Kesanggupan

136 13 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡






Sesuai ucapan yang sudah YangYang sanggupi, kalo dia akan menerima dan melihat semua usaha Kun untuk membuatnya tertarik.

Jadi karena itu, YangYang gak bisa nolak semua perlakuan khusus dari atasannya itu.

Seperti hari ini, YangYang harus rela nunggu Kun jemput dan melawan omongan bapaknya yang ngomel tak terima.

Tapi semuanya terlewati dengan mudah, soalnya mama dia lagi bermode bestie. Tapi kayaknya, YangYang curiga kalo mamanya malah suka liat Kun juga nih.

Gak mau berburuk sangka sama orangtuanya sendiri, YangYang langsung pamitan pas mobil Kun datang.

Sekarang mereka sudah menempuh setengah perjalanan, Kun bawa mobilnya santai banget sampe YangYang pasrah aja masuk telat.

"Tadi papa saya bilang apa?" Tanya YangYang, dia makan bekal sandwich buatan mama nya.

"Gak bilang apa-apa kok." Balas Kun, sambil sesekali melirik makanan sosok disampingnya. "Kenapa sarapan itu?"

"Hah?"

Kun nengok pas mobilnya berhenti di lampu merah, dia ngeliat makanan yang masih YangYang berusaha makan.

"Ini buatan siapa?"

"Mama." Jawab YangYang datar.

"Enak?" YangYang nengok ke atasannya.

"Kenapa? Bapak mau coba?" Kun langsung mundur pas YangYang nyodorin makanannya, terus ngegeleng.

"Enggak, makasih." YangYang cuma ngangguk. "Enak?"

"Enggak." Jawaban YangYang ngebuat Kun kaget.

"Terus kenapa dimakan?"

"Ya mau gimana? Adanya cuma ini."

Kun ngehela nafas, dia majuin lagi mobil sehabis lampu lalu lintas ganti warna.

"Jangan dilanjut makan nya !!"

"Gak bisa, saya belum sarapan pak nanti lambungnya berdisko ria."

Kun ngerogoh bangku penumpang, terus dia ngebawa satu tas bekal dan disodorin ke arah YangYang.

"Apwah?" Tanya YangYang, agak susah ngomong soalnya lagi masa penghabisan sandwich nya.

"Bekal, saya sengaja bikin buat kamu." YangYang ngangguk.

Kun naro tas bekalnya di atas paha YangYang, dia udah bisa ngeliat gerbang tinggi milik kantor nya.

"Udah mau sampe, bersihin dulu tangan sama mulut nya !! Minum juga."

"Iyaa."

Pokoknya YangYang mengikuti semua perintah atasannya, selesai merapihkan penampilan nya, YangYang langsung bersiap keluar mobil.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang