Rahasia Kaisar

1.1K 142 32
                                    

Lepaskan saya, karena semua yang Anda lakukan hanya untuk keegoisan

***

Tubuh Lisa seolah diguyur air es, mendengar namanya keluar dari mulut Kaisar Lee, wanita itu dibuat amat tak percaya. Bagaimana Kaisar Lee mengetahui namanya? Maksud Lisa, bukankah seharusnya di dunia ini dirinya adalah Permaisuri Aerin. Bukan gadis bernama Lisa.

"Yang Mulia, bagaimana Anda ...?"

"Kau sudah tahu, Nona Lisa. Apakah aku harus menjelaskannya lagi?"

Tubuh Lisa bergetar bersama tangis yang akhirnya pecah. "Jadi, Anda ...."

"Kau tahu, sepertinya kita harus sedikit bercerita. Setelah ritual itu, waktu berputar kembali ke masa lalu. Sayangnya, tidak semua hal mampu saya ingat. Saya juga kehilangan beberapa memori saya. Bahkan, saya lupa apa tujuan saya di sana. Setelah beberapa hari, akhirnya kedatangan Anda di kamar saya saat malam pemberontakan itu membuat sebagian ingatan terpenting saya kembali. Bukankah lucu jika saya tidak mengenali wajah istri saya? Anda tahu mengapa?"

Jantung Lisa seperti dipukul telak. Ia baru menyadari satu hal itu. "Anda melihat wajah asli saya?"

Seulas senyum tipis menghiasi wajah tampan itu, dengan sentuhan lembut, ia mengusap pipi mulus Lisa yang telah dibanjiri air mata. "Anda pintar, Nona Lisa."

"Yang Mulia, tapi mengapa Anda melakukan ini? Tolong pulangkan saya.

"Aku akan membawamu pulang... ke istana."

Sedetik kemudian, Kaisar Lee memukul leher Lisa, seketika gadis itu ambruk ke dalam pelukannya.

***

"Maaf, aku tidak bisa muncul di hadapan banyak orang."

Hanya seperti itu isi kertas putih yang ia terima dari merpati putih yang hinggap di jendelanya. Kini ia sadar, jika pria bermata merah itu sebenarnya hadir. Hanya saja, dia tidak menampakkan diri karena tahu, sejak dari awal sudah ada yang mengikuti Lisa.

Kesadaran Lisa kembali. Namun, pikirannya terasa blank. Lisa tak mau keluar kamar. Dia terus berdiam diri di sana. Ia mendengar Dayang Im terus menangis di luar kamar, tetapi Lisa tak mampu lagi berbicara. Bungkam. Semua ini rasanya terlalu gila. Benar, kata Dayang Im dulu, musuh yang paling dekat adalah bayangan. Siapa sangka, jika Kaisar Lee benar-benar yang bertanggung jawab atas semua ini.

Lisa langsung bangkit dari tempatnya dan berjalan cepat keluar istana. Melihat itu, Dayang Im pun langsung berlari menyusul.

"Yang Mulia, Anda mau ke mana?"

"Aku harus membuat perhitungan dengan Kaisar Lee."

"Apa maksud Anda?"

Langkah Lisa terhenti seketika, gadis itu menoleh dengan tatapan tajam. "Aku harus mengirimkan pria brengsek itu ke neraka!"

Gadis itu kembali melanjutkan langkahnya. Ucapan tak terduga itu membuat Dayang Im membeku di tempatnya. Agak lama termenung, tubuh wanita tua itu ambruk, pingsan. Sontak saja para pelayan langsung berlari menghampiri Dayang Im. Meski Lisa mengetahui, gadis itu tak mau menoleh. Ia sudah bulat pada tekatnya yang hendak membunuh kaisar dengan tangannya sendiri.

Tiba di istana kaisar, pemandangan pertama yang langsung membuat darahnya mendidih adalah keberadaan Selir Yuki di samping Kaisar Lee yang sedangduduk di halaman. Lisa merebut salah satu pedang dari sarung prajurit. Tanpa mempedulikan teriakan terkejut dari prajurit penjaga itu, Lisa langsung berlari kencang sambil menodongkan pedang.

Melihat kehadiran Lisa yang membawa pedang, Selir Yuki tampak amat terkejut, Kaisar Lee langsung bangkit, berdiri di depan Selir Yuki untuk menahan serangan Lisa. Bodohnya, gadis itu asal menyabetkan pedangnya tanpa mempertimbangkan keamanannya sendiri.

The Queen Of Fantasia (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang