|| 11 || Meet Cousins

32.2K 3.5K 69
                                    


Happy Reading, Moon.

•••

"Dia yang pukul saya duluan, Pak!"

Naresh memutar bola matanya mendengar tuduhan yang Avel tujukan padanya itu.

"Saya melakukannya sebagai perlindungan diri. Dia yang sebelumnya mau pukul saya, pak."

Naresh berucap tenang. Wajahnya tanpa ekspresi, kedua tangannya menyilang, dan kakinya saling bertumpu. Tampak angkuh, namun elegan.

Aura kuat yang alami menguar dan selalu menjadi ciri khas keluarga Ganendra ketika mereka dalam keadaan tenang.

Untuk sejenak, Avel merasa tertekan dengan aura dan sikap yang Naresh tunjukkan. Namun, bukan Avel namanya jika menciut hanya karena hal itu.

"Bohong! Saya mana ada niatan pukul dia, pak! Saya gak setega itu, lagi pula dia kan baru sembuh!" sanggah Avel.

"Cih, basi."

Sinis Naresh. Remaja itu mengulas senyum merendahkan.

"LO---"

"DIAM AVEL MARION!"

Bentak pria yang menjabat sebagai guru konseling itu, Alex. Membuat Avel seketika kicep.

Naresh terkekeh, terdengar halus. Siapapun yang mendengar pasti akan menyukai suara tawa itu.

"Kamu, Avel! Selalu saja membuat masalah setiap hari nya, entah hukuman apa lagi yang harus saya kasih ke kamu yang selalu berbuat onar itu!"

Avel mengepalkan tangannya kuat.

"Dan kamu, Naresh. Kamu baru hari ini kembali bersekolah setelah absen selama sebulan lebih. Tolong jangan buat masalah dan jaga sikap mu." intonasi suara Alex sedikit melembut, membuat Naresh mengangkat alis.

"Kalian berdua, saya hukum. Mudah saja, bersihkan halaman belakang sekolah, kemudian berdiri hormat di lapangan." putus Alex mutlak.

"Kamu, Avel. Untuk sekarang saya beri kamu keringanan, jika kamu kembali berulah, Terima konsekuensi nya."

"Silahkan keluar, laksanakan hukuman kalian."

Tanpa mengucap sepatah kata pun, Avel segera keluar dari ruangan itu dengan langkah lebar.

BRAK

Dan menutup pintu dengan keras.

Naresh berdecih melihatnya. Remaja itu berdiri, kemudian sedikit membungkuk pada Alex yang berdiri sambil bersedekap dada.

"Saya pamit undur diri, pak." ucap Naresh.

Alex mengangguk, memperhatikan setiap langkah yang Naresh ambil menuju pintu.

Setelah melihat Naresh keluar dari ruangannya. Pria tinggi itu bergerak mengambil handphone di saku celana.

"Tuan muda Naresh sudah keluar dari ruangan, tuan."

👻👻👻

Naresh menurut saja dihukum begitu. Walau malas, dirinya tetap bergegas membersihkan halaman belakang sekolah yang tidak terlalu kotor.

EXTRA REVENGE; Naresh Al.El GanendraWhere stories live. Discover now