Canggung

176 16 0
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












Udah hampir seminggu dari kejadian yang bikin hah hoh anak-anak divisi pemasaran, atau lebih khususnya teman Renjun waktu itu.

Bahkan luka di pelipis Shotaro pun mulai mengering, untungnya pas masih basah sama darah, lukanya langsung ditangani jadinya gak bakal ninggalin bekas.

Shotaro sama Renjun juga masih suka bilang makasih kalo ketemu Sungchan, soalnya sosok tinggi itulah yang bantu membawa Shotaro kerumah sakit.

Pokoknya hari-hari setelah hari buruk itu semua berjalan baik, bahkan hampir kayak lupalah sama apa yang terjadi.

Seperti hari ini, cuaca yang cerah membuat beberapa pekerjaan datang dengan semangat, tak terkecuali YangYang.

Lelaki itu baru jalan buat masuk ke gedung perusahaan tempat dia kerja, papa nya cuma nganter sambil mastiin anak semata wayangnya sampai kantor dengan selamat.

YangYang ngeliat lift yang udah keisi penuh, akhirnya dia gak jadi masuk dan nunggu lift berikut nya.

Dengan sabar lelaki pemilik senyum cerah itu menunggu, sampai akhirnya hal yang dia tunggu hadir juga.

YangYang masuk kedalam lift, tangannya mencet tombol lantai yang dituju.

"Tunggu !!" Tangan YangYang otomatis nahan pintu biar gak ke tutup, hingga akhirnya orang yang barusan nahan tuh masuk juga.

YangYang tiba-tiba menyesal membiarkan sosok lain masuk, secara naluriah YangYang langsung menjaga jarak.

"Oh? Selamat pagi." Sapa sosok yang sekarang mencet nomor lantai yang dituju.

"Pagi pak." Balas YangYang pelan.

Mereka saling diam, aura canggung mulai mengungkung posisi mereka.

Gila lah, YangYang gak suka banget disituasi kayak gini. Sesak dan canggung, sampe gak enak buat gerak sedikit pun.

Mana lantai yang mereka tuju masih jauh lagi, masih dalam suasana yang canggung mereka harus rela didempet banyak orang yang tiba-tiba masuk.

Ngeliat karyawannya gelagapan panik dan takut kegencet, si Owner segera jalan kearah YangYang.

"Udah gakpapa." YangYang natap muka orang didepannya, bener-bener didepan banget anjir.

YangYang ngelirik beberapa orang yang juga curi-curi pandang kearah mereka, malu sih terus takut digosipin juga diatuh jadinya YangYang agak jinjit buat ngedeket kearah telinga atasannya.

"Pak Kun." Bisik YangYang.

Orang yang dibisikin cuma natap YangYang, terus ngangkat sebelah alisnya.

"Malu diliatin orang."

"Gakpapa." Balas Kun, bisik-bisik juga.

"Gimana kalo nanti kita digosipin?"

Kun senyum gemes ngeliat YangYang terus berbisik sambil sedikit jinjit, gak lama dia agak nunduk buat bales berbisik juga.

RUMAHWhere stories live. Discover now