TMII

146 14 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡






"Berarti besok hari terakhir kan? Iya itu maksudnya, pokoknya semua perlatan rekam harus ready." Renjun ngangguk-ngangguk.

"Oke oke, jangan lupa penyamaran juga !! Jangan pake baju yang mencolok sama bikin ribet, pake yang santai tapi bikin pangling."

"Njun, panggil Taro kita makan malem !!"

Renjun nurunin dulu ponselnya. "Iya Buu." Terus nempelin lagi ponsel ketelinganya. "Udah dulu, lanjut ketemu ditempat biasa aja besok !!"

Pas Renjun masukin ponsel, Shotaro juga nutup pintu kamar nya pelan-pelan.

Tok Tok

Shotaro berusaha normal, dia gak mau kalo sampe ketahuan nguping.

Cklek

"Ayo makan malem !! Ibu udah manggil." Ajak Renjun.

Shotaro cuma ngangguk, terus keluar kamar dan jalan dibelakang tubuh sodaranya.

Mereka sampai diruang makan, ayah dan ibunya menyambut dengan senyum hangat.

"Selamat makan." Seru si kepala keluarga setelah memimpin do'a.

Keempat anggota keluarga itu senyap, menikmati masakan sederhana karya orang yang sangat luar biasa bagi tiga orang lainnya.

"Kok sepi banget sih? Biasanya kalian cerita tentang kegiatan kantor." Seru Winwin.

"Iya nih, lagi ada masalah dikantor?" Yuta ikutan bingung.

"Njun sih gak ada hal rame buat hari ini, jadinya gak tahu mau cerita apa."

"Kalo adek gimana?" Shotaro terhenyak halus, ngeliat muka ibunya yang seperti berharap, Shotaro malah merasa tertekan.

"Kalo gak ada, yaudah gak usah cerita. Biar ayah kasih pengumuman aja."

"Pengumuman apa ayah?" Tanya Renjun, Shotaro pun ikut antusias dan lupa sama sikap awalnya tadi.

"Besok, ibu sama ayah mau jenguk nenek kalian. Jadi, kalian ikut kan?"

Hening, suara riuh yang biasanya menggambarkan kesenangan kala akan bertemu nenek dan kakek, sekarang hilang.

"Yah... Maaf ya ayah ibu, Njun ada kerjaan besok."

"Loh, besok libur kan?" Tanya Winwin.

"Besok minggu, tapi Njun masih harus ngerampungin beberapa dokumen buat senin."

Diam-diam Shotaro memperhatikan skill berbohong kakaknya, dia juga harus bisa kayak gitu.

"Adek pasti ikutkan?" Lagi-lagi Shotaro dibuat kaget, kenapa berbohong semeresahkan ini sih rasanya? Shotaro ada diantara gugup dan takut sekarang.

"Maaf yah ayah, ibu tapi adek juga besok ada acara."

"Acara apa?"

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang