|| 01 || Naresh Al Nagendra

51.8K 3.9K 129
                                    


Happy Reading!

•••


"Kembali ke sini kamu anak nakal!"

Seorang wanita paruh baya berlari mengejar seorang pria kecil dengan penggaris di tangannya. Wajahnya yang dipoles make up tebal itu terlihat merah padam menahan emosi.

"NGGAK MAU! WLEEE!" Naresh menjulurkan lidahnya mengejek. Pemuda dengan surai dicat pirang acak itu terus berlari dan dengan lincah menyalip di sela-sela para mahasiswa yang berlalu lalang tanpa kesulitan. Badannya tergolong kecil untuk ukuran seorang pria.

Naresh Al Nagendra. Tidak peduli dengan usianya yang sudah dewasa, 24 tahun. Naresh masih saja bertingkah kekanakan. Pria dewasa itu suka sekali menjahili orang lain, bahkan orang yang lebih tua darinya sekalipun. Seperti dosennya saat ini. Tak ayal para mahasiswa pun turut naik pitam dibuatnya.

Naresh terkenal sebagai mahasiswa yang cuek, pemalas, namun banyak mengoceh. Tertutupi oleh garis wajahnya yang tegas dan terkesan sedikit manis, Orang-orang akan mengira jika Naresh seorang pribadi yang lembut dan penyayang.

Terkadang Naresh bertingkah random dan membuat semua orang mengelus dada. Naresh juga dikenal sebagai pria berandalan dan liar, walau tak pernah terjerat kasus serius, julukan preman kecil melekat kuat pada diri Naresh.

Naresh tak peduli, ia hanya ingin bersenang-senang. Dewasa itu tentang karakter, sikap. Bukan usia yang hanya penanda sudah berapa lama kamu hidup. Biarlah ia dikata kekanakan, toh tidak berpengaruh apa-apa untuk kelangsungan hidupnya.

Ini hidup gue, lo urus kehidupan lo sendiri. Menerima saran dan nasehat, tapi menolak hinaan. Lo ga ngasih gue duit atau keuntungan. Begitulah sekiranya apa yang Naresh pikirkan.

"NARESH AL NAGENDRA!"

Dosen wanita itu memekik kencang, kala mendapati Naresh sudah menghilang dari pandangannya.

Sementara si empu nama sekarang sedang cekikikan di atas dahan pohon, menatap geli ke arah dosen yang menjadi korban kejahilannya hari ini.

Rambut panjangnya bergerak pelan tertiup angin.

"Menyenangkan seperti biasa!"

•••

Arsya mengelus lembut rambut panjang Naresh yang lepek karena keringat, membuat empunya memejamkan mata mengantuk, terbuai dengan elusan lembut sahabatnya.

"Kenapa suka banget lari-lari jahilin dosen begitu sih, Naresh?"

Arsya bertanya dengan suara beratnya yang serak, membuat Naresh membuka mata dan menatap sahabatnya itu dengan sayu.

"Seru, Arsya."

Naresh kembali memejamkan mata, rasanya benar-benar mengantuk ditambah elusan di kepalanya.

"Naresh udah begitu dari dulu, Arsya. Lo tahu sendiri, 'kan?"

Alfa berjalan mendekat ke arah meja yang ditempati Arsya dan Naresh dengan nampan berisi makanan dan minuman yang di pesannya.

"Ya. Kita udah bareng sejak SMA, tapi gue masih heran, Naresh itu pemalas dan gak acuh. Tapi kalau udah aktif, tingkahnya bikin pusing."

Arsya berdiri, membantu Alfa meletakkan makanan mereka di meja. Sementara Naresh kembali membuka mata, menatap tak suka pada Arsya yang berhenti mengelus rambutnya.

EXTRA REVENGE; Naresh Al.El GanendraWhere stories live. Discover now