. Mulut orang yang ku cintai mengatakan semua apa yang terjadi selama ini. Tak menyangka ternyata begitu banyak hal yang terlewati olehku. Bahkan lisa bersikap seolah tidak terjadi apapun selama ini.

Kemarin sore aku menuntut pada lisa untuk mengatakan semuanya dengan jujur. Kalimat spontan yang terlontar dari mulut lisa, membuka awal kejujuran lisa. Segera setelah kejadian di kamarku, kami semua duduk di ruang tamu mendengarkan dengan seksama apa yang lisa ceritakan.

Tak henti-hentinya aku terkejut dan berulangkali jantungku ngilu ketika mengetahui kebenarannya. Perasaanku merasakan sakit yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya. Jika bukan karena obat dari dokter minho, mungkin aku sudah pingsan dan perutku kemungkinan sakit lagi. Syukurlah, obat yang dokter minho berikan sangat ampuh menguatkan kandunganku.

Bukan hanya aku, rose dan jisoo oppa juga sangat shock dengan apa yang lisa katakan. Aku tahu mereka berdua tidak menyangka. Hahh... Lisa memang bukanlah bajingan, tapi kenyataan dia menghamili irene sangat menghancurkan hatiku. Itu tidak dapat dipungkiri, meski lisa mengaku tidak ingat telah tidur dengan irene, tetap saja bukti anak yang dikandung irene tidak bisa di abaikan begitu saja.

Dengan memaksa, aku mengajak jisoo oppa untuk menemui irene. Semuanya harus jelas, kekacauan ini tidak boleh terus dibiarkan. Aku tidak mau terus menerus mengalami stres karena sesuatu yang tiba-tiba datang begitu saja entah darimana seperti badai. Masalah ini akan terus menggangguku selama aku hamil.

So, keputusan menemui irene secara langsung adalah satu-satunya pilihan. Lisa hanya menurut padaku, dia tidak protes sama sekali ketika mengetahui keputusanku ini. Meskipun sangat jelas lisa gugup dan cemas sejak tadi. Sepertinya dia takut terjadi keributan.

Begitu juga jisoo oppa dan rose, saat dirumah tadi mereka memperingatiku agar jangan sampai mengamuk. Entah karena takut malu karena di tempat umum, atau karena khawatir dengan kondisiku. Aku tidak tahu apa alasan mereka berdua. Mungkin saja keduanya, kurasa.

Aishhh!! Walaupun aku sering menggila ketika marah, tapi rasa maluku masih ada!. Tentu saja aku akan menahan diri sekuat tenaga agar tidak mengamuk jika sedang di depan publik. Selalu saja jisoo oppa dan rose bersikap berlebihan. Salah satu alasanku mengajak oppa saat ini, ya apalagi kalau bukan agar bisa mengontrol diriku jika aku kehilangan kendali. Meskipun aku menahan diri, bisa saja tanpa sadar aku melewati batas jika marah.

Mata jisoo oppa menatapku sejak tadi,  dia duduk di kursi sebelah kiri. Saat ini kami duduk ber empat. Jangan tanya siapa saja, tentu saja di depanku ada irene, selingkuhan lisa. Well, tidak tepat jika ku sebut selingkuhan karena lisa mengaku tidak menidurinya.  Lisa duduk di kursi sebelah kanan, berhadapan dengan jisoo oppa. Lagi-lagi jika ku pikirkan tentang alur masalah ini, membuatku pusing.

Kau tahu kan jennie kim itu seperti apa? Tidak mungkin seorang jennie kim rela membagi miliknya dengan orang lain. Sejak dulu begitu! Jangan pernah mengklaim milikku adalah milikmu!. Mine is mine, yours is mine, this is mine, get in line! Itulah prinsipku.

Crazy Girls in My Life - Jenlisa G!PKde žijí příběhy. Začni objevovat