Hairan

149 16 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Kun berkunjung, sekarang rumah didepan nya sudah ada yang mengisi. Bukan orang lain, tapi teman seperjuangannya.

"Barangnya gak mau dicicil aja?"

"Nanti ajalah, takut salah kalo beli sekarang." Kun menatap temannya heran.

"Salah kenapa? Bukannya cuma buat tinggal sendiri?"

"Iya, tapikan jodoh gak tahu kapan datangnya."

"Ck elah, udah dikasih jodoh kemarin-kemarin malah ditolak." Kun mencebik.

"Bukan yang kayak gitu."

"Emangnya lo gak suka melon?" Tanya Kun memastikan.

Shohei menggeleng. "Tidak, lagi pula punya perempuan itu terlalu kecil untuk disebut melon."

"Hahaha anjing juga mulut lo." Gelak Kun.

"Lo sendiri gimana? Bukannya udah lewat dari waktu yang dikasih mama lo?"

"Belum yah, masih sisa tiga hari." Bantah Kun.

"Terus dalam waktu tiga hari itu, sudahkah ada yang bisa anda bawa kerumah?"

Pertanyaan Shohei bikin bahan pikiran baru buat Kun, ya dia emang beneran belum nemu siapa orang yang mau di ajak kerumahnya.

Selagi asik merenggut, Kun dibuat terhenyak oleh getar ponsel miliknya.


Yang2X

Selamat pagi menjelang siang pak.
Bapak dimana?
Saya baru selesai meeting.
Semuanya lancar hehe, berkat bantuan bapak.





Kun senyum pas baca pesan teks yang masuk, sosok ini selalu saja membuat Kun merasakan hal-hal baru, contohnya yah detak jantung yang bertalu dengan irama beda.






Yang2X

Saya kembali sebelum makan siang.
Ayo makan siang bersama !!
Saya tunggu di rooftop yah pak:)








Masih dengan ekspresi yang sama, Kun membaca pesan yang baru masuk lagi.

"Weh, jangan gila cuma perkara tuntutan emak dong !!"

Kun tersadar, kemudian mendengus. "Lo aja yang gila." Balasnya. "Udahyah, gue ada acara." Pamit Kun.

"Jangan lupa cari orang yang mau dibawa kerumah lo hoy !!"

"Ish, iya iya. Itu masalah gue, malah lo yang ribet."

---

Renjun sama Haechan sekarang lagi jalan kekamar mandi sambil rangkulan, Haechan nya sih yang maksa banget.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang