EXTRA REVENGE; Naresh Al.El Ganendra

|| 27 || Revenge

Happy Reading, Oit!
Tandai kalo ada Typo ygy

•••

Tiga hari telah berlalu, dan masa skorsing Naresh sudah selesai. Hari ini, bocah itu akan kembali bersekolah.

Cup

Naresh menggeliat geli. Merasa terusik dengan sentuhan-sentuhan benda kenyal pada wajahnya.

Mata bulatnya mengerjap, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang terasa menusuk.

"Morning. "

Naresh menoleh dan terdiam. Sebelum akhirnya mengulas senyum manis dan segera masuk dalam pelukan pelaku yang mengecupi wajahnya.

"Morning, kak Zavi..."

Zavier terkekeh gemas. Ia balas pelukan adiknya itu dengan erat. "Kita hanya tidak bertemu kurang dari dua hari, tapi kamu semakin menggemaskan." komentarnya menahan gemas.

"Hehe..."

Cklek

"Eum, kedua adikku terlihat sangat manis. Namun sangat mengesalkan kalian berpelukan tanpa mengajakku."

Zavier dan Naresh menoleh. Keduanya terbelalak mendapati Xavier yang berlari dan melompat ke arah mereka.

BRUK

"KAK XAVI! NARESH KEGENCET INIII!!"

"KAK!"

"HAHAHAHAHHHAH!"

Jadi, pagi itu dimulai dengan kerusuhan ketiga bersaudara yang saling berpelukan melepas rindu.

_____

Naresh menuruni tangga sambil menggerutu. Ia sedang malas menggunakan lift.

Hup!

"Adadadah ayam!"

"Perhatikan langkahmu ketika menuruni tangga, El. Bagaimana jika kamu terjatuh, hm?"

"Kak Asher?"

Naresh segera melingkarkan tangan pada leher kakak keduanya itu. Asher membubuhkan kecupan ringan pada kening sang adik.

"Kenapa menggerutu?" tanya Asher. Ia mengusap luka goresan memanjang di pipi Naresh. Ia sudah mendengar ceritanya dari Zen kemarin.

Naresh merengut. " pundak Naresh nyut-nyutan gara-gara kak Xavi nindih tadi." adunya.

Asher terkekeh. "Ah, keributan di pagi hari, hm?"

Naresh mengerucutkan bibirnya.

"Pagi~"

Sapa Naresh ketika mereka sampai di ruang makan. Membuat atensi semua orang tertuju padanya.

"Pagi, El." balas mereka semua.

Asher mendudukkan Naresh di samping Glenn, sedangkan dirinya sendiri duduk di sebrang adik bungsunya itu.