Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Hari ini YangYang ngajak anaknya belanja, cuma Karina sih yang dibawa soalnya dia gak sanggup kalo harus bawa Ningning ketempat rame juga.
Soalnya itu anak demen keramaian, takutnya nanti gak mau diajak pulang.
YangYang gak cuma berdua kok, soalnya dia juga ngajak Renjun yang punya anak seumuran anaknya.
Karena tahun depan anak-anak mereka udah masuk usia lima tahun, makanya mau masuk sekolah bareng.
Jadi rencananya tuh hari ini, mereka mau belanja perlengkapan sekolah si anak. Yah cuma beli barang-barang biasa aja, kayak sepatu, tas sama alat-alat tulis.
Tapi sebelum belanja, mereka memutuskan buat makan siang dulu. YangYang ikut bantu meringankan peran Renjun, soalnya dia bawa kedua anaknya.
"Eunseok duduknya yang baik !!" YangYang ngelirik si balita, udah duduk di kursi bayi yang disediakan tempat mereka makan.
Sedangkan dua anak perempuan seumuran itu, lebih pilih duduk dikursi biasa.
"Nih makanan nya, abisin yah !!" YangYang naro dua piring didepan Karina sama Giselle.
"Makasih mama." Seru Karina dengan senyum mengembang.
"Telimakasih om Ayang." Giselle ikutan.
YangYang ngangguk, terus senyum gemas melihat kelakuan dua anak perempuan didepannya.
Karena mereka juga tetanggaan terus temenan, jadinya YangYang sama Renjun suka sok ngide ngedandanin anak perempuan mereka layaknya anak kembar.
Kayak sekarang, Karina memakai gaun selutut warna pink dan rambutnya di kepang dua. Sedangkan Giselle memakai baju dengan model dan motif yang sama, hanya milik gadis ini berwarna lavender.
Rambut Giselle digerai, terus pake bando telinga beruang. Kalo Eunseok sih lebih simpel, dia cuma pake kaos sama celana bahan yang bikin bebas gerak.
"Muuuuu."
Renjun nahan tangan anaknya. "Heh, itu kamu juga punya." Dia negur Eunseok.
"Ah, mu ituuuuh." Si anak kekeuh nunjuk-nunjuk piring Giselle.
"Ini juga sama Eunseok, liat !!"
YangYang terkekeh. "Rumput tetangga emang lebih menarik yah?"
"Nyebelin emang nih anak, bikin pusing."
"Kenapa gak dititip aja?"
Renjun ngehela nafas. "Kak Shohei juga udah nawarin tadi, tapi gue lebih kepikiran kalo dia ikut bapaknya."
"Emang kenapa?"
"Bisa gaduh satu kantor nanti, mana bapaknya jarang bisa marah."
YOU ARE READING
RUMAH
Fanfiction[NCT universe][Selesai.] Kondisi rumah setiap orang berbeda, lalu mampukah mereka menemukan rumah dengan rasa yang lebih indah? Mulai : 6 Jun 23 Selesai : 10 Agust 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Basaha Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya...
