Prolog

38.9K 2.3K 346
                                    

Akankah tubuh ini akan mengalami kematian yang sama?

Lisa tidak akan membiarkannya.

"Lepaskan aku! Aku tidak bersalah! Aku tidak pernah membunuh siapa pun!"

"DIAMLAH PERMAISURI! Atau hukuman anda akan semakin berat!"

Lisa berdecih. Jadi seperti ini sikap para manusia biadab yang menusuknya dari belakang. Tiba-tiba kedua Jenderal yang menggiringnya dengan kasar itu melepaskan cekalannya. Sontak saja, tanda tanya besar berkeliaran di kepala Lisa.

Bukankah Permaisuri Aerin dulu dieksekusi di hadapan rakyat?

Kenapa dirinya masih di istana?

Kebingungannya tak bertahan lama saat satu per-satu dayang-dayang istana datang membawa nampan berisi semangkuk cairan berwarna hitam pekat dengan bau menyengat. Tak perlu bertanya lagi, kini ia tahu hukuman apa yang akan ditimpakan atasnya.

"Dia menyuruhku minum racun, heh?" gumam Lisa terkekeh sinis. Senyum miring tercetak jelas di wajahnya. Membuat beberapa pejabat dan orang yang hadir dalam eksekusinya dibuat terheran.

Manik yang biasanya menatap lembut itu kini berkilat tajam penuh amarah. Dunia memang sangat keras. Kebenaran yang diperjuangkannya selama ini, haruskah berakhir sama dengan Permaisuri Aerin?

"Kaisar Lee Han Kyul telah tiba!"

Atensi Lisa bertemu dengan mata elang milik orang nomor satu di Kerajaan Fantasia, tempat di mana menyimpan sejuta keajaiban yang sempat membuat Lisa terpesona hingga terjatuh. Tak ada aura kesedihan lewat tatapan pria dingin yang dulu juga telah mengeksekusi Permaisuri Aerin di kehidupan sebelumnya. Entah apa yang ada di pikiran pria di hadapannya, padahal seharusnya pria ini tahu kalau dia tidak bersalah.

Namun mengapa hukuman ini masih tetap dijatuhkan padanya?

Sebenci itukah Kaisar Lee terhadap dirinya?

"Cepat minumlah Permaisuri, dan anda akan tertidur nyenyak tanpa penurunan tahta Anda sebagai permaisuri Kerajaan Fantasia."

Lisa terkekeh karena ucapan Kaisar di hadapannya. Jujur, ia kecewa. Lisa diam. Namun matanya dengan berani membalas tatapan dingin Kaisar dengan tatapan tajam.

Satu mangkuk diberikan, tapi langsung ia tepis dengan kasar sehingga jatuh di tanah.

Semua orang dibuat terkejut dengan kelakuan brutal permaisuri mereka. Di antara keterkejutan itu, tersembunyi senyum kelicikan yang tercipta jelas di antara wajah selir-selir penghianat.

Mangkuk-mangkuk yang berdatangan itu ditepis Lisa tanpa mengalihkan tatapan tajamnya dari manik sang kaisar. Hingga tinggal beberapa mangkuk, Lisa baru mau menerimanya.

Namun, sekali lagi ia tidak meminumnya, melainkan membuangnya dengan kasar ke arah Kaisar sehingga membuat baju kebesaran kerajaannya basah dengan cairan racun.

"Aku sangat membencimu!!" teriak Lisa frustasi. Kedua matanya berkaca-kaca dan bibirnya bergetar menahan isak tangis.

Sontak saja, sikapnya itu malah membuat puluhan tombak dilayangkan ke arahnya sebagai peringatan waspada.

Air mata Lisa akhirnya luruh gadis itu menunduk, terisak sampai membuat tubuhnya bergetar. Kini ia menatap penuh kebencian pada Kaisar.

"Kupikir ... aku mampu merubah nasib menyedihkan wanita ini. Ternyata aku salah. Aku tidak sehebat itu. Aku ...!" Gadis itu terisak sampai tidak bisa berkata apa-apa.

Lisa menundukkan wajahnya, tak kuasa lagi menatap Kaisar Lee yang tetap beku seperti es. Dan sebuah mangkuk berisi cairan itu kembali disodorkan. Kali ini oleh Kaisar sendiri.

Kepala Lisa mendongak, menatap penuh kebencian. Dengan tangan bergetar, Lisa menerima mangkuk itu. "Semoga anda tidak menyesal, Baginda."

Pada akhirnya gadis itu menyerah, ia meminum cairan itu dengan sekali teguk.

Salah satu sudut bibir Lisa terangkat, menciptakan senyuman sinis tanpa empati.

"Tentu, aku tidak akan menyesal, Permaisuriku."

***

Dikarenakan saya banyak dimaki sama para pembaca yang budiman. Jadi, meskipun The Queen Of Fantasia udah proses terbit, saya akan melakukan revisi besar terhadap alur ceritanya. Terutama pada karakter tokoh Lisa yang terlalu lemah. Karena di sini Kaisar Lee memiliki kekuatan, maka nanti saya akan membuat semua tokoh memiliki kekuatan.

Untuk jadwal update:
Senin dan Kamis.

Kalau ada longgar, nanti bisa lebih.

See you ....

Luluk Layalie
Magetan, 27 Februari 2021

The Queen Of Fantasia (Revisi)Where stories live. Discover now