Menyelam Mencarimu

8.9K 740 6
                                    

😘

***

Dalam kegelapan dan gelombang besar danau, Kaisar Lee terus menyelami palung makin dalam. Perlahan, siluet sinar purnama tak mampu lagi menerangi pandangan, sehingga menyisakan kekosongan dan kepekatan yang hampa.

Dalam keheningan yang sedemikian, tentu sedikit pergerakan akan mudah dirasakan, terutama bagi kepekaan Kaisar Lee. Sekelebat bayangan berlalu dengan cepat, membuat mata tajamnya menatap awas. Ia tetap melanjutkan penyelamannya.

Hingga beberapa kali kemudian, sekelebat bayangan itu kian bertambah. Kaisar Lee menghentikan lajunya, kini tubuhnya mengambang, tetapi tetap awas dengan sekitar. Bukan rahasia lagi, jika perairan di dunia Fantasia, terutama tempat ia mendirikan kerajaan, adalah habitat dan rumah bagi makhluk-makhluk mistis pemakan manusia. Termasuk di daerah yang ia masuki ini.

Namun, ada satu hal yang ia sadari bukan berasal dari mereka. Masalah tenggelamnya Permaisuri Aerin karena tersedot arus air, bukan ulah mereka. Makhluk air memang buas, tetapi tidak mungkin memiliki energi besar untuk menciptakan pusaran air sebesar itu, apalagi dapat dilihat beberapa orang. Dalam keyakinannya, bulan purnamalah faktor penyebab pusaran itu ada.

Tiba-tiba sepasang cahaya merah muncul dari salah satu sudut kegelapan. Kaisar Lee menyadarinya, bahkan sebelum kemunculannya, ia sudah bisa memprediksi jumlah makhluk yang mengawasinya sejak tadi. Tak menunggu lama, sepasang cahaya merah menyerupai mata itu muncul lebih banyak, dan terus bertambah.

Beberapa di antara mereka tampak mendekat, disusul yang lain. Meski dalam kegelapan, matanya bisaenangkap objek-objek di dalam air dengan jelas. Bahkan, kerika makhluk-makhluk itu hanya sekelebat bayangan, ia sudah tahu rupa sosok yang mengikutinya sejak terjun. Yakin, salah satu dari merekalah yang barang kali membawa serta tubuh Permaisuri Aerin karena merasa asing.

Makhluk berbentuk manusia setengah ikan itu makin mendekat. Di sebagian kulit tubuh bagian atas hingga wajah mereka terdapat sisik-sisik samar layaknya ikan, sedangkan bagian bawah murni seperti ekor bergerigi. Tangan-tangan mereka memiliki selaput, yang menggabungkan antara satu jari ke jari yang lain. Mata mereka merah menyala, tetapi Kaisar Lee cukup tahu jika hal tersebut berlaku jika mereka merasa terancam atau asing terhadap suatu objek.

Hingga, saat salah satu dari mereka mendekat, tiba-tiba makhluk itu membuka mulutnya sehingga terbuka lebar sebesar kepala, tampaklah gigi-gigi tajam serupa gergaji yang siap mengintai daging segarnya. Makhluk itu menyerang, bersama dengan kuku-kuku tangannya yang memanjang.

Satu sabetan, Kaisar Lee berhasil menghindar. Namun, rupanya makhluk itu menyerang secara bersamaan. Sayangnya, Kaisar Lee sedang tidak ingin bertarung, ia hanya menghindar dan menghindar. Gerakan gesitnya, membuat beberapa dari makhluk itu terkecoh sehingga saling menabrak satu sama lain. Kaisar Lee menatap ke sekeliling. Sialnya, jumlah mereka makin bertambah. Pada akhirnya, ia harus mengeluarkan kekuatannya.

Kedua matanya memejam, Kaisar Lee terdiam sejenak. Tentu, sikapnya itu malah mengundang makin banyak serangan membabi buta. Namun, belum sampai mereka menyentuh sedikit pun kulit Kaisar Lee, sebuah cahaya terang muncul dari dalam dirinya, lalu membentuk sebuah gelembung udara besar yang seketika tersentuh oleh makhluk-makhluk itu langsung membuat mereka terpental.

Mereka memang tidak berotak dan berperasaan, tetapi mereka memiliki naluriah kuat, sehingga mereke memilih tetap di tempatnya. Menunggu agak lama, tampaklah sosok salah satu dari makhluk serupa ikan itu berenang mendekat dari kejauhan. Setelah sampai tepat di depan gelembung udara, makhluk itu lantas membungkuk. Perbuatan dari satu makhluk baru itu lantas membuat seluruh makhluk yang hadir di sana mengikuti gerakannya.

Makhluk itu tidak bisa berbicara, akan tetapi mereka bisa diajak komunikasi melalui pikiran. Kalaupun Kaisar Lee berbicara, mereka pun tidak mampu mendengarnya. Manusia dan makhluk serupa ikan, bukan berasal dari dimensi yang sama, hanya saja mereka sama-sama tinggal di dunia Fantasia yang kaya akan hal magis.

"Hormat kami, Yang Mulia. Ada gerangan apa Anda kemari?" Suara yang terdengar aneh muncul di kepala Kaisar Lee. Tentu, ia langsung tahu kalau makhluk itu telah membuka komunikasi dengannya.

"Aku ingin mengambil milikku."

"Apa maksud Anda?" Makhluk di hadapannya sampai memiringkan kepala karena bingung.

Kaisar Lee tidak menjawab. Ia malah menghilangkan gelembung pelindungnya. Dengan kekuatannya, ia merubah fisiknya serupa mereka. Sosok yang ia yakini sebagai pemimpin itu, lantas mempersilakan Kaisar Lee untuk berenang lebih dulu untuk mencari apa yang dicarinya.

Pemimpin para makhluk serupa ikan itu cukup paham, berhadapan dengan kaisar tertinggi kerajaan Fantasia Timur, kerajaan baru yang digadang-gadang akan tumbuh pesat menjadi kerajaan terkuat, bahkan mungkin saja menaklukkan kekuatan dari seluruh pertahanan kerajaan-kerajaan Fantasia lain, bukanlah hal bijak. Bisa saja, jika ia melawan, kaumnya musnah seketika.

Sangat jarang kabar dari dunia atas sampai di area dasar air, tetapi saking terkenalnya, Kaisar Lee sempat menjadi buah bibir di kalangan makhluk yang dianggap mitos ini. Merasa takut, sekaligus takjub. Kini, ketika manusia yang selalu menjadi topik hangat di kalangan mereka hadir di depan mata, lantas menghipnotis pikiran mereka untuk tunduk dengan wibawa sang penguasa Fantasia Timur itu.

"Ke mana pusat putaran air itu?" tanya Kaisar Lee saat mendapati pikirannya bercabang menjadi dua. Ia dihadapkan kebimbangan. Sayangnya, ia tidak mampu menerawang tempat pastinya, selain mengandalkan firasat kuat.

"Ke palung terdalam, Yang Mulia. Masih jauh ke bawah. Sejujurnya, saya tidak berani mengantar sampai sana, karena di bagian bawah dunia kami, masih terdapat satu tempat kekuasaan makhluk raksasa, naga air. Kami takut dengan mereka."

Kaisar Lee mengangguk paham. Dua pikirannya yang bercabang itu, kini baru ia sadari. Purnama ini adalah pertama kali baginya dipertemukan setelah sekian lama. Ia harus bergerak cepat, sebelum terjadi hal yang tak diinginkan pada wanitanya.

Permaisuri Aerin.

***

😘

Luluk Layalie

The Queen Of Fantasia (Revisi)Where stories live. Discover now