|| 02 || Naresh El Ganendra

42.8K 3.9K 30
                                    


Lumiere
Adalah novel bergenre romantis dengan cerita klise yang ditulis oleh orang dengan username @raidfry_12 di akun aplikasi oranye miliknya.

Cerita berkisah kan seorang gadis SMA dengan rupa manis, lugu, dan cantik yang disukai oleh semua orang, Elena Nanda.

Kemudian si ML jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Elena karena senyuman tulus gadis itu saat mencoba menenangkannya yang mengamuk.

ML dengan rupa yang tampan, berahang tegas, hidung yang mancung, tinggi, kuat, dan bermata tajam. Gasendra Danantya.

Pemuda dingin yang begitu didambakan oleh semua gadis itu, adalah ketua dari perkumpulan siswa siswi good looking di SMA Prawara.

Awal kisah mereka dimulai adalah ketika...

Elena menenangkan Sendra yang saat itu terluka karena dihajar oleh ayahnya sendiri kemudian mengamuk.

Di bawah hujan deras yang mengguyur bumi, dengan suara yang hangat dan penuh ketenangan, Elena mengusap pelan punggung Sendra yang bergetar kemudian berkata "Nggak apa-apa, semuanya baik-baik aja sekarang."

Sendra berangsur-angsur tenang karena itu. Dan tanpa kata memeluk Elena dengan erat kemudian menangis di bahunya.

Setelah kejadian dramatis itu Sendra dan Elena menjadi dekat, membuat seantero SMA Prawara heboh akan kabarnya.

Dan tentu saja seperti cerita pada umumnya, tidak ada yang mulus dan selalu ada konflik yang datang di sela kebahagiaan FL dan ML.

Sendra mendapatkan rival yang banyak dan berpotensi merebut Elena di sisiNya. Dan Elena mendapat bullyan dari antagonis wanita yang menyukai Sendra sejak lama.

Dan salah satu rival Sendra adalah pemuda kecil bernama Naresh El Ganendra. Berperawakan kurus, kecil dengan tinggi rata-rata sepantaran perempuan, rambut panjang hitam legam, berkacamata dan selalu memakai sweater krem.

Pemuda yang menjadi sasaran bully banyak siswa karena berpenampilan culun dan membosankan. Kemudian alasan utamanya adalah karena Elena, sang gadis primadona sekolah begitu perhatian padanya yang selalu dibully sejak dulu.

Pada awalnya, Naresh El hanya mendapatkan bullyan seperti dijauhi, dijahili, diejek, diremehkan, dan dihina. Sampai kemudian Elena melindungi dan membelanya dari siswa siswa jahil saat itu, Naresh mulai mendapat kekerasan secara fisik maupun mental.

Setiap hari pasti ada memar dan luka baru pada tubuh ringkih nya. Diperparah dengan keluarganya yang sibuk dan tidak acuh, Naresh kemudian mengalami depresi.

Dalam novel diceritakan, bahwa Naresh El akan mengalami kematian karena didorong dari rooftop sekolah oleh beberapa siswa dan salah satu tokoh penting dalam novel.

Naresh Al Nagendra yang pernah membaca novel itu dibuat geram setengah mati, karena tokoh yang namanya begitu mirip dengannya dibuat sangat menderita padahal tidak salah apa-apa. Akhir cerita dari tokoh Naresh El dibuat seolah-olah dialah antagonis paling jahat dan pantas mati.

Dan pada waktu ini, detik, menit, jam, dan hari ini. Naresh Al melamun karena masih syok atas apa yang baru saja dialaminya.

Dirinya memasuki raga Naresh El Ganendra, si tokoh figuran yang paling menderita dibanding antagonis lainnya dalam cerita Lumiere?!

Naresh Al ingin menangis saja rasanya. Sebelumnya dia baru saja merasakan rasa sakit yang luar biasa karena mobil yang menghantam badannya hingga remuk, kemudian sesak nafas karena tenggelam terbawa arus sungai, dan sakitnya dicabut nyawa oleh malaikat maut.

EXTRA REVENGE; Naresh Al.El GanendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang