Hah Hoh

184 18 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡











Hari inituh mood Renjun enggak tahu kenapa jelek banget, apalagi pas sampe kantor katanya dia udah ada yang nungguin.

Padahal masih dibawah jam sepuluh pagi tapi Renjun udah nerima tamu aja, seingatnya juga dia gak ada jadwal ketemu klien hari ini.

Pas sampe, Renjun langsung natap bingung perempuan didepannya. Riasan anggun berpadu dengan tatanan rambut panjang yang indah, semakin memancarkan aura cantik dari sosok didepannya.

Walaupun lagi badmood, Renjun berusaha senyum ramah pas perempuan didepannya mulai natap dia.

"Selamat pagi, apa Mbak yang mencari saya?"

Plakk

Renjun langsung megang pipinya yang ditampar sangat kencang itu, bahkan Shotaro yang niatnya cuma ngintip itu langsung keluar dan nyamperin sodaranya.

"Apa maksud anda?" Tanya Renjun.

Perempuan yang tadinya terlihat cantik dan anggun, sekarang malah seperti perwujudan iblis.

"Lo, lo Nakamoto Renjun kan?"

Masih dengan tatapan bingung, Renjun tetep menjawab lantang. "Iya, itu saya. Ada urusan apa anda dengan saya?"

Grep

Srett

"Ahk." Jerit Renjun pas rambutnya dijambak.

"Ya ampun, mbak lepas mbak !!" Shotaro nahan tangan wanita itu, sambil berusaha ngelepasin.

"Diem, lo gak ada urusan." Perempuan itu natap Shotaro tajam.

"Saya kembarannya, mbak yang diem !! Orang asing kok main tangan seenaknya."

Ucapan Shotaro ngebuat jambakan perempuan itu lepas, terus natap kearah Shotaro seolah siap membunuhnya.

Grep

Shotaro langsung matung pas bahunya dicengkram, apalagi perempuan itu tiba-tiba menyeringai.

"Lepasin sodara gue !!" Seru Renjun.

Perempuan itu berbalik. "Kalo gue sakitin dia, lo juga sakit kan?"

"Lo siapa? Kita gak kenal, kenapa tiba-tiba lo main seenaknya sama kita hah?"

Perempuan itu nyengkram rahang Shotaro kenceng, sampe keliatan kuku-kuku panjangnya mulai ngebuat luka.

"Lepasin adek gue !!" Seru Renjun sambil ngedorong perempuan itu, dia berusaha gak kasar soalnya bagaimanapun perempuan akan tetap memiliki pembelaan hukum tersendiri.

"Lo gakpapa?" Renjun khawatir ngeliatin bekas kuku di pipi Shotaro, bukannya jawab Shotaro malah nyingkirin tubuh Renjun.

Sraakk

BUGH

Itu bener-bener kenceng suaranya, sampe beberapa pegawai lain disana mulai masuk keruangan khusus tamu di deket lobby.

"Ada apa ini?" Tanya salah satu pegawai.

"Sumpah mas, gue gak tahu." Jawab Renjun. "Perempuan gila ini datang-datang main nampar gue, dan sekarang Shotaro didorong sampe ngebentur tembok." Lanjut nya sambil megangin dahi adeknya yang berdarah.

RUMAHWhere stories live. Discover now