Arda Subrata, tidak ingin lagi terbenam dalam cinta dengan perempuan mana pun setelah ditinggal ibu dari putrinya. Namun, ketika Gista yang sangat disukai Elea-sang putri masuk ke kehidupan mereka, ketertarikan Arda menarik Gista kuat-kuat agar tida...
Banyak penyesalan di dalam dada Gista. Banyak sekali pilihan-pilihan yang dia sesali selama hidup di dunia. Gista ingin kembali ke masa lalu. Merubah keputusan yang mungkin membawanya dalam hidup bebas yang selama ini dia agung-agungkan. Andai dia tidak mengambil pendidikan di kota besar. Andai dia tidak bucin pada cinta pertamanya di SMA dulu. Serta banyak andai-andai yang lain.
"Sayang...," Arda duduk di sebelahnya. Ikut bersimpuh di paving berdebu seperti Gista. Memanggil menggunakan nada yang paling lunak yang bisa Arda upayakan.
Gista menoleh, tidak ada kekagetan atau pun wajah gusar seperti yang diprediksi Mita. Segera Mita tahu diri untuk beranjak dari situ. Memberikan kesempatan pada anak dan calon istrinya untuk berbicara berdua.
Senyum menyedihkan Gista membuat jantung Arda serasa diremas. Tidak membayangkan apa yang telah dilalui Gista sampai gadis pemilik senyum genit alami itu layu seperti ini.
"Apa si bajingan itu mati?" Tanya Gista dengan nada riang. Seolah menanyakan jadwal film kesanyangan di bioskop.
"Kalau kali ini dia belum mati, aku akan membunuhnya untukmu."
"Iya, bunuh dia sekali lagi." Ucap Gista perih.
____
Kurang 2 bab lagi, end. Cover baru Gista, cantik kan? Bismillah cetak setelah lebaran 😊😇
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.