Pertanyaan

141 15 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Besok weekend, horayyyyy... Karena besok jadwal libur, jadinya mereka kerja lebih giat biar cepet pulang.

Tapi sayang, karena setelah makan siang rasa ngantuk menyerang mereka. Terutama Haechan sih, dia tadi beneran kekenyangan.

Jadi demi menghalau rasa kantuk, Haechan harus mau bolak-balik kamar mandi cuma buat cuci muka. Seperti saat ini, udah tiga kali Haechan ngebasuh wajahnya tapi tetep aja ngantuk.

"Haduh, gimana nih? Ngantuk banget gila." Gumam Haechan, suaranya juga mulai ilang-ilangan.

Saking ngantuknya, Haechan gak sadar ada sosok baru yang berdiri disampingnya. Hebatnya, Haechan gak terganggu dengan suara dari kegiatan orang disampingnya dan malah makin rapet matanya.

"Kalo ngantuk, tidur !!"

"Emm yaa." Gumam Haechan.

Sret

Grep

Gak, Haechan bener-bener gak keganggu. Dia tetep merem kok pas tubuhnya diangkat dan dibawa keruangan sosok itu, untungnya suasana kantor tidak ramai.

Setelah sampai di ruangannya, sosok itu menaruh tubuh Haechan disofa. Tidak lupa dia juga mengunci pintu ruangannya, takut ada yang salah paham.

Niatnya ingin langsung berdiri, namun dengan lancang pesona Haechan malah menarik sosok itu untuk terus menatap raut manis yang tengah terlelap itu.

Semakin lekat di tatap, maka semakin dekat jarak antara kedua muka itu.

Sret

Sosok itu menggeleng setelah menjauhkan kembali jarak kepalanya, dia mengusap wajahnya kasar.

"Gak, gak boleh seenaknya sama tubuh orang !! Lo laki-laki yang di didik, jangan kayak hewan liar baru liat daging Mark, tahan !!"

---

"Heran, si Haechan kemana sih?" Tanya Renjun.

"Apa jangan-jangan, Echan di culik hantu kamar mandi?"

"Pegangin pegangin !!" YangYang ngerentangin kedua tangannya. "Jangan sampe gue sleding tuh si Taro."

"Sleding aja Yang !! Gue merestui." Ujar Renjun.

"Ih Njun." Shotaro manyun.

"Terus ini gimana tasnya?" Tanya Jaemin.

"Lo bawa ajalah Jen !!" Titah Renjun.

"Lah, ngapa jadi gue?"

"Kalian kan satu tempat kost, udah sih bawa aja !! Ribet banget lo jadi cowok."

Jeno ngedengus. "Lo juga cowok, tapi lebih ribet dari gue."

"Apa? Apa lo?"

RUMAHHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin