Arda Subrata, tidak ingin lagi terbenam dalam cinta dengan perempuan mana pun setelah ditinggal ibu dari putrinya. Namun, ketika Gista yang sangat disukai Elea-sang putri masuk ke kehidupan mereka, ketertarikan Arda menarik Gista kuat-kuat agar tida...
Aryo menyimpan senyumnya. Ciri khas para Subrata yang begitu pandai menyembunyikan ekspresi. Ini pula yang menyebabkan Anne, istrinya tidak pernah mengetahui cintanya yang tersimpan rapi untuk Mita.
"Enggak mungkin Mas, putraku masih hidup. Calon mantuku juga tidak akan kenapa-napa. Dia hamil cucuku yang lain, mana mungkin mereka mati." Mita menolak keras. Wajahnya yang semula sumringah anggun, kini dipenuhi tekad kuat untuk menemukan kebenaran mengenai kabar itu sekalipun nantinya akan membuatnya terpukul.
Mita mengangkat dagu tinggi, langkahnya lebar-lebar menuju ke ruangan ayah mertuanya untuk mendengar apa yang dikatakan kakak iparnya.
Sayangnya, asisten kepercayaan Setiawan Subrata menghalanginya ketika dia sampai di lantai yang dituju.
"Maaf Bu Mita, Tuan besar sedang menemui tamu penting."
"Siapa?" Tanya Mita dengan kegusaran.
"Pemilik Andalas."
Mita mengernyit, lalu memilih duduk di sofa tunggu dengan mengusahakan sikap tenang. Padahal sedingin apapun hubungannya dengan Arda, dia tetap ibu yang selalu tidak ingin anaknya kenapa-napa.
Tidak lama, Aryo datang menyusulnya. Halim, asisten Awan Subrata mendekat. Menduga kedatangan dua orang itu berhubungan dengan goncangan yang dialami anak perusahaan Indomachine.
"Pak Aryo," sapa Halim.
"Aku tidak akan mengganggu, aku ingin melihat seperti apa rupa pemilik Andalas dengan berada di sini." Aryo menjelaskan.
"Aku mengunjungi ayah, dan ingin memastikan keadaan putraku. Seharusnya aku tidak menggangu." Mita juga mengonfirmasi. Tangannya saling meremas cemas.
"Halim, apa Ayah tidak mengatakan apapun. Anakku, Lim. Tolong beri tahu aku sesuatu." Mita memohon dengan gelisah.
Halim menelan ludah, andai Mita tahu siapa yang menemui ayah mertuanya di dalam dan mengakui diri sebagai pemilik Andalas, batin asisten setia Awan Subrata itu.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Yoook gass karyakarsa, tinggal beberapa bab lagi ya...
